KAI Commuter Minta Maaf Soal Video Viral Pria Disabilitas Ditolak Naik KRL di Stasiun Solo Balapan

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 28 Juli 2022 15:45
KAI Commuter Minta Maaf Soal Video Viral Pria Disabilitas Ditolak Naik KRL di Stasiun Solo Balapan
Baru-baru ini beredar video viral tentang pria disabilitas yang ditolak naik KRL di Stasiun Solo Balapan.

Dream - Sebuah video yang menunjukkan pria disabilitas ditolak naik KRL di Stasiun Solo Balapan viral di media sosial. Video itu berisi percakapan antara pria penyandang disabilitas yang menggunakan kursi beroda tiga dengan petugas stasiun Solo Balapan.

Video ini diambil dari VT NavRangga (londo_ireng) dan diunggah ulang oleh akun Instagram @mlampahsolo dengan pertanyaan " Ada yang tahu regulasi KRL untuk teman-teman difabel?" .

Terjadi percakapan antara Ilham, pria disabilitas dalam video itu, dengan dua petugas KRL. Ilham menanyakan larangan naik KRL. Petugas lalu menyarankan agar Ilham menaiki transportasi lain, sesuai perintah atasan. 

Sementara itu Manajer External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, yang sudah melihat video viral itu, tak membantah adanya petugas yang melarang penyandang disabilitas naik KRL.

Menurut Leza, ada beberapa regulasi terkait barang bawaan yang diperbolehkan untuk naik KRL. Khusus untuk kursi roda, dikatakannya, sesuai regulasi yang ada, hanya kursi roda standar yang diperbolehkan.

" Sesuai regulasinya, selama ini, untuk standarnya ya kursi roda dua," ujar Leza dikutip dari Merdeka.com, Kamis 28 Juli 2022.

Pihaknya segera melakukan sosialisasi terkait dengan alat bantu yang diperbolehkan untuk pelanggan KRL, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

" Kalau standar sepeda yang diperbolehkan ya sepeda lipat ya," jelasnya.

1 dari 3 halaman

Leza mengatakan, KAI Commuter meminta maaf kepada pria disabilitas atas insiden itu. 

" Kami segera menemui pengguna tersebut untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung,” ujar Leza.

Diketahui, pria disabilitas itu telah menggunakan KRL dari Stasiun Lempuyangan, Liza mengatakan dia dibantu petugas di stasiun dan di dalam KRL.

Saat di Stasiun Solo Balapan, petugas telah menawarkan menggunakan kursi roda yang tersedia di stasiun. Tujuannya agar dalam pelayanan bisa dibantu dan memastikan keselamatan baik ketika naik turun lift ataupun KRL. Alat bantu yang digunakan penyandang disabilitas itu berupa sepeda roda tiga.

" KAI Commuter mohon maaf jika dalam pelayanan dan penanganan petugas masih belum sempurna," tandasnya.

2 dari 3 halaman

Dikatakan Leza, KAI Commuter menyediakan Pusat Pelayanan Disabilitas yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya.

Sebelum bepergian menggunakan KRL, pengguna dapat menghubungi nomor pelayanan 081296605747 melalui telepon, SMS, dan  whatsapp untuk menginformasikan perkiraan waktu kedatangannya di stasiun keberangkatannya.

" Pengguna dengan disabilitas dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan khusus disabilitas dan bantuan petugas di stasiun keberangkatan," jelasnya.

Petugas akan berkoordinasi dengan petugas baik di dalam KRL maupun petugas di stasiun tujuan.

3 dari 3 halaman

Petugas akan membantu pengguna disabilitas tak hanya sampai di stasiun tujuan, tapi juga mengantarkan hingga moda transportasi lanjutan.

“ Layanan ini juga merupakan upaya KAI Commuter untuk mewujudkan transportasi yang lebih ramah bagi disabilitas dan tentunya semakin aksesibel bagi seluruh pengguna jasanya," katanya.

KAI Commuter tetap berkomitmen untuk meningkatkan pelayanannya dengan secara rutin melakukan pelatihan pelayanan terhadap pengguna disabilitas.

" Kami terus bersinergi dengan stakeholders mulai dari komunitas, pengguna, operator, hingga regulator untuk mewujudkan transportasi yang ramah disabilitas," pungkas dia.

 

 

 

Beri Komentar