Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Ketika seseorang berusaha mencapai impiannya terkadang akan berbagai rintangan muncul menghadang. Kegagalan pun menjadi sebuah hal lumrah bagi orang yang bercita-cita tinggi. Namun mereka yang berjuang pejuang tak lantas menyerah.
Kamu mungkin sering mendengar ungkapan jika kegagalan adalah kunci kesuksesan. Banyak orang-orang sukses telah membuktikannya. Kesuksesan yang mereka raih saat ini mungkin adalah buah dari banyak kegagalan yang sudah dihadapi. Saat gagal mereka segera bangkit dan terus mencoba hingga mereka berada di posisi sukses.
Meski lumrah terjadi, tentu saja kegagalan yang datang membuat kita merasa berkecil hati dan bahkan menyerah. Perasaan bersalah dan kekecewaan yang bertubi-tubi datang pada akhirnya bisa mempengaruhi kepercayaan diri.
Untuk mengatasi perasaan-perasaan sedih saat gagal, ada baiknya kita mulai mengelola hati kita. Dengan hati yang tertata dengan baik kita tidak akan terlalu terpuruk dengan keadaan. Alhasil kita bisa terus berusaha dan mencoba hingga mencapai sebuah kesuksesan.
Jika Sahabat Dream masih merasa sedih dan putus asa saat gagal, nah ini saatnya kita berusaha untuk mengelola hati kita. Yuk simak 5 cara mengelola hati saat gagal yang Dream rangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
Salah satu cara untuk mengelola hati ketika mengalami kegagalan adalah dengan memaafkan diri sendiri. Cara ini penting dilakukan karena terkadang saat mengalami kegagalan kita sering menyalahkan diri sendiri.
Menyalahkan diri sendiri tidak membuat kita menjadi orang yang sukses. Dengan memaafkan diri sendiri, kita akan terbentuk menjadi pribadi yang lebih kuat, tegas dan positif. Kita pun bisa lebih bersemangat lagi memulai mengejar impian setelah itu.
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan oleh seseorang yang mengalami kegagalan adalah berusaha berpikir positif. Meski pada awal kegagalan sikap ini terkadang sulit dilakukan, namun seiring berjalannya waktu kita bisa berusaha berpikir positif dan menyadari bahwa segala hal terjadi karena kehendakNya.
Dengan berpikir positif, kita pun bisa memandang kegagalan sebagai sebuah proses dalam hidup. Pikiran yang positif akan membuat tubuh lebih rileks dan pikiran lebih segar. Ide-ide inspiratif pun bisa saja tercipta kan?.
Cara selanjutnya yang tak kalah penting yang bisa dilakukan adalah menutup mata dan telinga. Maksudnya adalah kita menutup mata dari membandingkan diri dari orang lain, dan menutup telinga dari pembicaraan negatif atau berbagai ujaran yang tidak baik untuk kesehatan mental kita.
Dengan menutup mata dan telinga, kita jadi tidak mudah terprovokasi dengan anggapan buruk dari orang lain. Kita pun tidak membanding-bandingkan usaha kita dengan orang lain. Hati pun menjadi lebih tenang dan siap untuk mengejar impian lagi.
Setelah mengkondisikan hati untuk tetap semangat berusaha, langkah selanjutnya adalah mencari tahu penyebab kegagalan. Cara ini dilakukan agar bisa dijadikan sebuah pelajaran agar hal yang sama tidak terulang di kemudian hari.
Dengan mencari tahu kegagalan di masa lalu, kita pun bisa lebih berhati-hati dan melakukan alternatif lain untuk mencapai impian kita.
Setelah kamu siap untuk mulai mengejar impianmu lagi, lakukan dengan semangat. Anggaplah kamu sudah mempersiapkan segalanya dan bisa mencapai kesuksesan kali ini.
Jangan lupa untuk tetap bersikap positif, dan tentunya berdoa untuk kelancaran apa yang kamu usahakan. Semangat ya, Sahabat Dream
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang