Ahmad Dhani Prasetyo Saat Menjalani Persidangan (Foto: Kapanlagi.com)
Dream - Terdakwa dugaan kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani Prasetyo, menulis curahan hati dalam bentuk surat ke Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. Surat tersebut ditulis Dhani di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya, di Medaeng, Sidoarjo.
Fika, sahabat dan simpatisan Ahmad Dhani, mengatakan, inti surat tersebut yaitu keluhan mengenai penahanan yang dia jalani.
" Surat curhatan Mas Dhani pada jenderal. Inti dari isi surat itu Mas Dhani mengeluhkan belum ada putusan inkrach kok ditahan padahal yang lain kalau masih banding tidak ditahan," ujar Fika, dilaporkan Liputan6.com, Kamis 28 Februari 2019.
Menurut Fika, penahanan tersebut membuat Ahmad Dhani bersedih. Sebab, penahanan itu terjadi bertepatan dengan hari ulang tahun putrinya, Safeea, yang ke delapan.
" Saya lihat sendiri kemarin Safeea bilang pada Mas Dhani supaya keluar izin 4 hari dari pondok ini (rutan Medaeng)" kata dia.
Berikut petikan surat yang dibuat Ahmad Dhani.
Siap Jenderal, lapor
Saya divonis hakim PN, pengujar kebencian berdasarkan SARA.
Saya divonis Anti Cina Saya divonis Anti Kristen
Kakanda Jenderal pasti tidak percaya bahwa saya Anti Cina dan Anti Kristen. Apalagi Saudara saya yang nasrani, dan partner bisnis saya yang kebanyakan dari Tionghoa. Tapi kenyataannya saya divonis begitu.
Kakanda Jenderal adalah saksi hidup bagaimana darah NKRI saya bergelora. Saat Kakanda adalah Kepala Staf AD pada tahun 2003. Kakanda perintahkan band Dewa 19 untuk memberi semangat warga Aceh untuk tetap setia kepada NKRI.
Di atas tank, kami keliling Kota Aceh untuk meneriakkan NKRI harga mati. Bisa saja GAM waktu itu menembaki kami, banyak kelompok separatis yang bisa saja mendekat dan menembak kami.
Namun saat ini situasi negara aneh. Saat saya mengajukan banding atas vonis hakim, saya malah ditahan dengan dua surat ketetapan. Salah satunya atas perkara yang seharusnya saya tidak ditahan.
Jangan salah paham jenderal, saya tidak sedang bercerita soal keadaan saya, tapi saya sedang melaporkan tentang situasi politik negara kita.
Apakah saya korban perang total seperti yang dikabarkan Jenderal Moeldoko, mudah-mudahan bukan. Tapi di penjara, saya merasakan tekanan yang luar biasa.
Demikianlah Kakanda Jenderal, saya melaporkan dari Sel Penjara Politik.
Tertanda Ahmad Dhani Kangen SOP Buntut buatan Nyonya Ryamizard Ryacudu
Rutan Medaeng 26 Februari 2019
Laporan: Liputan6.com/Dian Kurniawan
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur