Ilustrasi Taliban (Foto: Shutterstock)
Dream - Salah satu pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, akan memimpin pemerintahan baru Aghanistan yang akan segera diumumkan. Saat ini dia menjabat sebagai kepala kantor politik Taliban didampingi oleh Mullah Mohammad Yaqoob.
" Semua pemimpin utama sudah tiba di Kabul, di mana persiapan untuk mengumumkan pemerintah baru sudah di tahap akhir," kata salah satu pejabat Taliban dikutip dari Merdeka.com, Jumat 3 September 2021.
Sedangkan Haibatullah Akhunzada, pemimpin tertinggi keagamaan Taliban, akan menjabat dibagian urusan agama pemerintahan dalam kerangka ajaran Islam.
Sebelumnya Taliban telah berkuasa pada 1996 hingg 2001 menerapkan hukum Islam dalam bentuk radikal. Namun kali ini, kelompok tersebut bersedia memperlihatkan wajah yang lebih moderat.
Seperti yang dikatakan Taliban sebelumnya, mereka berjanji melindungi hak asasi manusia dan menahan diri untuk melakukan pembalasan terhadap musuh lama. Namun pihak AS, Uni Eropa dan negara lainnya meragukan hal tersebut.
Banyak negara memberikan pernyataan bahwa pengakuan resmi pemerintah serta aliran bantuan ekonomi akna tergantung pada tindakan yang diperlihatkan Taliban.
Sumber: merdeka.com
Dream - Taliban mengklaim telah mengepung Lembah Panjshir, satu-satunya provinsi di Afghanistan yang menjadi pasis pasukan penentang kelompok pimpinan Ahmad Massound.
Dalam rekaman pidato yang ditunjukkan bagi warga Afghanistan di Lembah Panshir, pemimpin senior Taliban, Amir Khan Motaqi, meminta para pemberontak meletakkan senjata dan segera berunding.
" Emirat Islam Afghanistan merupakan rumah bagi seluruh warga Afghanistan," kata Motaqi dalam video tersebut, dikutip dari Merdeka.com, Kamis 2 September 2021.
Sebelumnya, Taliban juga telah menjanjikan pengampunan bagi semua warga Afghanistan yang pernah bekerjasama dengan pihak asing untuk menentang kelompok tersebut.
Motaqi mengatakan, Taliban telah melalukan beragam upaya negosiasi dengan para pemimpin pasukan opisisi di Lembah Panjshir.
" Tapi sayangnya, tidak membuahkan hasil," ucap Motaqi.
Motaqi mengklaim bahwa pasukannya telah mempersiapkan operasi di sekitar empat sisi Lembah Panjshir. Meski demikian, ia menegaskan tidak aa alasan untuk berperang jika kelompok oposisi mau berunding.
Menurutnya, pasukan penentang Taliban tidak mungkin mengalahkan mereka meskipun mendapat dukungan dari pasukan Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
" Kami memastikan tidak ada perang dan masalah di Panjshir segera terselesaikan dengan aman dan damai," kata Motaqi.
Pernyataan itu muncul setelah setidaknya tujuh militan Taliban tewas dalam upaya melakukan pengepungan di Lembah.
Seorang juru bicara Front Perlawanan Nasional Afghanistan, yang mengatur pasukan di Lembah Panjshir mengatakan, Taliban telah melancarkan serangan sejak dua hari lalu. Kelompok itu diketahui telah melancarkan serangan di tiga atau empat daerah yang berbeda tetapi sejauh ini telah dipukul mundur.
Juru bicara itu mengatakan dia tidak memiliki rincian baru tentang para korban.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media