Dream – Berbohong adalah perilaku memberikan informasi atau menyampaikan pernyataan yang tidak benar dengan sengaja, dengan tujuan untuk menyesatkan atau menyembunyikan kebenaran dari orang lain. Berbohong berarti menyajikan fakta atau informasi yang salah atau tidak akurat.
Berbohong dianggap sebagai perilaku tidak jujur dan dapat merusak kepercayaan antara individu atau kelompok.
Dari segi moral, berbohong dianggap sebagai tindakan yang tidak etis dan dapat memiliki membawa dampak negatif dalam hubungan sosial.
Inilah mengapa Rasulullah SAW mewanti-wanti umatnya untuk selalu mengedepankan perbuatan baik selama hidup di dunia.
Setiap perbuatan kita akan mendapat balasan kelak di hari pembalasan. Baik perbuatan baik maupun buruk, akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Termasuk agar selalu berkata ujur sesuai apa yang terjadi.
“Hendaknya kalian berkata jujur, sungguh kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan sungguh kebaikan itu menunjukkan kepada surga. Seseorang yang selalu jujur dan tetap dalam kejujuran hingga ia pun ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Jauhkanlah diri kalian dari kebohongan, karena sungguh kebohongan itu menunjukkan kepada kefasikan/kemaksiatan, dan sungguh kefasikan itu akan menunjukkan kepada neraka. Seseorang yang selalu berbohong dan tetap dalam kebohongan hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai seorang pembohong.”
(Muttafaqun ‘Alaih)
Dari Abul Haura’ As-Sa’di, ia berkata, “Aku pernah bertanya kepada Hasan bin Ali, “Apa yang engkau hafal dari Rasulullah saw.?” Ali menjawab, “Aku hafal dari Rasulullah saw. “Tinggalkanlah apa yang meragukanmu menuju hal yang tidak meragukanmu, sungguh kejujuran itu ketenangan, dan kebohongan itu keraguan.” (HR. Tirmidzi)
Orang yang suka berbohong akan menyebabkan hati sakit.
" Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta." (QS. Al-Baqarah 8-10)
Dari Hakim bin Hizam RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Penjual dan pembeli masih dalam khiyar (memilih antara membeli atau tidak), selama mereka berdua belum pisah, atau beliau bersabda, sampai mereka berdua pisah. Jika mereka jujur dan saling menjelaskan, maka diberkahilah untuk keduanya dalam transaksi mereka. Jika mereka menyembunyikan dan berbohong, maka keberkahan transaksi mereka sirna.” (HR. Bukhari)
Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Jika seorang hamba berdusta, maka malaikat akan menjauh darinya satu mil karena bau busuk.” (HR. Tirmidzi)
Allah SWT berfirman: “Kemudian marilah kita bermubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.” (QS. Ali ‘Imran: 61)
Dari Ibnu Mas’ud RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Hendaknya kalian berkata jujur, sungguh kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan sungguh kebaikan itu menunjukkan kepada surga. Seseorang yang selalu jujur dan tetap dalam kejujuran hingga ia pun ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Jauhkanlah diri kalian dari kebohongan, karena sungguh kebohongan itu menunjukkan kepada kefasikan/kemaksiatan, dan sungguh kefasikan itu akan menunjukkan kepada neraka. Seseorang yang selalu berbohong dan tetap dalam kebohongan hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai seorang pembohong.” (Muttafaqun ‘Alaih)