Dua Bulan Gempa Berlalu, 2 Desa di Mamuju Masih Tak Bisa Diakses

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Sabtu, 13 Maret 2021 11:15
Dua Bulan Gempa Berlalu, 2 Desa di Mamuju Masih Tak Bisa Diakses
Terdapat 27 titik longsor yang membuat Desa Bela dan Kopeang sulit diakses.

Dream - Dua desa di Kecamatan Tapalang Mamuju, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, masih terisolisai akibat longsor menutup jalan setelah gempa terjadi di Mamuju. Gempa terjadi pertengahan Januari 2021 lalu atau sekitar 2 bulan silam.

" Desa Bela dan Kopeang masih terisolir akibat gempa," kata Bupati Mamuju Sutinah Suhardi di Mamuju.

Menurut Sutinah, terdapat 27 titik longsor yang membuat Desa Bela dan Kopeang sulit diakses sehingga menjadi terisolisi. Pemerintah di Mamuju berjjanji akan tetap memberikan perhatikan dan membangun kembali fasilitas di kedua wilayah tersebut.

Desa Bela dan Kopeang diketahui terletak di pegunungan Mamuju atau sekitar 35 kilometer dari jalur trans Sulawesi kecamatan Tapalang. Akses menuju daerah itu cukup sulit karena harus melalui pegunungan yang banyak memiliki jurang dengan jalan berliku.

" Kini diperparah dengan banyaknya titik longsor," katanya dikutip dari Liputan6.com, Sabtu 13 Maret 2021.

1 dari 3 halaman

Beri Bantuan Pakai Helikopter

Untuk membantu kebutuhan masyarakat, pemerintah di Mamuju mendistribusikan bantuan logistik menggunakan pesawat helikopter. Cara ini diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup warga selama wilayahnya terisolasi.

" Kami prihatin melihat kondisi masyarakat yang terisolir dan rumahnya dirusak gempa, setelah kunjungan ini, kami kami akan kesana lagi memberikan perhatian pembangunan kepada masyarakat," katanya.

(Sah, Sumber: Liputan6.com)

2 dari 3 halaman

Korban Gempa Mamuju Dapat Santunan Rp15 Juta

Dream - Sudah sepekan lebih gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

Menurut data Basarnas, hingga Rabu 27 Januari 2021, 105 orang meninggal dunia akibat mengalami luka parah tertimbun reruntuhan bangunan. Rinciannya, 95 korban meninggal di Mamuju. Sementara 10 korban lainnya tercatat di Majene.

Empat perwakilan keluarga korban secara simbolis menerima santunan dari pemerintah yang diberikan Menko PMK Muhadjir Effendy, pada Kamis, 28 Januari 2021 sore. Mereka dibagikan uang tunai Rp15 juta per jiwa di Posko Induk siaga bencana Provinsi Sulawesi Barat.

3 dari 3 halaman

Penyerahan santunan kepada korban jiwa berupa uang tunai disaksikan langsung Gubernur Ali Baal Masdar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Salah seorang penerima santunan korban yang meninggal akibat gempa adalah Nursyamsia. Dia merupakan ibu kandung seorang perawat yang meninggal tertimpa reruntuhan bangunan RS Mitra Makanakrra atas nama Ardi Muin.

" Anak saya pak delapan orang dan yang meninggal ini anak ketiga sementara saat itu kerja di RS Mitra Manakarra saat terjadi gempa," kata Nursyamsia.

Sumber: merdeka.com

Beri Komentar