Idol K-Pop Selalu Bermasker di Bandara, Seulgi Red Velvet Ungkap Alasannya

Reporter : Sugiono
Kamis, 18 Juli 2019 06:24
Idol K-Pop Selalu Bermasker di Bandara, Seulgi Red Velvet Ungkap Alasannya
Penyanyi kelahiran 1994 itu pun mengungkapkan alasan mengapa mereka selalu memakai masker di bandara.

Dream - Sebagai seorang idol, Kang Seulgi member Red Velvet tentu sangat sibuk dengan jadwal yang menumpuk. Untuk menunjang aktivitasnya, Seulgi selalu melakukan perjalanan dengan pesawat terbang untuk menjalani tour bersama girl group Red Velvet.

Di sepanjang penerbangan, Seulgi lebih banyak meluangkan waktu untuk beristirahat.  Makan, tidur dan menonton film adalah salah satu aktivitas rutinya di pesawat. 

Rutinita ini hampir selalu dilakukan berulang-ulang kali sampai pesawat akhirnya mendarat.

Namun ada satu kebiasaan para idol di bandara yang sering membuat para penggemar K-Pop penasaran.

Penyanyi kelahiran 1994 selalu mengenakan masker saat berada di bandara.

Rahasia di balik kebiasaan itu akhirnya diungkap Seulgi.

1 dari 5 halaman

Ternyata Ini Alasannya

Seulgi mengatakan istirahat yang panjang selama penerbangan menyebabkan wajahnya membengkak.

Apalagi dia tidak banyak melakukan banyak hal, selain makan, tidur dan nonton film selama penerbangan.

Inilah alasan kenapa dia selalu memakai masker penutup hidung dan mulut saat turun dari pesawat.

Jadi, kata Seulgi, jika dia muncul dengan masker di bandara, itu artinya dia mendapat istirahat yang sangat nyaman selama penerbangan.

Demikian juga dengan idol K-Pop lainnya. Mereka makan banyak serta tidur nyenyak dan nonton film dalam jangka waktu lama.

(Sah, Sumber: Kapanlagi/Kistin Septiyani)

2 dari 5 halaman

Ulang Tahun ke-25, Intip Pesona Seulgi 'Red Velvet'

Dream - Baru-baru ini para penggemar K-Pop di Malaysia dibuat geram oleh statement seorang pendakwah muslim asal negeri jiran itu yang menyebut boyband asal Korea Selatan " BTS" sebagai " setan" .

Lewat akun instagramnya, pendakwah bernama PU Syed Bakri ini memprotes keras rencana Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman yang ingin mengundang boyband top dunia itu ke Malaysia.

Dengan menampilkan tangkapan layar sebuah artikel berita Rusia tentang penghentian penjualan tiket konser BTS, PU Syed Bakri tuliskan kata-kata keras perihal boyband tersebut.

" Kita ini negara Islam, apa boleh mengundang setan-setan ini kemari? Bahkan Rusia yang kafir tahu bagaimana seharusnya menjaga rakyatnya," tulisnya.

Menurut pemenang program reality show Pencetus Ummah 2015 ini, tidak ada gunanya mengundang para pelantun lagu " Boy with Luv" itu. Mereka hanya akan membuat orang tersesat lewat musiknya.

" Didik generasi muda negara ini lewat agama," sambungnya.

Postingan PU Syed Bakri sontak mengundang banyak reaksi warganet Malaysia. Sebagian besar menganggap komentar pendakwah itu telah melewati batas.

" Terserah kalau Anda menyebut mereka kafir. Namun, menyebut mereka setan itu keterlaluan," tulis akun scenerylisha.

" Yang Anda lakukan itu memalukan. Islam adalah agama yang indah dan BTS tetap saja merupakan ciptaan Allah SWT," komentarnya.

Boyband yang dipimpin Kim Nam-joon itu juga diklaim telah mendukung Palestina. Terbukti, sang leader punya sebuah miniatur karya seni ciptaan Banksy, seniman pro-Palestina.

" Mereka menghormati Islam dan menyampaikan pesan 'Bebaskan Palestina'. Tapi inikah balasan dari orang muslim? Menyebut mereka setan?" kecam @adda.rosli.

Tak hanya PU Syed, rencana menteri termuda Malaysia itu juga ditentang sejumlah pihak. Salah satunya adalah Ketua UMNO Youth Datuk Asyraf Wajdu Dusuki.

Menurut Datuk Asyraf, upaya Syed Saddiq hanya akan membuat Malaysia ditertawakan lantaran telah membawa masuk dan meniru budaya asing.

Aktor Sharnaaz Ahmad juga menyayangkan langkah menteri tampan itu memilih boyband K-Pop untuk didatangkan ke negaranya. Sharnaaz menilai seharunys band yang diundang adalah grup musik seperti Blink 182 dan Metallica.

Komentar Sharnaaz itu membuatnya bulan-bulanan warganet yang mengejek selera musiknya.

3 dari 5 halaman

Obachaaan, Granny Idol yang Hebohkan Dunia

Dream - Muda, cantik, bertubuh molek, serta bersuara bagus. Gambaran itulah yang biasanya melekat di dalam grup vokal perempuan.

Dari Jepang memang ada grup vokal perempuan AKB 48. Tapi, grup vokal asal Osaka, yang juga dari Jepang ini, mengubah pandangan umum mengenai grup vokal perempuan.

Nama grup itu Obachaaan. Para anggota Obachaaan merupakan perempuan berumur 66 tahun dan mendapat julukan Granny Idol alias Nenek-nenek Idola. Obachaaan juga menyuguhkan tampilan-tampilan panggung yang unik.

Dilaporkan Japan Times, para nenek-nenek itu menari-nari di jalan dan bernyanyi seolah usia bukan jadi halangan. Pakaian yang mereka kenakan, misalnya, baju yang bermotif harimau.

“ Sampai sekarang, kami bergerak seolah kami sedang menjalani rehabilitasi. Tapi kali ini kami berhasil menarik perhatian,” kata Eiko Funai, 71 tahun.

Grup vokal ini menggunakan stereotip nenek-nenek Osaka yang dikenal bersuara lantang, cerewet, jenaka, dan ramah. Dalam video klip yang mereka buat, stereotip itu dilekatkan sembari menambahkan sisi manis, dengan membawa permen.

" Kami berharap orang-orang di seluruh dunia mendapatkan energi setelah menonton videonya," kata Eiko.

Obachaaan dibentuk pada 2011. Saat ini, grup vokal ini punya tujuh anggota tetap.

Dalam video klip terbarunya, Oba Funk Chan, mereka bernyanyi sembari menari di sekeliling kota. Video klip ini dibuat untuk menyambut pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang akan digelar di Jepang.

4 dari 5 halaman

Namanya Dikaitkan dengan Artis K-Pop Seungri, Ini Kata Raline Shah

Dream - Raline Shah angkat bicara soal nama dan fotonya yang dikait-kaitkan dalam kasus mantan personel idol K-Pop Bigbang, Seungri. 

Raline yang pernah datang ke pesta ulang tahun Seungri mengaku sama sekali tidak mengetahui kasus skandal seks yang melibatkan bintang Korea tersebut. 

" Berhubung dengan itu, sejujurnya saya tidak banyak tahu menahu mengenai itu,"   ujar Raline Shah saat di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 10 April 2019.

Pemain Orang Kaya Baru ini mengakui jika berteman dengan Seungri. Hubungan pertemanan itu, lanjut Raline, sama seperti teman-reman yang lainnya.

Raline Shah dan Seungri

Foto : Foto : @ralineshah

" Seungri adalah teman saya, sebagaimana saya sering berteman dengan rekan rekan pekerja seni dari Korea atau negara lainnya," kata dia.

Wanita berusia 34 tahun ini mengatakan persahabatannya dengan Seungri hanya sebatas pertemanan dalam kaitan hubungan sosial saja.

Terkait kasus yang menyeret teman Koreanya itu, Raline menegaskan mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan terhadap Seungri. Sepanjang upaya itu dijalankan melalui mekanisme yang benar. 

" Saya sangat mendukung jika semua dijalankan dengan proses hukum yang benar," tuturnya.

Terseretnya nama Raline dalam pusaran kasus yang menghebohkan dunia hiburan K-Pop itu semakin membesar tatkala media Korea dikabarkan memasang fotonya dalam salah satu artikelnya.

5 dari 5 halaman

Jokowi: Keroncong dan Dangdut Lebih Bagus Ketimbang K-Pop

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut musik dangdut dan keroncong lebih bagus ketimbang Korea pop (K-Pop). Pendapat itu disampaikan Jokowi di sela-sela pengarahan siswa SMA Taruna Nusantara di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

" Kita boleh lihat K-pop, tapi kita punya yang lebih bagus, keroncong, dangdut, di Ambun bagus-bagus. Enggak perlu kita senang dengan budaya asing, ya kalau mau nonton silakan, mau lihat silakan buat pembanding, komparasi," ucap Jokowi, dikutip dari Liputan6.com, Senin, 4 Maret 2019.

Jokowi menyebut, pelajar SMA Taruna Nusantara tak perlu khawatir dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Jokowi menilai, sudah banyak sekolah yang menanamkan pendidikan karakter, budi pekerti, sopan santun, dan tata krama kepada siswanya.

" Pendidikan seperti ini memang ditumbuhkan dari usia dini, agar karakter itu enggak hilang dari Indonesia," kata dia.

Jokowi yakin, masyarakat Indonesia tak akan mudah dipengaruhi budaya asing bermuatan negatif. Sebab, Indonesia telah memiliki Pancasila.

" Saya yakin kita memiliki kekuatan yang baik. Karena kekuatan ideologi kita sangat memengaruhi, sehingga sulit ditembus budaya luar," ujar dia.

Beri Komentar