Pesan Tahun Baru PBNU: Tak Perlu Bakar Uang dan Energi

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 30 Desember 2019 11:00
Pesan Tahun Baru PBNU: Tak Perlu Bakar Uang dan Energi
PBNU mengimbau masyarakat tak gunakan knalpot yang sebabkan kebisingan.

Dream - Tahun Baru 2020 tinggal menghitung hari. Tak sedikit masyarakat sudah memiliki agenda untuk membuat perayaan di tahun baru.

Ketua Pengurus Harian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas mengimbau, masyarakat sebaiknya tidak merayakan tahun baru secara berlebihan.

" Tak perlu mengisi tahun baru dengan bakar uang dan buang energi cuma-cuma yang terkesan sebagai kegiatan hura-hura," ujar Robikin dalam keterangan tertulisnya, Senin, 30 Desember 2019.

Selain itu, Robikin juga meminta masyarakat atau para pemuda saat merayakan malam tahun baru sebaiknya tidak dihabiskan dengan membakar petasan atau konvoi di jalan menggunakan knalpot bising.

 

1 dari 5 halaman

Buat Arah yang Lebih Baik

" Bukan juga karena mampu mentraktir taman-temannya berjingkrak-jingkrak dalam gelapnya malam atau bisa plesir ke mancanegara," ucap dia.

Robikin mengatakan, masyarakat sebaiknya menyusun rencana yang baik untuk menghadapi tahun baru. Sehingga, ada perubahan kualitas hidup ke arah yang lebih baik.

" Milenial hebat adalah mereka yang setia dengan cita-cita bagi masa depan gemilangnya sendiri. Ia tak larut situasi dan sanggup menenggalamkan diri dengan berbagai kegiatan kreatif dan inovatif," kata dia.

2 dari 5 halaman

Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

Dream - Surat edaran larangan merayakan pergantian tahun baru beredar di Kota Banda Aceh, Daerah Istimewa Aceh. Surat edaran tersebut dikeluarkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Surat tersebut sudah diedarkan ke seluruh masyarakat yang berdomisili di Kuta Raja. Dalam surat edaran tersebut, pedagang dilarang menjual petasan, mercon, bunga api dan sejenisnya.

Polisi akan menindak tegas bagi masyarakat yang melanggar surat edaran tersebut.

" Sudah ada surat edaran dari Forkopimda larangan perayaan pergantian tahun baru masehi di Banda Aceh," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, Senin, 23 Agustus 2019.

 

3 dari 5 halaman

Operasi Pengamanan

Trisno mengimbau seluruh warga Banda Aceh menaati surat edaran tersebut. " Karena kita daerah menerapkan syariat Islam, jadi saya imbau jangan ada perayaan pergantian tahun baru, ini bicara soal aqidah," ujar dia.

Sementara itu, untuk menjaga keamanan perayaan Natal, Trisno mengatakan, polisi telah menyiagakan 460 personel di gereja, tempat wisata, pelabuhan, dan bandara, serta pusat perbelanjaan.

" Kegiatan kita akan lakukan pengamanan di rumah ibadah, hilir mudik dan juga pusat pertokoan (perbelanjaan)," kata dia.

Operasi pengamanan ini digelar sejak 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Selain personel polisi, dalam pengamanan ini juga dibantu oleh TNI 20 personel, pihak Dinas Perhubungan 23 orang dan Satpol PP sebanyak 25 personel.

" Ada empat posko, ada di Ulee Lheue, Bandara, tempat rumah ibadah dan satu pos terpadu," ucap dia.

Sumber: Merdeka.com/Afif

4 dari 5 halaman

Majelis Ulama Aceh Larang Simbol Islam di Kaos, Ini Kata Menag

Dream - Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, menanggapi fatwa Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh yang melarang simbol agama Islam dipakai di peci, mobil, kaos, dan sebagainya.

" Saya tidak merekomendasikan untuk mendukung atau melarang," ujar Fachrul di kantornya, Jakarta, Jumat 13 Desember 2019.

Menurut Fachrul, alasan MPU Aceh mengeluarkan fatwa tersebut masih dalam batas wajar. Dia menganggap fatwa itu baik. Sebab, bertujuan agar tulisan yang mengagungkan Allah SWT atau Rasulullah SAW tidak dihinakan.

Fatwa tersebut melarang penulisan lafaz Allah di kaos terinjak. " Karena dia bilang kan jangan sampai nanti kalau ditulis dibaju kemudian masuk WC kita bawa tulisan laa ilaaha illallah. Tapi alasannya masuk akal," ucap dia.

5 dari 5 halaman

Ma'ruf Amin: Industri Halal Jangan Eksploitasi Simbol Islam

Dream - Wakil Presiden, Ma`ruf Amin, meminta pengembangan industri halal dilakukan atas dasar kepentingan umat, bangsa, dan negara. Dia berharap visi pengembangan industri halal dapat menyediakan produk terbaik dan bermanfaat.

" Jangan justru mengeksploitasi menggunakan label halal atau simbol-simbol Islam," kata Ma`ruf, Rabu 27 November 2019.

Dia mencontohkan kasus investasi yang mengaitkan simbol halal, namun ternyata bodong. Seperti agen perjalanan haji dan umroh. Kasus tersebut memberikan dampak buruk bagi industri halal di Indonesia.

" Saya ingin menyampaikan bahwa kasus-kasus tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi perkembangan industri halal di Indonesia," kata dia.

Ma'ruf Amin menambahkan, pengembangan produk halal juga harus bersifat universal. Salah satunya visi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

" Saya mengharapkan produk halal bukan hanya untuk masyarakat Muslim, tetapi dapat bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia, tanpa memandang perbedaan yang ada," ucap dia.

Sumber: Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin

Beri Komentar