Masya Allah, Begini Kisah Peggy Melati Sukma Bertemu Suami dan Putuskan Langsung Menikah

Menurut Peggy, mereka tidak pernah sekali pun bertemu satu sama lain. Namun mereka pernah mendapatkan informasi satu sama lain saat Peggy sedang berdakwah di New Zealend sekitar 2015.

Peggy pun bertemu dengan sahabat Reza yang ingin mengajaknya bertemu untuk kolaborasi dakwah. Tapi lantaran keterbatasan waktu di New Zealend keduanya tidak bisa bertemu.

Begitu juga dengan Reza hanya mendapatkan informasi mengenai Peggy dengan profilnya yang kala itu sedang berdakwah di New Zealend.

" Waktu itu safari dakwah. Dua tiga hari sempat ke New Zealend buat dakwah disana. Waktu disana ada beberapa jamaah menyampaikan ada ulama kita disini disebut syekh dr. Reza Abdul Jabar. Mereka pengen bawa Teteh buat ketemu tapi Teteh nggak bisa," kata Peggy.

" Nah ternyata Abang (Reza) cerita bahwa ada diantara sahabat Abang waktu Teteh disana jadi pemerima tahunya cerita juga ke abang tapi sama-sama nggak ada waktu buat bertemu. Jadi mereka ceritain tentang Teteh ke abang, ceritain tentang abang ke Teteh dan berharap bisa bertemu waktu itu. Tapi waktunya nggak bisanggak ketemu, cuman ceritanya nyampai," tuturnya.

" Cuman pernah dengar ada seorang ustazah rajin berdakwah cinta sama Alquran dan sunnah datang ke sini. Mungkin dia dapat cerita yang sama," timpal Reza Abdul Jabbar.

Wanita 46 tahun ini mengungkapkan dia benar-benar bertemu dengan suaminya di hari pernikahan. Mereka menjalankan proses taaruf seperti ajaran Islam dengan memberikan informasi tentang dirinya melalui pesan whatsapp. 

" Ceritanya kami baru ketemu itu di waktu the day of nikah. Jadi waktu pertama kali komunikasi itu enggak melalui perantara. Saat itu dia merepresentasikan dirinya sendiri yang dia presenting dirinya ke teteh dengan kalimat yang simpel aja bahwa ana adalah Reza Abdul Jabbar, ini profil ana disampaikan beliau pengusaha, pendakwah, scientist, dan aktivitasnya majelis New Zealand," kata Peggy.

Menurut Reza, dirinya langsung memberikan informasi profil dirinya ke Peggy. Begitu juga Peggy yang menyampaikan informasi saat melakukan proses taaruf sesuai Islam.

" Kita enggak panjang-panjang, kita kenalan bukan untuk urusan yang lain. Pengen pendamping ya shalihah. Iya apa nggak gitu saja," sambung Reza Abdul Jabbar.

" Hari itu sudah to the point saat kirimkan pesan menyampaikan taaruf ini bukan berlama-lama, enggak ada video call hanya by whatsapp teteh sampaikan juga profil teteh dan langsung menyampaikan di atas Quran dan sunnah. Tentu ada diskusi pendek untuk kesepahaman kita terhadap membangun rumah tangga di bumi ini di atas Alquran dan sunnah dan visi misinya," imbuh Peggy.

Setelah sama-sama mendapatkan informasi, wanita asal Cirebon Jawa Barat ini menyampaikan niatnya  untuk sholat istikharah kepada Reza. 

" Teteh sampaikan Teteh melakukan istikharah, Insya Allah mudah-mudahan Allah kuatkan kita," tutur Peggy.

Kemudian atas takdir Allah, Reza diminta mengisi suatu acara di Indonesia. Akhirnya mereka  bertemu untuk pertama kalinya di Bandara Soekarno Hatta di terminal tiga. 

Menurut Peggy, dia baru pulang dari safari dakwah sedangkan suaminya baru tiba dari New Zealend. Uniknya mereka tiba di waktu yang sama pukul 17.30 WIB di terminal tiga. 

Dari situ mereka untuk pertama kali bertemu dan di malam harinya Peggy dan Reza menikah.

" Abang landing dari New Zealand jam 05.30 sore, teteh landing juga dari safari dakwah jam 05.30 sore udah gitu masya allah terminalnya sama terminal tiga, sesingkat itu," kata Peggy.

" Jadi dari Bandara langsung bismillah malamnya," imbuh Peggy.