Soimah (Foto: @showimah)
Dream - Soimah Pancawati kesal dengan sikap salah satu temannya karena asyik main handphone saat sedang ngobrol. Sehingga, wanita 42 tahun ini langsung bereaksi tegas ke temannya.
Dalam video yang diunggah ke Instagram, Soimah terlihat mengambil lakban dan langsung mengikat lengan dan HP temannya tersebut ke bagian kepala.
Sembari mengingat lakban, ibu dua anak ini melontarkan sindiran kepada temannya itu.
" Kalau temennya ngobrol tuh ikut ngobrol, bukan mainin hape mulu," ucap Soimah dalam bahasa Jawa.
Menurut Soimah, solusi untuk teman yang asyik main HP adalah dengan cara dilakban tangan dengan ponselnya.
" Wayahe ngobrol ki yo ngobrol, ojo dolanan hp, paling ra enak nek ngobrol terus dolanan hp, solusine yo di solasi wae ben marem dolanan hp. (Waktunya ngobrol jangan mainan HP, paling ga enak lagi ngobrol terus mainan HP. Solusinya ya di solasi aja biar puas mainan HP)," kata Soimah pada caption video.
Video Soimah waktu kesal ke temannya viral dan ramai dikomentari warganet. Tak sedikit yang tertawa dan terhibur melihat tingkah Soimah.
" Bagus mak biar nempel terus sama hp nya solasi wae," tulis akun @sinta95_.
" mewakili tenan mak. Paling jengkel nek pas ngobrol malah asik nduliti HP," tulis akun @indah_kurniyawati.
" Wkwkwkwkek," tulis akun @ekotjandra.
Dream - Pengakuan penyanyi Soimah dalam sebuah wawancara soal ulah oknum pajak ramai diperbincangkan di media sosial.
Soimah mengaku mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan oleh oknum petugas pajak.
Ia merasa tersinggung dengan perilaku petugas yang memperlakukannya seperti koruptor.
" Untuk bayar pajak memang kewajiban kita. Bayar pajak, bayar. Lapor pajak, lapor. Kita udah sadar itu kok, Soimah nggak bakal lari. Rumahnya udah jelas, tapi perlakukanlah dengan baik. Jadi saya merasa diperlakukan seperti ba*****n, seperti koruptor," ungkap Soimah, seperti dikutip brilio.net dari kanal YouTube Mojokdotco.
Soimah mengaku, sejak 2015 ia didatangi petugas pajak yang tidak memberitahunya lebih dulu, bahkan mereka memasuki pekarangan rumah tanpa permisi.
" Buka pagar tanpa permisi, tiba-tiba udah di depan pintu yang seakan-akan saya mau melarikan diri. Saya dicurigai pemeriksaan ada lah. Saya menjelaskan saya pekerja seni yang dicurigai apa. Harusnya kalau mereka minta kita harusnya baik-baik, sopan, kan kita yang bayar," ujarnya.
Soimah masih ingat dirinya pernah dicurigai oleh petugas pajak karena membeli rumah senilai Rp430 juta. Saat diberitahu harganya, pihak pajak tidak percaya.
" Saya beli rumah harganya Rp 430 juta, deal-dealan sama orangnya. 'Tak cicil ya pak, nanti saya dapat bayaran saya cicil'. Ok sepakat dan udah lunas. Kita ke notaris, enggak deal dari perpajakan karena enggak percaya. 'Oh rumah di situ harganya Rp 650 juta' dikira saya menurunkan harga, padahal deal-dealan nya ono, nota nya ono," ungkapnya.
Soimah mengaku merasa kesal karena diperlakukan dengan tidak baik. Bahkan, saat membangun pendopo, ia didatangi orang pajak dan rumahnya dikelilingi.
" Ditekani (didatangi), dari jam 10 pagi sampe 5 sore mengukur pendopo. Ini orang pajak atau tukang sih. Orang pajak udah ngitung hampir Rp50 miliar, saya aja yang bikin belum tahu total habisnya berapa. Terakhir yang baru ini, tahun ini dapat pemberitahuan dengan bahasanya tidak manusiawi lah, kayak oyak-oyak maling," katanya.
Pengalaman yang tak menyenangkan juga pernah dialami oleh keluarga Soimah. Rumah yang ditinggali oleh kakaknya didatangi oleh petugas pajak bersama debt collector. Di situ, debt collector berlaku kasar dengan menggebrak meja.
" Orang pajak datang ke rumah kakak saya, bawa debt collector. Gebrak meja. Bawa dua debt collector. Terus pernah ngomong dapat kiriman surat kalau saya orang pajak datang tidak mau menemui. Padahal posisi saya di Jakarta, kakak saya dianggap menyembunyikan saya. Padahal saya live di TV lho setiap hari. Tapi kita dapat surat kayak gitu," ungkapnya.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib