Ketika Pelawak Sedang Serius Tapi Tetap Lucu
Dream - Mungkin di antara kalian banyak yang mengira seorang komedian atau pelawak itu pembawaannya selalu lucu kapan pun dan di mana pun. Tapi ternyata tidak demikian adanya.
Setidaknya karakter itu yang terlihat dalam diri pelawak legendaris Dono Warkop DKI.
Baru-baru ini sebuah video langka memperlihatkan sisi unik dari Dono ketika bercerita tentang dirinya.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @folkshitt itu Dono mengaku cita-citanya sebenarnya bukan jadi pelawak.
Mengawali wawancara, Dono menjelaskan arti dari nama lengkap pemberian orangtuanya yaitu Wahyu Sardono.
" Nama saya dulu Wahyu Sardono yang diberikan oleh orangtua saya.
" Wahyu itu artinya rahmat Tuhan. Sar itu saya lahir di bulan Jawa, Besar. Dono itu pemberian.
" Jadi (artinya) pemberian yang paling besar itu adalah rahmat Tuhan. Yaitu saya ini," ujarnya.
Dono melanjutkan dengan memberitahukan tanggal dan tempat di mana dia dilahirkan.
" Saya lahir tanggal 30 September tahun 51 di Kota Solo," kata Dono.
Namun wawancara yang awalnya serius mulai disisipi banyolan yang biasa dilontarkan komika-komika sekarang.
" Bapak saya seorang polisi. Pangkatnya letkol. Artinya 'letnan kolot', (maksudnya) dari dulu letnan nggak naik-naik.
" Tapi nggak jadi soal bagi saya. Toh dia bisa membesarkan saya dan saudara-saudara saya," ujar Dono.
Dari 4 bersaudara, Dono terlahir sebagai anak laki-laki satu-satunya dalam keluarganya. Istilahnya dia adalah Arjunanya.
Dono kemudian bercerita tentang cita-citanya sejak dari kecil. Rupanya dari kecil Dono tidak bercita-cita jadi pelawak.
Di masa kanak-kanaknya itu, Dono sebenarnya ingin menjadi seorang dokter. Lagi-lagi Dono menyelipkan kata-kata kocak saat membahas cita-citanya ini.
" Karena saya pengen jadi dokter tapi upayanya nggak ada. Cita-cita banyak upaya nggak ada. Karena saya masuk sekolah itu Sos (sosial).
" Padahal saya adalah laki-laki satu-satunya dalam keluarga. (Tapi) Saya satu-satunya yang masuk Sos.
" Kakak saya dan adik saya semua di Paspal (ilmu pasti dan pengetahuan alam) yang memungkinkan mereka masuk kedokteran dibandingkan saya," kenang Dono.
" Jadi saya cuman (berpikir) apa ada dokter jurusan Sos gitu ya. Eh ternyata nggak ada," kenang Dono.
Dono mengaku sebenarnya ingin mengusulkan kepada pemerintah agar anak jurusan Sos bisa mendaftar di fakultas kedokteran.
Tapi ternyata dia tidak sanggup untuk melakukannya. Dono pun menyadari dirinya yang bercita-cita jadi dokter tapi upaya tidak ada.
" Biasalah namanya juga cita-cita. Tapi saya waktu remaja, yang paling mengesankan, saya bercita-cita menjadi wartawan. Berubah," ujarnya.
Saat bercita-cita jadi wartawan ini, Dono mengaku berupaya keras untuk mewujudkannya. Salah satunya menggambar karikatur yang kemudian dimuat di koran lokal.
" Semua saya upayakan, yaitu saya sudah mulai menggambar karikatur. Itu saya di kelas dua SMA, di sebuah media daerah. Namanya Andika.
" Saya gambar karikatur itu, diterima dan saya bangga sekali. Saya tunjukkan kepada teman-teman saya.
" Dan itu adalah sebuah pancingan untuk menaksir lawan jenis saya. Eee.. kok lawan jenis saya, ya lawan jenis lah lawan jenis saya," pungkas Dono dengan nada bercanda.
Lihat postingan ini di Instagram
Advertisement
10 Atlet dengan Bayaran Tertinggi di Dunia 2025, CR7 atau Messi Paling Tajir?
PSSI Putuskan Kontrak, Selamat Tinggal Patrick Kluivert!
BMKG Perkirakan Cuaca Panas Ekstrem Terjadi Sampai Awal November 2025
Sempat Down Kamis Pagi, Youtube Kembali Bisa Diakses
Kisah Evan Haydar dari Gresik, Dulu Buruh Pabrik Kini Jadi HR Tesla
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Punya Budget Cuma Sejuta? Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Cek Sebelum Beli Ponsel
Bunga Bangkai di Kebun Raya Ini Dicuri, Polisi Langsung Turun Tangan
7 Penyebab Radang Otak pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua
10 Atlet dengan Bayaran Tertinggi di Dunia 2025, CR7 atau Messi Paling Tajir?
Nuansa British Klasik Bertemu Sentuhan Modern di Koleksi Fall/Winter 2025 dari UNIQLO x JW ANDERSON