Titi DJ (Foto : Akun @ti2dj)
Dream - Titi Dj pertama kali memutuskan menjadi mualaf sekitar tahun 1995. Ibu empat orang anak itu mengaku banyak orang yang mengira keputusannya memeluk Islam karena pernikahannya dengan mantan suami, Bucek Depp.
Tak banyak yang tahu jika keputusan Titi menjadi muslimah justru tak secara langsung dipengaruhi pernikahan tersebut.
" Sebenarnya waktu SD. Pengalaman pertama saya mengenal Islam waktu SD. Jadi waktu SD ada pelajaran agama Islam, yang non-Islam boleh keluar ruangan atau duduk di dalam," kata Titi Dj dikutip Dream dari youtube Ada Ada Aja, Senin 13 Mei 2019.

Titi DJ (Foto : akun @ti2dj)
" Nah waktu kecil aduh ngapain ya di luar panas, mendingan di dalam saja (ruang kelas)," ujarnya.
Selama mengikuti pelajaran agama Islam itu, Titi tanpa sadar bisa menghafal surat Al-Fatihah di luar. Padahal statusnya saat ini belum menjadi seorang muslimah.
Lepas SD, wanita 52 tahun ini kembali merasakan hal berbeda setiap kali mendengar suara azan berkumandang.
" Sudah besar dengar suara adzan kok enak ya, kok kayaknya adem gitu, merdu gitu ya," ujarnya.
Sampai akhirnya dia bertemu dengan mantan suaminya Bucek Depp yang telah memberinya tiga orang buah hati, Salma, Salwa, Daffa.
" Memang pada saat itu berencana menikah. Saya bilang sebelum menikah saya masuk Islam," kenang Titi.
Mendengar keinginannya, Bucek sempat terkejut. Sebelum mengajak menikah, Bucek tak pernah memaksa Titi untuk menjadi mualat saat itu.
" Ih yang benar. Saya tidak minta lho, iya saya yang mau," kata Titi.
Sampai akhirnya, Titi mengucapkan kalimat syahadat di masjid. Menurutnya, hal tersebut membuat pengalaman spiritual dari Titi.
" Iya, ada rasa tersendiri sih yang tidak bisa lukiskan dengan kata-kata kayaknya sakral gitu ya. Walaupun pada saat itu masih muda tapi merasa bahwa ya ini adalah pilihan," tuturnya.
Dream - Tiga kali gagal membina rumah tangga, membuat penyanyi Titi Dwijayati tak lagi memrioritaskan mencari pasangan hidup. Wanita kelahiran 27 Mei 1966 yang beken dengan nama Titi DJ itu mengaku kehidupannya saat ini jauh lebih bahagia dibanding harus kembali menjalin hubungan dengan seseorang.
" Sebagai single parent menjadi hal biasa buat saya. Dinikmatin saja, harus menjalaninya dengan gembira, senang. Karena hal itu akan nular ke anak saya," kata Titi saat ditemui Jakarta Selatan, Rabu 21 Desember 2016.

Untuk menjaga kualitas kebersamaan dengan anak-anak, biasanya wanita 50 tahun ini mengajak mereka pergi menonton atau makan bersama.
Mantan istri Bucek Depp ini pun mengaku selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya. Dan ibu dari Stephanie Dougharty, Salma Mucthar, Daffa Mucthar, dan Salwa Mucthar, itu tak khawatir lantaran pergaulan anak-anaknya masih dalam batas wajar.

" Biasanya kami makan bareng, nonton, ngobrol-ngbrol, saya juga bersyukur tidak berhenti diucapkan. Punya anak yang manis-manis, pergaulannya benar, tidak mengkhawatirkan. Karena saya sama anak-anak juga terbuka," tambah Titi.
Bagi Titi, prioritasnya saat ini bukan lagi mencari suami, tapi lebih dekat dengan anak-anak. Yang penting orang-orang di sekelilingnya bahagia. " Bagaimana bikin mereka gembira ya dengan saya mem-provide pikiran itu kepada mereka. Jadi harus gembira juga," pungkasnya.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang