Ilustrasi Kepala Sekolah Di China Yang Memakan Sisa Makanan Siswanya (Foto: SMCP Via India Times)
Dream - Membuang-buang makanan merupakan kebiasaan buruk yang harus dihindari. Sangat penting mengajari anak-anak untuk menghabiskan makanan di piringnya.
Demi menyampaikan pesan pentingnya tidak membuang makanan kepada murid-murid di sekolahnya, seorang kepala sekolah di China mempunyai cara yang unik dan sukses mencuri perhatian publik.
Kepala Sekolah Menengah Swasta di Oiyang, provinsi Hunan, Wang Yongxin, rela memakan sisa makanan siswa di kantin sekolah untuk memperingatkan mereka agar tidak membuang-buang makanan.
Seperti apa kisah selanjutnya? Simak ulasannya di bawah ini.

Kabar itu menjadi viral usai sebuah video dari insiden tersebut tersebar di media sosial. Dalam video menunjukkan kepsek Wang berdiri di dekat tempat sampah di kantin.
Kemudian ia tampak memakan sisa makanan para siswanya. Tujuannya adalah demi menghentikan para siswa dari perilaku buruk membuang makanan mereka.
Para siswa menyaksikan dia makan sisa makanan tersebut. Sementara murid yang lain mulai menghabiskan makanan mereka lagi setelah mereka dilarang membuangnya.

Dilansir indiatimes.com, guru berusia 58 tahun itu mengatakan dirinya sudah melakukan aksi tersebut sebanyak tiga kali. Pada minggu lalu, Ia mengaku sudah menyantap makanan yang tidak dihabiskan dari sekitar enam atau tujuh murid selama waktu makan siang.
“ Saya ingin memberi contoh kepada anak-anak, memberi tahu mereka bahwa membuang makanan itu salah. Aksi saya tidak hanya mengejutkan anak-anak tetapi juga (mengejutkan) para guru,” ujarnya.
“ Beberapa anak menghabiskan makanan mereka ketika mereka melihat saya memakan sisa makanan teman sekelas mereka. Sekarang beberapa dari mereka secara sukarela memberi tahu staf berapa banyak makanan yang mereka butuhkan, yang membantu mengurangi limbah,” imbuhnya.
Aksi kepala sekolah itu pun menuai pujian dari berbagai pihak karena bisa mencegah pemborosan makanan. Namun di sisi lain banyak pihak yang mengatakan keprihatinan tentang risiko kesehatan.
“ Adalah baik untuk berhemat, tetapi memakan sisa makanan orang lain adalah contoh buruk untuk pengendalian epidemi. Mungkin mereka harus memikirkan cara lain untuk mendidik para siswa,” ungkap salah satu warganet.

Namun, Wang mengatakan bahwa semua makanan berasal dari dapur yang sama, sehingga menurutnya hal itu aman-aman saja.
“ Semuanya dari dapur yang sama. Semua siswa dan guru makan di sini. Saya menganggap anak-anak sebagai milik saya, jadi tidak ada batasan dalam pikiran saya," pungkasnya.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari