Dream - Sejak pisah rumah dengan suaminya, Atalarik Syah, Tsania Marwa hingga kini belum bertemu dengan dua buah hatinya, Syarif M. Fajri dan Aisyah Shabira. Keluarga dan kuasa hukum Marwa kini hanya bisa pasrah dan berdoa.
" Udah tidak ada jalan lain. Dateng ke rumahnya Arik, Marwa kan dipidana padahal cuma mau ketemu sama anaknya. Ketemu aja belum malah di pidana, dibentak-bentak, di usir lagi," cerita Silvia, ibu Marwa di Pengadilan Agama Cibinong, Selasa 20 juni 2017.
Marwa sebetulnya telah berupata meminta bantuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Sayang upaya itu pun tak kunjung membuahkan hasil.
" Tidak ada kelanjutan dari KPAI," timpal Busro Sapawi, kuasa hukum Marwa.
Melihat perjuangan Marwa, Silvia mengaku kasihan melihat putrinya tidak kunjung melihat buah hatinya. Dia merasa putrinya selama ini mengalami tekanan mental akibat kisruh rumah tangganya dengan Atalarik.
" Dia juga tidak boleh bertemu anak-anaknya, saya turut terkena tekanan mental, sebagai ibu ngelihat anak saya digituin. Kalau Marwa nangis, saya menjerit," tutur Silvia berkaca-kaca.
Tapi Silvia berusaha tegar melihat kondisi putrinya. Meski hati menjerit, ia tetap optimis putrinya bisa melewati cobaan dalam hidupnya, sekaligus bisa bertemu dengan buah hatinya.
" Saya sebagai ibu selalu berusaha tegar, kuat. Selalu optimis pasti Marwa bisa bertemu dengan anak-anaknya. Saya tidak bisa ngomong banyak ke Marwa, cuma bisa berdoa," tutupnya sedikit terisak.
Dream - Sidang perceraian artis Atalarik Syah dan Tsania Marwa memasuki babak baru. Kubu Tsania bakal menghadirkan saksi-saksi baru.
" Saksi minimal dua atau tiga akan saya hadirkan dari pihak keluarga Marwa. Bisa juga dari orang lain seperti pembantu, tukang pijit. Pokoknya yang dekat sama dia," ujar Kuasa Hukum Tsania Marwa, Busro Sapawi, ditemui di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Selasa13 Juni 2017.
Busro menambahkan, selain saksi-saksi pihaknya juga akan menyodorkan bukti-bukti berupa surat-surat. Para saksi yang menguntungkan kubu Tsania akan dihadirkan pada sidang berikutnya Selasa 20 Juni 2017.
Surat-surat apa saja yang akan dilampirkan sebagai bukti baru? Antara lain kata Busro, surat-surat nikah, akte kelahiran anak, dan ada beberapa pembuktian lainnya.
" Ada bukti transfer juga, aslinya itu kan Tsania tidak tergantung kepada Atalarik saja, dia juga punya penghasilan gitu dan pernah memberikan bantuan kepada orangtua Atalarik. Jadi Tsania itu bukan orang jahat, dia orang baik," tuturnya.
Terkait masalah keuangan dalam keluarga yang terbina sejak 2012 lalu itu, Busro enggan menyebut Tsania sebagai tulang punggung keluarga.
" Bukan kebanyakan Marwa yang keluar uang di rumah tangga ini. Tapi dia juga punya penghasilan. Memang kan pernah Atalarik itu nganggur kan, nah itu Marwa buktikan pernah jadi kepala keluarga. Tapi tidak terus-terusan, ganti-gantian," ucapnya.
Tak mau kliennya dicap jelek oleh masyarakat semenjak beredar kabar jika Marwa kini gemar pulang larut malam, Busro menepis kabar itu. " Oh tidak seperti itu. Marwa itu orang baik-baik kok, mana ada kayak gitu," tegasnya. (ism)
Dream - Tsania Marwa tidak menghadiri disidang cerai di Pengadilan Agama Cibinong. Padahal, sidang hari ini beranggenda pembuktian dari ibu dari dua anak tersebut. Ketidakhadiran Tsania sempat dipertanyakan ketua majelis hakim untuk mengonfirmasi soal bukti yang diajukannya.
" Itu tadi yang ditanyakan hakim, ini kan pembuktian dari penggugat. Sedianya Marwa memang hadir karena ada pembuktian tersebut yang harus ditegaskan sendiri oleh Marwa. Kalau untuk pembuktian harusnya membawa Marwa," kata kuasa hukum Atalarik Syah, Junaedi, usai persidangan, Selasa 20 Juni 2017.
Junaedi akan menghadirkan Atalarik Syah sebagai tergugat dalam persidangan 11 Juli karena menjadi jatah kliennya untuk memberikan pembuktian di depan persidangan. " Ini kan pembuktian penggugat dulu, kalau pembuktian tergugat insya Allah kami akan membawa Atalarik," ucapnya.