Kisah Haru Spiderman Beraksi Dorong Kursi Roda Wanita Difabel

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 2 Desember 2019 10:00
Kisah Haru Spiderman Beraksi Dorong Kursi Roda Wanita Difabel
Dia hidup berpindah demi mendapat uang.

Dream - Sosok 'Spiderman' yang beraksi mendorong kursi roda wanita difabel di jalanan Georgetown, Penang, Malaysia menyedot perhatian publlik khususnya anak-anak. Beberapa dari mereka meminta difoto bersama Spiderman tersebut lalu memberikan sumbangan kepadanya.

Sosok di balik kostum Spiderman tersebut adalah Ahmad Shakirin Mohd Zain, 50 tahun. Dia merupakan pelukis jalanan yang sudah satu tahun ini bekerja sambilan sebagai badut Spiderman.

Tujuan Ahmad melakukan itu yaitu mencari dana tambahan untuk membayar biaya perawatan isterinya, Nur Aznita Mohd Ismail, 37 tahun.

Sebelumnya, Ahmad bekerja di Pasar Seni Kuala Lumpur. Sementara itu, sang istri adalah tukang masak di sebuah restoran.

" Istri saya pernah terjatuh di kamar mandi dan dia menderita stroke serta diabetes, kaki kanannya harus diamputasi dari lutut ke bawah," ujar Ahmad, dilaporkan Harian Metro.

 

1 dari 5 halaman

Berjuang Hidup di Penang

Setelah operasi, pasangan suami istri ini pindah dan mencoba mencari peruntungan di Penang. Ahmad mengatakan penghasilan yang dia dapat sebelumnya hanya mengandalkan penjualan lukisan.

Sebagian hasil penjualan tersebut dia gunakan untuk membeli kostum Spiderman secara online. " Kami benar-benar mencintai anak-anak tetapi tidak memiliki cara untuk menghibur mereka," ucap dia.

Ahmad mengaku berterima kasih kepada mereka yang menyedekahkan uang untuk tiap aksinya. Dari uang yang terkumpul, dia berencana membuka usaha.

" Setelah istri sembuh, dia mau mencari pendapatan dengan menjual makanan sesuai keahliannya," ujar dia.

2 dari 5 halaman

Penabrak Polisi `Spiderman` Pasar Minggu Akhirnya Minta Maaf

Dream - TPD, pengemudi Honda Mobilio bernomor polisi B 1856 SIN, meminta maaf karena telah menabrak dan menyeret Bripka Eka Setiawan sejauh 200 meter. 

" Saya meminta maaf kepada masyarakat, khususnya kepada Bripka Eka yang telah menjadi korban," ujar TPD di Mapolsek Pasar Minggu, Selasa, 17 September 2019.

Peristiwa itu terjadi di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin 16 September 2019. TPD kabur karena takut ditilang. 

Bripka Eka mengaku telah memaafkan TPD. Dia bahkan telah mencabut laporan polisi yang sempat dibuat.

" Saya atas nama pribadi saya akan cabut laporan saya dan saya akan selesaikan dengan cara kekeluargaan," kata Bripka Eka.

3 dari 5 halaman

Memaafkan

Penyelesaian masalah dilakukan secara kekeluargaan ini karena alasan kemanusiaan. Pasalnya, TPD merupakan pasien penderita kanker stadium 4.

Eka mengatakan, sang sopir yang berinisial TPD sedang mengalami sakit kanker stadium 4. Saat insiden, TPD diketahui baru saja pulang menjalani perawatan atas sakitnya.

" Awalnya kita nggak tahu (TPD sedang sakit). Setelah pas sudah di polsek saya komunikasi dengan ibu (istri TPD), ibu itu baik. Karena memang istri dia itu menyampaikan kondisi bapak seperti itu habis di kemo sebanyak 6 kali kalau nggak salah jadi kita maafkan aja, kita maafkan semua," ujar dia.

4 dari 5 halaman

Hotman Paris Ingin Sumbang Polisi `Spiderman` Pasar Minggu

Dream - Hotman Paris Hutapea menyoroti kasus polisi yang menempelkan badannya di atas kap mobil Honda Mobilio, di Jalan Pasar Minggu, Senin 17 September 2019.

Pengacara kondang itu ingin memberi sumbangan polisi tersebut. Hotman ingin membantu biaya pendidikan anak polisi tersebut.

" Kalau diizinkan pimpinan Polri, Hotman mau sumbang biaya sekolah ke anak Pak Polisi ini! Kapan Hotman bisa ketemu Pak Polisi ini? Tangkap pelaku nyetir mobilnya! Kita dukung Pak Polisi," tulis Hotman di Instagram, Selasa 17 September 2019.

Unggahan Hotman Paris Hutapea (Foto: Instagram)

Unggahan Hotman Paris Hutapea (Foto: Instagram)

Anggota polisi yang menempel bak Spiderman di kap mobil itu bernama Bripka Eka Setiawan. Dia merupakan anggota Unit Lantas Polsek Pasar Minggu.

Menurut Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum, Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir, pengemudi Honda Mobilio bernomor polisi B 1856 SIN itu enggan kooperatif.

Untuk mencegah pelaku kabur, mobil derek pun sengaja di taruh di depan kendaraan miliknya.

" Meskipun sudah dilakukan penghalangan, tetapi pengemudi kendaraan Honda Mobilio tetap melajukan kendaraan dan menabrakan kendaraan ke arah Bripka Eka," ucap dia.

Bripka Eka terseret hingga 200 meter sebelum mobil yang dikendarai TPD menabrak kendaraan lain. " Setelah berhenti, polisi langsung mengamankan pengemudi," kata dia.

Akibat peristiwa itu, Bripka Eka mengalami beberapa luka dan berkoordinasi dengan Polsek Pasar Minggu untuk melakukan melaporkan peristiwa yang dialaminya.

5 dari 5 halaman

Polisi Naik Kap Mobil di Pasar Minggu Luka-luka, Terseret 200 Meter

Dream - Peristiwa polisi naik ke atas kap mobil yang diduga untuk menghentikan pelanggar kembali terjadi. Peristiwa kali ini terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan sekitar pukul 14.30 WIB.

" Saat itu ditemukan kendaraan Honda Mobilio nopol B-1856-SIN, pengemudi atas nama TPD yang parkir tidak pada tempatnya, di bahu jalan," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum, Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir kepada Dream, Senin, 16 September 2019.

Kronologi bermula ketika Dinas Perhubungan bersama Polisi tengah melakukan operasi gabungan terkait parkir liar.

Anggota Unit Lantas Polsek Pasar Minggu, Bripka Eka Setiawan kemudian memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan. Tapi, pengemudi melakukan tindakan yang tidak kooperatif dan berusaha kabur.

Untuk mencegah pelaku kabur, mobil derek pun sengaja di taruh di depan kendaraan miliknya.

" Meskipun sudah dilakukan penghalangan, tetapi pengemudi kendaraan Honda Mobilio tetap melajukan kendaraan dan menabrakan kendaraan ke arah Bripka Eka," ucap dia.

Bripka Eka bahkan terseret hingga 200 meter sebelum mobil yang dikendarai TPD menabrak kendaraan lain. " Setelah berhenti, polisi langsung mengamankan pengemudi," kata dia.

Akibat peristiwa itu, Bripka Eka mengalami beberapa luka dan berkoordinasi dengan Polsek Pasar Minggu untuk melakukan melaporkan peristiwa yang dialaminya.

Beri Komentar