Presenter `Komunikata` Isam Surentu Meninggal Dunia

Perjalanan Karir Irena Sebelum Meninggal di `Baper RCTI`

© Dream

Dream - Kabar duka tengah melanda dunia hiburan Tanah Air. Artis cantik Irena Justine berpulang ke pangkuan ilahi.

Artis yang namanya mulai dikenal sejak membintangi film 'Cinta Fitri' itu meninggal dunia pada Kamis malam, 26 Mei 2016, saat sedang syuting program televisi 'Baper'.

Kepergian Irena meninggalkan dua mendalam bagi keluarga, kerabat dan teman-temannya. Terlebih semasa hidup, artis yang usianya baru 22 tahun itu dikenal supel dan ramah dengan setiap orang.

Kematian Irena juga menuai kesedihan dari para fansnya. Mengingat artis FTV itu pergi begitu cepat, di usianya yang masih sangat muda, ketika karirnya tengah mulai bersinar.

Ya, Irena memang masih sangat muda. Ia pun belum lama menjejakkan diri di jagad hiburan tanah air. Namun bakat aktingnya mulai diakui. Namanya mulai dikenal lewat sinetron dan film yang semakin banyak dibintangi.

Irena yang lahir di Bandung, memulai karir pada 2008 sebagai seorang pemeran pendukung dalam sinetron fenomenal 'Cinta Fitri'. Penampilannya terbilang sukses hingga mampu mencuri perhatian banyak produser.

Sejak itu, Irena mulai dibanjiri tawaran sinetron dan film. Popularitasnya mulai meroket sejak membintangi sinetron remaja berjudul 'Nada Cinta' pada tahun 2011. Di sini ia meraih perhatian dan decak kagum dari berbagai kalangan termasuk para fans.

Baru sebentar menikmati buah manis perjuangannya mencapai kesuksesan karir di dunia hiburan, sayang Tuhan berkata lain. Irena harus berpulang begitu cepat. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. (Ism) 

Putri Salah Satu Orang Terkaya RI Meninggal di Alaska

© Dream

Dream - Silvana Sutanto, anak pengusaha ternama Indonesia, Harjo Soetanto, meninggal dunia di Alaska, Amerika Serikat. Silvana, yang berlibur bersama tiga orang anaknya, menjadi korban kebakaran di kabin yang terletak di Kodiak Island, Alaska pada Kamis, 26 Mei 2016 lalu.

Seperti yang dilaporkan media Singapura, The Straits Times, jasad Silvana baru dapat dievakuasi petugas beberapa jam setelah kebakaran. Ini karena kondisi cuaca yang buruk menyulitkan petugas menjangkau Kodiak Lodge yang berada di lokasi terpencil.

Dari lokasi kejadian, petugas yang diturunkan menemukan satu jasad korban meninggal yang hangus. Sementara tiga orang lainnya berhasil diselamatkan hidup-hidup. Menurut informasi, identitas korban tewas dan korban selamat belum dapat disebutkan detailnya.

" Diyakini korban selamat dan korban tewas semuanya berkewarganegaraan asing," kata  Alaska Dispatch News (ADN) saat dikutip Dream, Selasa, 7 Juni 2016.

Jasad korban tewas itu kemudian dikirimkan ke Anchorage untuk diotopsi. Satu korban selamat dilarikan ke Kodiak untuk menjalani perawatan medis dan dua korban selamat lainnya dibawa ke Seattle. Adapun penyebab kebakaran itu masih diselidiki otoritas setempat.

Silvana Regina Sutanto merupakan direktur dari lima perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan investasi di Singapura.

Beberapa bisnis yang dia jalankan ialah United Wealth Industries, The Inspiration Shop dan Universal Wellbeing. Adapun ayahnya, Harjo Soetanto, yang merupakan pendiri Wings Group, 2015 lalu masuk peringkat 1.911 orang terkaya dunia dengan harta US$1 miliar atau Rp12 triliun.

Mengharukan, Upaya Menyelamatkan Nyawa Irena

© Dream

Dream - Artis muda Irena Justine meninggal dunia pada Kamis malam 26 Mei 2016 di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk setelah mengisi program acara 'Baper' di RCTI.

Di awal proses syuting Irena tampak baik-baik saja. Namun ketika masuk ke segmen games, tiba-tiba artis cantik itu terkulai lemah. Tim yang berada di lokasi pun segera membawanya ke rumah sakit.

" Tapping-nya (antara) jam 4 jam 5 kalau enggak salah. Saya dapat kabar jam 6. Saya dikasih tahu sama agency talent. Dibawa ke Siloam Kebon Jeruk," jelas Diffa, pihak SinemArt saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, 27 Mei 2016.

Diffa mengaku, rumah sakit sudah melakukan tindakan medis semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa Irena. Namun sayangnya ia tidak tertolong.

" Dokter yang menerima di emergency bilang sudah enggak ada. Tapi, dokter yang satu lagi bilang kita masih usahakan," kata Diffa.

Setelah melewati berbagai tindakan, Irena pun dinyatakan meninggal pada pukul 22.00 WIB.

" Dipacu jantung, ditembak alat pacu jantung, disuntik, dipasang alat-alat, itu detak jantungnya masih ada tapi lemah, naik turun naik turun. Dinyatakan meninggal pukul 22.00," lanjutnya.

Bersama pihak keluarga, jenazah Irena Justine pun diberangkatkan ke Bandung pada Jumat dini hari tadi. (Ism)