Jarang Terjadi! Pilot Bawa Pesawat Nyasar, Mendarat 225 Km di Kota yang Salah
Penerbangan berakhir di Pokhara, 255 kilometer dari tujuan sebenarnya
Dream - Erupsi Gunung Agung pada 26 November 2017 menyisakan ketakjuban. Dari video yang diunggah akun Twitter Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, @Sutopo_BNPB ada fenomena vulkanik yang membuat warganet berspekulasi melihat wajah raksasa.
Bentuk wajah raksasa itu muncul dari pantulan warna merah dari lava di kawah Gunung Agung dan sinar matahari yang masuk ke abu vulkanik.
Eka Juliarta W melalui akunnya @Eka_Rockarta sempat menanyakan fenomena itu ke Sutopo.
"Kok kayak ada penampakan yaaa? Apa mata saya yang rabun?" tulis Eka.
Kok kayak ada penampakan yaaaa? Apa mata sy yg rabun?
— Eka Juliarta W (@Eka_Rockarta) November 26, 2017
Sutopo membalas pertanyaan Eka. Dia menulis,"Saya juga melihat asap mirip wajah atau seseorang. Saat erupsi Merapi 2010 juga ada seperti penampakan. Apakah kebetulan? Saya tidak tahu," cuit Sutopo.
Saya juga melihat asap mirip wajah atau seseorang. Saat erupsi Merapi 2010 juga ada seperti penampakan. Apakah itu kebetulan? Saya tidak tahu
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) November 26, 2017
Agus Mahendra melalui akun @Agus_Mahendra memiliki jawaban terhadap fenomena itu. Dia menyebut fenomena itu merupakan persepsi otak manusia.
"Itu gejala pareidolia. Otak kita mengonstruksi sesuatu yang mirip dengan susunan wajah manusia, padahal bukan," ucap Agus.
Itu gejala pareidolia. Otak kita mengonstruksi sesuatu yang mirip dengan susunan wajah manusia, padahal bukan.
— Agus Mahendra (@Agus_Mahendra_) November 26, 2017
Penelitian mengenai pareidolia pernah dibuat di Finlandia. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa orang dengan kepercayaan kuat di dunia supranatural kerap melihat atau mendengar, sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
Salah satu contoh pareidolia yang paling terkenal ialah wajah di planet Mars pada 1976. Sejak itu, banyak ahli mulai berspekulasi bahwa ada kehidupan di Mars.
Tetapi, wajah di Mars itu hanya merupakan hasil ilusi yang diciptakan oleh pencahayaan yang tepat sehingga terlihat seperti wajah manusia.
Dream - Fenomena awan yang berbentuk tokoh pewayangan, Semar sore kemarin di puncak Gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah menggemparkan warga sekitar. Banyak spekulasi akibat munculnya awan berbentuk Mbah Semar ini.
Seperti dilansir Merdeka.com, Sebelum muncul Semar, dulu saat terjadi letusan Gunung Merapi di Yogyakarta pada tahun 2010, juga sempat muncul awal berbentuk kepala tokoh pewayangan lainnya, Petruk atau Mbah Petruk. Awan panas (wedhus gembel) yang keluar dari puncak merapi tampak menyerupai kepala tokoh pewayangan yang ciri-ciri khasnya memiliki hidung panjang tersebut.
Foto Mbah Petruk saat itu pertama kali dilihat oleh warga Magelang, Jawa Tengah bernama Suswanto (40). Foto tersebut diambilnya dengan menggunakan kamera digital pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB pada 25 Oktober 2010 lalu.
Setelah munculnya awan mirip Mbah Petruk tersebut, muncul berbagai spekulasi. Saat itu rumor yang beredar mengatakan, kota Yogyakarta akan terkena letusan Gunung Merapi lantaran wajah Mbah Petruk dalam gambar tersebut menghadap ke arah kota Yogyakarta.
Memang benar, tidak lama setelah munculnya awan berupa wajah Mbah Petruk tersebut, Gunung Merapi meletus dahsyat dan memuntahkan lahar panas hingga radius berkilo-kilo meter. Bahkan wedhus gembel sampai ke kota Yogyakarta.
Dalam letusan ini, tak sedikit menyebabkan warga di sekitar lereng Gunung Merapi tewas, termasuk sang juru kunci Merapi, Mbah Maridjan.
Nah, kemarin, Sabtu (19/5), penampakan awan berbentuk tokoh pewayangan Semar muncul di kaki lereng Gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah. Awan itu muncul sekitar pukul 18.00 WIB, tepatnya menjelang maghrib.
Penampakan tokoh paling tua kelompok punokawan ini secara sengaja sempat diabadikan oleh Kontributor Trans7 wilayah Kedu Tri Joko Purnomo usai melakukan peliputan pertandingan sepakbola di Stadion Madya, Kota Magelang.
Awalnya sekitar pukul 18.00 WIB usai melakukan peliputan pertandingan sepakbola Kompetisi Divisi Utama antara PPSM KN Magelang melawan PSCS Cilacap, dirinya hendak pulang.
"Saat istirahat saya lihat mendung gelap dan di atas mendung awan berwarna merah darah semu jingga. Namun ketika saya menghadap ke arah lereng Gunung Sumbing saya langsung kaget! Ada penampakan awan berbentuk Semar," ungkap Tri Joko kepada merdeka.com, Sabtu (19/5).
Dirinya langsung teringat akan fenomena penampakan awan di Merapi sebelum erupsi yang saat itu sempat menggegerkan warga lereng Merapi sebagai tanda peringatan Gunung Merapi akan erupsi.
Akhirnya, buru-buru dia mengabadikan momen itu dengan memotret kamera BlackBerry-nya. Dirinya mengabadikan fenomena awan membentuk Ki Semar itu hanya sebanyak dua kali longshoot dan close up.
Bentuk dan posisi penampakan Ki Semar itu tepat berada di lereng Sumbing, posisi berdiri di sisi selatan lereng Gunung Sumbing dengan jari telunjuk tepat berada di puncak Gunung Sumbing. Ki Semar dengan tegak menghadap ke arah utara tepatnya ke Temanggung dan Kota Semarang.
Usai memotret sebanyak dua kali, dirinya merasa khawatir dan bertanya-tanya terhadap fenomena terbentuknya awan menjadi tokok pewayangan Semar yang dikenal sebagai tokoh tertua dalam dunia pewayangan.
"Takut tidak! Tetapi saya sempat merinding juga sih. Malah dalam hati kecil saya bertanya-tanya munculnya penampakan Semar pasti pertanda atau akan ada firasat entah itu baik apa buruk," tegasnya.
Akankah setelah munculnya awan berbentuk Semar ini akan terjadi sesu
Dream - Bagi sebagian masyarakat Indonesia, Gunung bukanlah sekadar fenomena alam, tetapi juga fenomena mistis. Cerita-cerita seputar mistis dan sejenisnya pun hidup subur di warga kaki gunung.
Seperti ditulis Merdeka.com, warga yang tinggal di kaki atau lereng percaya bahwa gunung memiliki penghuni makhluk tak kasat mata. Bahkan para penghuni gunung itu pun dikeramatkan.
Fenomena alam yang terjadi di gunung pun sering dikait-kaitkan dengan mitos. Hal ini lah seperti yang terjadi di Gunung Slamet, Jawa Tengah. Beberapa hari lalu muncul fenomena awan yang menurut warga berbentuk bebek.
Awan tersebut diyakini bukan fenomena biasa tetapi membawa pesan. Nah uniknya kejadian tersebut bukan hanya terjadi di Gunung Slamet saja, tetapi beberapa kali terjadi. Fenomena apa saja itu? Berikut kisahnya:
Dream - Sepintas, tubuh pegawai perusahaan kereta api di Rajashtan, India ini tidak ada yang aneh. Tidak ada yang menyangka puluhan jarum ada di dalam tubuh pria bernama Badrilal Meena ini.
Dilansir dari Mynewshub, ada 75 jarum besi yang tertanam di leher, tangan dan kaki Badrilal. Fakta itu diketahui setelah dia menjalani foto rontgen.
Awalnya Badrilal dibawa ke sebuah rumah sakit untuk menjalani operasi kaki. Tetapi, dari hasil rontgen, dokter menemukan ada benda asing di kaki pasien bersangkutan.
Dari hasil penyelidikan lebih lanjut, dokter tidak hanya menemukan jarum di kaki, namun juga di leher dan tangan.
Badrilal dan keluarganya juga tidak tahu bagaimana jarum tersebut bisa berada dalam tubuh pria 56 tahun ini.
Kini dia dirawat di Rumah Sakit Jagjivan Ram, Mumbai. Tetapi, dokter berpendapat jarum itu dimasukkan dengan sengaja.
Direktur Rumah Sakit Jagjivan Ram, Hemant Kumar, mengatakan saat ini Badrilal dalam kondisi tertekan dan tak mampu berbicara dengan sempurna.
"Kami berencana membedahnya namun penyakit diabetes yang diidapnya mempersulit keadaan," kata Hemant.
Ada sekitar 75 jarum dalam tubuh Badrilal, 40 di antaranya di bagian leher. Sementara 25 jarum ada di kaki kanan dan 2 di lengan kiri serta kanan.
Anak lelakinya, Rajendra Meena, 24 tahun, mengatakan ayahnya menolak memberikan jawaban tentang bagaimana jarum tersebut dapat masuk ke dalam tubuhnya.
Dream - Seorang perempuan mengaku dihantui seorang gadis kecil yang tak sengaja difotonya tiga tahun lalu. Perempuan bernama Hannah Butler itu merasa hantu gadis kecil itu ingin menjadi temannya.
Hannah, 24, tahun, secara tak sengaja mengambil gambar seorang gadis berambut hitam dan berpakaian putih yang meringkuk di sebuah pohon saat dia berjalan-jalan di Hessle, East Yorkshire.
Tetapi, Hannah mengakui dia masih takut dengan penampakan gadis itu di foto, yang sering muncul dalam pikiran dan mimpinya. Padahal, dia sekarang tinggal 200 mil jauhnya di Maidstone, Kent.
Hannah berkata dia masih merasa bersalah karena meninggalkan gadis itu pada tahun 2013. Saat itu dia memang ketakutan saat berjalan-jalan di Hessle. Hannah percaya gadis dalam foto itu mungkin ingin berteman dengannya.
Wanita yang memiliki seorang anak perempuan berusia 15 bulan bernama Emma ini menceritakan awal mula dia sampai mengambil foto hantu gadis kecil tersebut.
"Temanku Georgina menantang teman-teman untuk berjalan-jalan di area yang dikenal angker. Dia menunjukkan pohon itu. Dia mengatakan kepada kami bahwa orang-orang sering melihat hantu seorang gadis kecil yang selalu muncul di pohon itu untuk menunggu ayahnya pulang.
"Aku kemudian mengambil gambar pohon itu. Aku mungkin mengambil sekitar sepuluh kutip. Aku berkeliling, dan kemudian aku melihatnya. Saat itu aku mengira itu hanya khayalanku karena tidak ada di foto lainnya. Kemudian aku mulai takut, dan syok.
"Aku perlihatkan foto itu ke Georgina dan dia menunjukkannya kepada teman-teman lainnya. Dari 15 orang saat itu, hanya 10 yang yakin itu hantu anak kecil dan mereka benar-benar ketakutan," kata Hannah menjelaskan pengalamannya di laman Daily Mail.
Karena takut Hannah cepat-cepat meninggalkan tempat tersebut. Dia menginap di rumah temannya selama beberapa hari untuk menenangkan diri.
Foto hantu gadis kecil itu diambil pada tengah malam di hutan Hessle Foreshore. Gadis kecil yang tampak sedih itu berumur sekitar 5 sampai 6 tahun. Dan hutan itu menghadap Sungai Humber, yang semakin mendukung kisah bahwa konon gadis yatim itu sedang menunggu ayahnya yang lama tidak pulang.
"Saat itu kami bermain permainan papan ya atau tidak di dekat pohon itu. Salah satu teman kami, dengan suara lantang, bertanya kepada hantu gadis kecil itu apakah dia mau jadi temanku. Dan papan permainan menunjukkan kata ya.
"Aku merasa bersalah. Memang terdengar aneh, tapi jika itu adalah dia, maka dia muncul karena sebuah alasan. Tapi mengapa hanya aku? Karena itu aku lari," kenang Hannah.(Sah)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan yang sangat jelas seperti dibangun manusia itu pembuatnya bukanlah manusia.
Baca SelengkapnyaPenerbangan berakhir di Pokhara, 255 kilometer dari tujuan sebenarnya
Ia diketahui meminum air dari sungai Kali Bein
Menparekraf Siapkan Ruang Diskusi dengan Pelaku Parekraf Labuan Bajo Terkait Kenaikan Tarif TN Komodo
Ia bahkan pernah jadi pekerja magang termuda di NASA ketika terpikir untuk mengejar pendidikan teknik.
"Kenapa harus dilarang, asal tidak menabrak aturan, tidak melanggar aturan. Prinsip di situ,"
Fakta menarik yang tak banyak orang tahu diungkap oleh pria ini ketika menonton konser di Aceh.
Sarinah adalah nama dari pengasuh Bung Karno semasa kecil.
Media hanya diizinkan menyorot aktivitas prarekontruksi dari jarak 30 meter.
Mereka tak tersentuh oleh masyarakat modern dan bahkan membunuh orang luar yang menjelajah ke sana.
Aksi heroiknya yang dilakukan dengan sigap membuat si pemotor laki-laki yang turut menjadi korban kecelakaan tersebut selamat.
KSAU meminta Kadispen TNI AU untuk membicarakan kemungkinan kerja sama yang ditawarkan pihak grup EMTEK/SCM
Kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J telah naik penyidikan
Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Serang Kota lalu menahan Nikita Mirzani. Namun, di hari yang sama, polisi akhirnya memutuskan tak menahan Nikita.
Dari survei, pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa dapat mengetahui bagaimana kebermanfaatan serta eksistensi berdirinya MASK untuk umat.
Masuk 50 besar ADWI 2022 dari 3.419 desa wisata yang mendaftar dalam ajang ini.
Saat ini Roy Suryo tengah mejalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polda Metro.
Eksistensi remaja itu pun mulai tersingkir. Bahkan, salah satu remaja SCBD, Roy, mengaku bakal pindah tempat nongkrong.