Kirana Larasati (foto : @kiranalarasati)
Dream - Cuitan Hanum Rais di hari saat Menkopolhukam Wiranto ditusuk masih menjadi perbincangan netizen. Salah satu komentar datang dari selebriti, Kurnia Larasati.
Menggunakan platform media sosial yang sama, Twitter, Kirana yang pernah mencalonkan diri sebagai Anggota DPR-RI tahun lalu itu membuat unggahan dengan menampilkan suntingan foto cuitan Hanum Rais.
Seperti diketahui cuitan putri politisi senior Amien Rais tersebut sudah dihapus pada Kamis, 10 Oktober 2019. Hanum mengaku cuitan tersebut `kehapus` dari timeline Twitternya.
Kirana mengomentari unggahan tersebut di hari yang sama sekitar pukul 16.13 WIB. Tak banyak kalimat balasan yang dibuat Kirana terhadap cuitan wanita 37 tahun asal Yogyakarta itu.
" Mba Hanum butuh kaca?," kata Kirana Larasati sambil menyebut akun Twitter milik Hanum Rais.
Sebelum unggahan tersebut, artis yang gagal masuk ke Senayan dari partai PDI Perjuangan Dapil Jabar I ini sempat mengomentari pemberitaan penusukan yang dialami oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.
" Manusia manusia ga punya hati," cuit Kirana Larasati.
Meski dibuat sekitar 24 jam yang lalu, cuitan balasan Kirana masih banyak mendapat komentar dari netizen. Berbagai sindiran pedas dari warganet ditujukan untuk Hanum karena cuitan tersebut.
Sebagian besar netizen mengomentari ucapan Hanum tersebut dengan mengunggah foto Ratna Sarumpaet.
" Awassss episode nangis2 sambil bilang ini cut nya dien masa kini? Colek @hanumrais," komentar akun @Novelis11
" ini perlu dilaporkan....jahat sekali ini," akun @misteertt turut menimpali.
Sementara akun @nusantara_kita1 berkomentar, " Pada saat keluarga anda ditimpa bencana dan org lain ikut bahagia dan dikatakan drama, sy ingin tau gimana perasaan dan tanggapan anda ibu hoax oplas."
Dream - Sepanjang sore ini, jagat Twitter riuh membicarakan kicauan politisi Partai Amanat Nasional, Hanum Rais. Bukan hanya soal isinya, cuitan itu menjadi sorotan karena raib dari lini masa Twitter putri Amien Rais tersebut.
Pada cuitan yang dibuat pada pukul 15.14 WIB, Kamis 10 Oktober 2019 itu, Hanum menulis tentang adanya rekayasa untuk mengucurkan dana deradikalisasi. Dia juga menulis ada pihak yang sedang mencari perhatian.
" Setting-an agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper (cari perhatian). Karena tidak bakal dipakai lagi," tulis Hanum, pada unggahan pukul 15.14 WIB.
Hanum menyebut, sebuah insiden yang dimainkan untuk menarik simpati alias play victim. " Mudah dibaca sebagai plot," tambah dia.
Tak hanya itu, menurut Hanum, banyak opini di media sosial tidak menganggap serius sebuah peristiwa yang terjadi siang hari ini.
" Tidak banyak yang benar-benar serius menanggapi. Mungkin karena terlalu banyak hoax-framing yang selama ini terjadi," kata dia.
Kicauan itu ramai dibicarakan oleh warganet. Namun sayang, tak lama berselang, cuitan tersebut raib dari timeline Twitter Hanum Rais.
Meski demikian, ada warganet yang telah menyunting posting itu dan mengunggah ulang ke Twitter. Dan, suntingan itu menjadi viral.
Hanum Rais memang tak menyebut nama siapapun dalam cuitan itu. Namun, warganet mengait-ngaitkan kicauan tersebut dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, yang siang ini ditusuk di Menes, Pandeglang, Banten.
Pelaku penusukan Wiranto disebut sebagai anggota Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi, yang berafiliasi kepada kelompok teroris ISIS.
Unggahan Hanum Rais tersebut bahkan sempat menjadi trending topic ke delapan dengan tagar #kehapus di Twitter. Beberapa saat kemudian, bahkan muncul pula tagar #hanum.
Banyak netizen menyayangkan dan bahkan mencibir Hanum Rais.
Tak lema setelah menjadi sorotan, Hanum kembali berkicau. Dia membuat klarifikasi atas cuitan yang lenyap tersebut. " Kehapus," tulis dia.
Cuitan Hanum Rais (Foto: Twitter)
Menurut Hanum, unggahan sebelumnya hanya ingin menyampaikan betapa masyarakat saat ini susah mengalami kebenaran yang harus dipercayai. " Dan itu sangat mengkhawatirkan," ucap dia.
Dream - Penusukan Wiranto terjadi dengan sangat singkat. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu diserang saat hendak meninggalkan Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten.
" Ketika Pak Wiranto menuju mobil seperti biasa minta salaman, pejabat menyalami juga," kata Kepala Biro Penerang Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pil. Dedi Prasetyo, Kamis 10 Oktober 2019.
Petugas pengamanan sebenarnya sudah berusaha melindugi Wiranto. Namun, serangan itu terjadi sangat cepat. " Dalam waktu yang sangat singkat seorang yang diduga pelaku menusukan benda tajam kepada beliau (Wiranto)," tambah Dedi.
Akibat serangan itu, Wiranto mengalami dua luka tusuk di bagian perut. Selain Wiranto, Kapolsek Menes yang sedang berjaga di dekat mantan Panglima ABRI itu juga terluka.
" Saat itu Kapolsek ada di tempat. Jadi kena juga di luka punggung dan pak Wiranto di bagian depan," ucap dia.
Saat ini, Wiranto telah dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Wiranto diterbangkan dengan menggunakan helikopter dari Pandeglang ke Jakarta.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR