Dream - Mendapatkan lailatul qadar merupakan keinginan setiap Muslim. Setiap orang berlomba-lomba terbangun di malam hari demi mendapatkan keutamaan malam seribu bulan itu.
Pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk menyambut lailatul qadar dengan melaksanakan itikaf. Amalan ini ternyata memiliki keutamaan tersendiri.
Imam Syafi'i pun menyebut Rasulullah melaksanakan amalan ini pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Saat itikaf, Rasulullah kerap bertadarus Alquran dan merenung sambil berdoa.
Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina 'adzabannar.
Artinya:
" Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api negara."
Doa di atas dibaca Rasulullah bukan sekadar memohon keselamatan di dunia dan akhirat, melainkan juga untuk memantapkan langkah meraih kebaikan. Hal ini sesuai dengan hakikat malam lailatul qadar.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN