Foto : Nur Ulfa/Dream
Dream - Elvy Sukaesih mengaku kecolongan setelah kedua anaknya, Dawiyah Zaidah dan Sechan kedapatan mengonsumsi Narkoba. Selama ini, Ratu Dangdut itu mengaku terlalu sibuk bekerja sehingga jarang bertemu anak-anaknya.
" Saya berangkat kadang jam 3 siang sampai rumah jam 2, setengah 3 pagi. Jadi saya sudah capek banget. Jadi saya tidak bisa lihat lagi ke anak-anak," kata Elvy Sukaesih saat di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin 26 Februari 2018.

Elvy mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di kamar setelah seharian sibuk dengan aktivitasnya. Meski tinggal satu rumah, Elvy mengaku jarang bertemu anak-anaknya.
![]()
Diakui Elvy, jarak antara kamarnya dengan anak-anaknya memang cukup jauh. Bahkan untuk mengobrol, Elvy harus ......
© Dream
Untuk berkomunikasi dengan anak-anak, Elvy mengaku lebih banyak menghabiskannya lewat telepon. " Saya saat ini terus terang ketemu sama anak-anak selalu telepon. Ayo mama atau Umi mau bicara," ucapnya.
Diakui Elvi, kegiatan bertatap muka atau berbincang dengan anak-anaknya biasanya hanya dilakukan saat membahas persoalan penting.
Dengan segudang kepadatan, penyanyi berusia 66 tahun ini mengaku jarang keluar dan mendatangi kamar anak-anaknya.
" Jadi jarang saya ke kamar mereka. Kalau ada yang penting mereka yang saya minta ke kamar umi," tuturnya.
(Sah)
© Dream
Dream - Ratu Dangdut Elvy Sukaesih memenuhi panggilan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Dia diperiksa sebagai saksi atas kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat putrinya, Dhawiya Zaida.
Pelantun 'gula-gula' tersebut tiba di Mapolda Metro Jaya pukul 14.00 WIB menggunakan mini bus putih. Dia ditemani anaknya, Fitria Sukaesih, dan kuasa hukumnya, Zecky Alatas.
![]()
Elvy tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dipadu outer hitam dan kerudung motif polkadot. Dia mendapat banyak pertanyaan dari awak media, namun tak satupun dijawab.
" Ya Allah, Ya Rabbi," ujar Elvy sembari berjalan menuju ruangan pemeriksaan.
Pada kesempatan yang sama, Fitria mengaku siap menjalani pemeriksaan. Polisi juga memanggil Fitria untuk memberikan keterangan juga sebagai saksi.
" Insya Allah sudah siap diperiksa, doain aja," ujar Fitria.
Diketahui Dhawiya beserta kedua kakak dan kekasihnya diciduk Polisi pada pukul 00.30 WIB di kediaman Elvy Sukaesih, kawasan Cawang, Jakarta Timur. Atas laporan masyarakat karena Muhammad kekasih Dawiyah sering melakukan transaksi di sekitaran rumah tersebut.
Dari penangkapan tersebut, barang bukti sementara yang diamankan kepolisian yaitu narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,45 gram dan 0,49 gram. Juga sejumlah alat hisap yaitu cangklong, dan aluminium foil, serta timbangan digital.
© Dream
Dream - Ratu Dangdut Elvy Sukaesih memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya. Umi Elvy, begitu dia disapa, memberikan keterangan kasus dugaan narkoba yang menimpa tiga anaknya, Dawiyah Zaida, Syehan, dan Ali Zaenal Abidin.
Elvy mengungkapkan kesedihan hatinya. Dia juga kecewa karena tiga buah hatinya terseret dalam jerat narkoba.
" Aduh gimana ya, saya hancur, sedih," kata Elvy sembari menahan tangis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 26 Februari 2018.
Begitu juga dengan perangai salah satu putrinya yang mengikuti jejaknya di dunia hiburan, Dawiyah. Elvy tak mengetahui bahwa Dawiyah positif mengonsumsi sabu-sabu.
Selama ini, lanjut Elvy, sikap dan perilaku Dawiyah tidak pernah menunjukan gelagat seorang pecandu narkoba.
" Aduh saya ngga ngerti dan saya tidak tahu. Karena saya selama ini melihat Dhawiya enggak pernah ada apa apa," ucap dia.
" Ngga pernah saya melihat gimana-gimana, biasa-biasa aja, normal normal biasa," tambah Umi Elvy.
Kesedihan Elvy kian tak terbendung. Sebab, usai memberikan keterangan kepada polisi, dia tak dapat membesuk Dawiyah.
" Kebetulan tadi udah habis jam besuknya jadi saya belum ketemu. Saya juga ngga bisa bayangin ya kalau ketemu gimana," kata dia. (ism)
© Dream
Dream - Fakta mengejutkan terkuak dari hasil pemeriksaan Dhawiya Zaida. Sebelum ditangkap di rumahnya, Zaida dan sang kekasih, Muhammad, ternyata terlebih dahulu mendatangi rumah bandar narkoba berinisial P.
" Tersangka D dan M itu pada 15 Februari sekitar jam 02.00 ke rumah P, dia sempat nyabu juga untuk pemanasan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, Jumat 23 Februari 2018.
Kepada P, Muhammad dan Dhawiya Zaida membeli sabu 2 gram seharga Rp3,2 juta. " Tersangka membayar tunai Rp2,2 juta, kemudian dia transfer sebanyak Rp1 juta," ucap dia.
Bersama Muhammad dan Dhawiya Zaida, pada 16 Februari itu polisi juga menangkap dua anak Elvy, Syechan dan Ali Zaenal Abidin. Selain itu ada juga menantu Elvy, Chauri Gita, yang tengah hamil enam bulan. Namun Ali Zaenal dan Gita tidak ditahan.
© Dream
Saat ini polisi masih mencari P. Polisi menduga P merupakan bandar yang memasok narkoba kepada Dhawiya dan Muhamad.
Kasus ini terbongkar ketika polisi menangkap Muhamad. Penangkapan ini didasari kecurigaan polisi seringnya transaksi narkoba di daerah Cawang.
M ditangkap di Rumah Elvi Sukaesih. Saat digeledah di halaman rumah Elvi, polisi menemukan sabu 0,38 gram di dalam ikat pinggang Muhamad yang telah dimodifikasi.
Usai menangkap Muhamad, polisi menuju sebuah kamar. Di sana polisi menemukan Dhawiya, Syechans dan Gita sedang pesta narkoba.
Dalam penggeledahan di kamar Dhawiya, polisi mengamankan sabu 0,45 gram yang tersimpan di dalam dompet dan satu paket sabu seberat 0,49 gram.
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet
