Dream - Ahok menjelaskan perbedaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dengan program serupa yang diusung pasangan lain. Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu mengatakan, KJP yang dia usung dimaksudkan untuk mendorong anak-anak mau bersekolah.
" Kalau dia kan anak enggak sekolah dikasih juga. Enggak boleh dong, justru anak harus sekolah, baru dapat. Supaya anak itu terdorong sekolah," kata Ahok.
Pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu juga tidak sepakat dengan konsep pemberian bantuan modal usaha kepada anak-anak putus sekolah dalam KJP Plus yang diusung calon lain. Kondisi itu, kata dia, seharusnya dilakukan dengan skema bantuan usaha.
" Kalau mau kerja, bisnis 80-20. Jadi, jangan buat anak putus sekolah dapat duit. Itu yang saya waktu debat ngomong. Kalau gratis TransJakarta, bus sekolah, otomatis. Itu tuh ATM, bisa tiket segala macam," ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, besaran uang yang diterima pemegang KJP tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) antara Rp200 ribu hingga Rp600 ribu setiap bulan.
" SMA ada yang Rp600 ribu perbulan. SD segitu (Rp210 ribu), SMP Rp400 ribu sampai Rp 600 ribu," terang Ahok.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR