Anak-anak Sekolah Menuju Sekolah Dengan Menuruni Tangga (Sumber: Shangaiist.com)
Dream - Mei 2016 lalu, sebuah desa di tebing kecil di Provinsi Sichuan, China membuat gempar publik negara itu. Di desa itu ditemukan rute berbahaya setinggi 800 meter.
Menurut Shangaiist, rute berbahaya itu terbuat dari tangga rotan. Parahnya, tangga rotan itu dimanfaatkan oleh anak-anak di desa terpencil untuk sampai ke sekolah.
Meski terpencil lokasi yang dijuluki Atule'er itu dihuni sebanyak 72 keluarga. Di desa itu sinyal ponsel tak dapat dijangkau dan angka pernikahan pun kecil.
Untuk itu, setiap keluarga selalu memastikan keselamatan 15 anak-anak desa yang hendak bersekolah. Sekolah anak-anak itu terletak di bagian bawah tebing tinggi itu.

Dalam dua hingga tiga kali dalam sebulan, anak-anak itu harus menuruni rute berbahaya itu untuk bersekolah. Sesampainya di sekolah, mereka akan tinggal selama 10 hari, sebelum kembali ke rumah selama lima hari.
© Dream
Dream - Sejak 2009 keselamatan anak-anak desa cukup terjamin. Para penduduk desa selalu meminta seorang lelaki dewasa untuk menemani perjalanan anak-anak desa itu menuju sekolah. Sebelum tahun tersebut, tercatat delapan orang tewas usai mendaki ke sekolah.

Tekanan publik menyebabkan pemerintah daerah setempat mengunjungi desa dan mengumumkan akan membangun tangga baja yang mengarah ke desa.
© Dream
Dream - Kini sedikit demi sedikit, tangga baja itu mulai terpasang. Tapi, tangga-tangga baja itu masih dinilai belum optimal.
Tetapi, tangga itu setidaknya dapat memberi kemudahan para anak-anak desa yang hendak bersekolah itu. Tangga itu diperkirakan akan rampung pada November. (Ism)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
