Dream - Teddy Syah terlihat tegar saat mengantarkan jenazah Rina Gunawan ke TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Dengan menggunakan APD, Teddy satu-satunya keluarga yang melihat jenazah Rina saat dimasukan ke liang lahat.

Teddy mengaku sebagai orang yang paling mengetahui kondisi sang istri selama berada di rumah sakit.

"Tiga hari ini, selama masusuk ICU intensitas komuniaksi sama dokter dan suster, saya sendiri enggak ada orang lain," kata teddy dalam tayangan Intens Investigasi.

Dalam tiga hari itu, kondisi Rina cukup drop. Sejak itulah Teddy Syah banyak mengeluarkan air mata. Sehingga dia mau menangis lagi saat mengantar jenazah sang istri ke peristirahatan terakhir.

"Jadi air mata saya cukup banyak keluar untuk menangis, saya enggak mau di saat-saat terkahir saya antarkan jenazah saya enggak kuat," kata dia.

Teddy juga ingin membimbing kedua anaknya agar kuat menghadapi musibah itu. Sebab, kedua anaknya sangat terpukul dengan kepergian Rina Gunawan.

"Ya mereka sedih merasa kehilangan karena sama sekali enggak siap, selama dua minggu enggak ketemu ibunya dan cukup syok mereka. Jadi sekarang waktunya saya membimbing mereka," imbuh Teddy.

Lambaian Tangan Terakhir Rina Gunawan untuk Teddy Syah

Dream - Teddy Syah mengaku sudah dua minggi tidak bertemu langsung dengan Rina Gunawan, sampai akhirnya sang istri meninggal dunia. Selama Rina menjalani isolasi di rumah sakit, Teddy hanya bisa melakukan komunikasi melalui ponsel.

"Karena dari awal begitu masuk rumah sakit dia diisolasi di ICU, jadi saya enggak bisa ketemu dan kita tetap komuniaksi awalnya, sampe tiga hari terakhir," kata Teddy Syah dalam tayangan Intens Investigasi.

Teddy dan Rina sering melakukan komunikasi melalui video call dan voice note. "Selama ini komunikasi WA, video call, voice call, karena intensitas tinggi saya sebagai suami melarang (Rina sering menggunakan hp), sebagai pasien harus istirahat," ucap dia.

Dalam komunikasi terakhir, Rina mengucapkan kata perpisahan. "Pada saat sakit saya sempat video call. Dia cuma dadah aja, 'Dah ayah'," ungkap dia.

Rina Gunawan Meninggal karena Diet Ketat?

Dream - Rina Gunawan menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa malam pukul 18.45 WIB. Dia menjalani perawatan di rumah sakit karena mengeluh sesak napas, setelah sebelumnya terinfeksi Covid-19.

Sebelum meninggal dunia, perubahan tubuh Rina menjadi sorotan. Tubuhnya semakin langsing. Rina memang menjalani diet dan mampu menurunkan berat badan hingga 30 Kilogram.

Namun sang suami, Teddy Syah, memastikan program diet tersebut tidak ada kaitannya dengan penyebab meninggalnya sang istri.

"Oh enggak, enggak tahu (karena diet)," ucap Teddy Syah saat dihubungi, Selasa 2 Maret 2021.

Ayah dua anak itu menjelaskan, selama ini sang istri memiliki riwayat gangguan pernapasan. "Memang ada penyakit bawaan asma, ada radang paru," ungkap Teddy.

Rina pun akan dimakamkan pagi ini di TPU Tanah Kusir. Namun, keluarganya masih menunggu arahan dari rumah sakit.

Inikah Penyebab Rina Gunawan Meninggal Dunia?

Dream - Rina Gunawan meninggal dunia pada Selasa malam, 2 Maret 2021. Sang suami, Teddy Syah, membenarkan kabar tersebut.

"Iya, iya (meninggal) betul, tadi pukul 18.45 WIB," kata Teddy Syah saat dihubungi.

Teddy mengatakan, Rina Gunawan memang sempat dirawat di Rumah Sakit Pertamina Simprug karena mengalami sesak napas.

Meski demikian, dia belum mengetahui apakah penyebab meninggalnya Rina Gunawan karena terinfeksi Covid-19 dengan gejala sesak napas tersebut.

"Saya belum tahu berita terakhirnya, apakah sudah negatif atau masih positif," ucap Teddy.