Suasana Universitas Sidney (Foto: USnews.com)
Dream - Akademisi dari Universitas Sidney, Australia, ramai-ramai memboikot universitas-universitas asal Isreal. Boikot itu menyusul pembunuhan para demonstran Palestina di Gaza, baru-baru ini.
Dilaporkan Arab News, yang mengutip The Australian, sebanyak 37 profesor dan peneliti berjanji untuk memutus kontak resmi dengan universitas-universitas asal Israel.
Boikot itu berlangsung hingga Israel mematuhi hukum internasional dan prinsip hak asasi manusia serta mengakui hak warga Palestina untuk tinggal di tanahnya.
Upaya ini mengikuti prinsip gerakan boikot, divestasi, sanksi secara internasional untuk melawan " penindasan Israel terhadap Palestina dan menekan Isreal mematuhi hukum internasional."
Seorang dosen senior di Universitas Sydney mengatakan kurangnya kecaman internasional setelah pembunuhan para demonstran itu membuat kampanye semacam ini penting dilakukan.
Para demonstran di universitas itu mendesak Israel untuk mengakui " hak pengembalian" pengungsi dan keturunan Palestina.
(Sah)
Advertisement
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000