Kalimat Soal Bayi di Rahim Istri Ini Jadi Isyarat Syekh Ali Jaber Akan Berpulang

Reporter : Amrikh Palupi
Selasa, 19 Januari 2021 12:50
Kalimat Soal Bayi di Rahim Istri Ini Jadi Isyarat Syekh Ali Jaber Akan Berpulang
Sang asisten Syekh Ali Jaber baru menyadari jika kalimat itu jadi isyarat sang ulama akan berpulang.

Dream - Kisah seputar perjalanan terakhir Syekh Ali Jaber sebelum meninggal dunia semakin membuat hati merinding. Wafat pada Kamis 15 Januari 2021, ulama asal Madinah itu seperti merasakan jika kehidupannya di dunia takkan lama lagi.

Isyarat-isyarat Syekh Ali Jaber akan meninggal dunia itu ditangkap oleh asistennya, Iskandar, yang memang setia menemani sang ulama dalam kesehariannya.

Menurut Iskandar, isyarat kepergian Syekh Ali Jaber dirasakannya ketika sang ulama menceritakan soal kehamilan istrinya dalam perjalanan ke luar kota menggunakan pesawat terbang.

Di tengah kegembiraan menyambut hadirnya anggota keluarga baru, Syekh merasakan jika dirinya takkan sempat bertemu dengan buah hatinya tersebut.

 

Iskandar menceritakan jika Syekh Ali pernah memintanya untuk membelikan vitamin pada 8 September 2020 lalu. Saat membaca resep yang diminta diketahui vitamin tersebut ditujukan untuk ibu hamil. 

" Besokannya keluar kota, di pesawat Syekh Ali senyum... tapi ada yang dipikirin," kenang Iskandar. 

Dia melanjutkan, Syekh Ali sebetulnya hendak menegur istrinya untuk tidak meminta bantuan pembantunya jika sudah di atas jam 10 malam. Namun niat itu diurungkan ketika mendiang melihat istrinya tengah menata baju bayi di atas tempat tidurnya.

 

1 dari 7 halaman

Isyarat yang Disampaikan Syekh Ali Jaber

Namun dalam obrolan berikutnya, Iskandar baru menyadari jika Syekh Ali ternyata seperti mendapat isyarat takkan hidup lama lagi. Dia menemukan satu kalimat yang menandakan isyarat tersebut.

" Tapi say rasanya, anak ini nggak sampai lahir?" kata Iskandar dikutip Dream dari YouTube De Hakim, Selasa 19 Januari 2021.

Irfan Hakim dan Iskandar asisten Syekh Ali Jaber

Irfan Hakim mencoba memperjelas lagi makna dari pernyataan sang ulama kepada Iskandar.

" Mungkin maksudnya Syekh Ali tidak bisa melihat kelahiran anak ini?" tanya Irfan.

" Iya. Intinya mungkin Syekh Ali tidak bisa melihat istrinya lahiran," kata Iskandar.

" Saya rasa nggak bisa menyaksikan saat bayi ini lahiran" imbuh Amir Faishol Fath.

2 dari 7 halaman

Meminta Untuk Tidak Ceramah ke Luar Kota

Selain itu, Syekh Ali Jaber sempat menguatarakan ke asistennya untuk menghentikan jadwal-jadwal ceramah atau acara lain ke luar kota. Ia ingin membuat acara di Jakarta.

" Terakhir September, Oktober pas di kamar kata beliau Syekh Ali mending kita stop saja jadwal-jadwal keluar kota. Lebih baik kita buat acara saja di Yayasan," kata Iskandar.

Ulama tiga anak itu juga sempat merancang acara yang membahas karir selebrtis dari sukses sampai menggambarkn kematiannya. Dan artis yang ingin diajak kerj sama adalah Irfan Hakim dan Raffi Ahmad.

Irfan Hakim dan Iskandar asisten Syekh Ali Jaber

" Kita bikin kaya acara bareng Irfan Hakim, Rafi Ahmad. Kita gambarkan Irfan Hakim jadi artis dan lain-lain sampai suatu saat ada hari kematiannya. Itu pasti menggugah banget beliau bilang. Teryata acra ini acara beliau jadinya, beliau yang wafat, beliau yang digambarkan, " tuturnya.

Sumber : youtube.com

3 dari 7 halaman

Putra Syekh Ali Jaber Sama Sekali Tak Menangis Saat Ayahnya Wafat, Ini Alasannya

Dream - Di awal tahun 2021, Indonesia berkabung karena kehilangan sosok ulama besar yaitu Syekh Ali Jaber. Meski menyisakan duka yang amat mendalam di benak masyarakat Indonesia, meninggalnya Syekh Ali Jaber sama sekali tak membuat sang anak sulung, Al Hasan, meneteskan air mata.

Kepada Irfan Hakim, Al Hasan menceritakan tentang hal tersebut. Tak ada air mata yang jatuh di pipinya. Mendengar apa yang diungkapkan Al Hasan, Irfan sampai melongo. Soalnya, kabar meninggalnya Syekh Ali ini benar-benar membuat banyak sekali pihak berduka. Selama ini, Syekh Ali dikenal sebagai ulama yang sangat baik, rendah hati, dan begitu peduli terhadap sesama.

Momen tersebut ada dalam video di saluran YouTube deHakims dengan judul 'Tau Abunya Meningg4l, kenapa Al Hasan Anak Syekh Ali Jaber Tidak Nangis?? Ini Alasannya' yang tayang pada 17 Januari 2020 lalu.

4 dari 7 halaman

Tak Menangis

Ilustrasi

© Foto : YouTube deHakims

Kepada Irfan Hakim, Al Hasan bercerita bahwa saat sang ayah meninggal dunia ia sama sekali tak meneteskan air mata. Bukan hanya berusaha untuk tegar, tetapi Al Hasan memiliki alasan mengenai momen tersebut.

" Makanya sampai detik ini dari tahu kabar meninggal gak pernah nangis sama sekali," kata Al Hasan.

5 dari 7 halaman

Ini Alasannya

Al Hasan kemudian memberikan penjelasan mengenai alasannya tak menangisi kepergian Syekh Ali. Hal itu terjadi karena perasaannya yang sangat bangga kepada perjuangan hidup ayah tercinta.

" Karena saking bangganya sama perjuangannya hidup, saking bangganya jadi gak pernah nangis," kata Al Hasan.

" Kamu? (Gak menangis) Dari denger kabar sampai sekarang?," tanya Irfan.

" Ya, saking bangganya," imbuhnya.

6 dari 7 halaman

Kebanggaan Al Hasan

Ilustrasi

© © Foto : YouTube deHakims

Lebih lanjut Al Hasan berbicara mengenai rasa bangganya kepada Syekh Ali. Menurut penjelasan Al Hasan, ia bangga lantaran selama ini Syekh Ali mendedikasikan hidupnya untuk umat.

" Masya Allah. Bangga karena?," tanya Irfan.

" Perjuangan beliau selama hidup. Demi umat, bener-bener demi umat," kata Al Hasan.

 

7 dari 7 halaman

Pernah Cemburu

Saat Syekh Ali yang begitu mendedikasikan diri untuk umat dan memiliki minim waktu untuk Al Hasan, ia pernah merasa cemburu. Namun, perasaan itu segera ia tepis dengan mengucap istighfar.

" Seorang anak biasanya ketika waktu ayahanda tercinta habis untuk umat, habis untuk anak-anak lain, ada gak perasaan kamu cemburu gitu? 'hmm anak-anak lain aja ada waktu', 'Hmm buat umat aja ada terus, buat aku?'. Suka gitu perasaan gitu gak?," tanya Irfan.

" Pernah pasti cuma lalu istighfar ingat perjuangan baik, niat beliau baik, semuanya baik. Jadi istighfar akhirnya ingat perbuatan beliau baik, membuat Indonesia ini baik, maju cinta Al Quran," jelas Al Hasan.

Sumber : Merdeka.com

Beri Komentar