Andhara Early (Dream/Nur Ulfa)
Dream - Kasus perampokan yang menawarkan enam orang di perumahan mewah Pulomas, Jakarta Timur masih meninggalkan duka sekaligus trauma bagi artis Andhara Early. Korban perampokan, Diona Arika dan Donita Gemma ternyata masih kerabat dekat artis, Andhara Early.
Meski musibah itu sudah berlalu lebih dari sepekan, wanita yang akrab disapa Early itu masih tak menyangka para perampok melakukan aksi keji hingga menewaskan keponakannya itu.
" Kepulangan almarhum dan almarhumah bukan sesuatu yang lazim terjadi," ujarnya saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin 9 Januari 2017.
© MEN
Wanita kelahiran Balikpapan, 11 September 1979 ini mengaku berusaha untuk tidak banyak melihat pemberitaan tentang peristiwa yang menewaskan enam orang itu.
" Ini peristiwa yang tragis, sampai sekarang kita baca beritanya masih enggak habis pikir kejadian ini bisa terjadi," katanya.
" Saya juga meminimilasi untuk baca beritanya lagi, karena enggak mau berlarut-larut," tambahnya.
Kini bagi Early hal terpenting yang bisa dilakukannya adalah memulihkan kondisi psikis keponakannya, Zanette yang selamat dari penyekapan perampok tersebut.
© Instagram Andhara Early
" Fokusnya lebih ke keluarga saja. Kasih support ke keluarga yang ditinggalkan, buat Anet saja karena itu yang jauh lebih penting. Kita harus move on, karena trauma ini bakal terus, enggak bakal hilang satu atau dua tahun tapi berkelanjutan," pungkasnya.
Dream- Tewasnya arsitek Dodi Triono beserta kedua putrinya oleh komplotan perampok meninggalkan duka mendalam bagi Andhara Early Astrawinata.
Bagaimana tidak, korban Dodi Triono paman dan kedua putrinya keponakan dari artis berusia 37 tahun itu. Saat mendengar kabar keluarga tewas disekap di kamar mandi akibat dirampok, keluarga cukup kaget.
" Kaget pastinya. Biar pun sepupu mendengar berita itu cukup kaget. Biasanya cuma dengar perampokan dan pembunuhan di televisi, tapi ini menimpa keluarga sendiri," kata adik Andhara Early, Dinda saat dihubungi Dream, Minggu 1 Januari 2017.
" Kita cukup shok dan sedih pastinya. Kadang ga percaya kenapa jalannya seperti ini, tapi pihak keluarga iklas dan harus diiklaskan," imbuhnya.
Diungkapkan Dinda, pihak keluarga cukup bangga dengan tim kepolisian yang bergerak cepat menangkap seluruh pelaku perampokan. Mereka ingin para pelaku dihukum setimpal dengan apa yang telah diperbuat.
" Dari saya dan kakak saya (Andhara Early) pengennya dihukum seadil-adilnya sih. Kita menyerahkan ke hukum yang ada. kita ga mau gegabah karena kita kan negara hukum," ucapnya.
Ditambahkan Dinda, kakaknya enggan berkomentar banyak soal kematian paman dan keponakannya itu. Pasalnya ini menyangkut tindak kriminal.
" Dia (Andhara Early) ga mau berkomentar banyak, apalagi ini menyengkut kriminal. sama saja komentarnya seperti jawaban saya, kalau kakak saya ditanya perasaannya pastinya sedih mendengar kabar itu. Dan lega para pelaku sudah tertangkap," ungkap Dinda.
Moge Ditendang Usai Terobos Ring 1 Istana Negara, Paspampres: Harusnya Ditembak
Stimulus Pemerintah Jadi Harapan Pelaku Usaha Industri Pariwisata
Beredar Status WhatsApp Dituding Curhat Nisa Sabyan, Warganet Auto Nyinyir
Baim Wong dan Tiara Andini Unggah Parodi Gelay Nissa Sabyan di TikTok
Potret Putri Mendiang Glenn Fredly yang Sudah Usia Setahun Bikin Penasaran
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Tersangka Suap, Ini Kata Istana
Sudah Jadi Walikota Surakarta, Perlakuan Gibran ke Istrinya Jadi Sorotan