Anies Baswedan: Negara Tidak Berdagang dengan Rakyat

Anies Ingin Negara Penuh Cinta Kasih ke Rakyat: Sebagai Abah Bagi Anak-Anaknya

© Closing statement Anies Baswedan di debat capres terakhir 2024 maverick

© Closing statement Anies Baswedan di debat capres terakhir 2024 maverick

Dream - Anies Baswedan, Capres nomor urut 1 dalam pernyataan penutup saat debat terakhir mengungkap kalau dirinya bertekad membawa kesetaraan pada seluruh rakyat.  

© Anies Baswedan 2024 maverick

Juga membawa  Indonesia menjadi negara yang cerdas, sejahtera, dan juga sehat.  “Merah putih di atas semuanya, penghormatan kepada kebhinekaan, penghormatan kepada persatuan," ungkap Anies.

“Akan mengantarkan kita yang kita ikhtiarkan bersama-sama menjadi Indonesia yang cerdas, sejahtera, sehat, kesetaraan kesempatan bagi semua, itulah yang kami akan bawa,”

sambung Anies di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.

“Setara bagi laki perempuan, kaya miskin, kota desa, mereka yang berpendidikan umum madrasah pesantren, agama apapun suku apapun,”

© Closing statement Anies Baswedan di debat capres terakhir 2024 maverick

Anies menegaskan, pihaknya akan menjadikan Indonesia negara yang tidak berdagang dan tidak pelit dengan rakyatnya. Ia menginginkan negara yang penuh cinta kasih sebagai maha anak kepada orangtuanya.

“Dan kami akan tegaskan negara tidak berdagang dengan rakyat, negara tidak pelit dengan rakyat, negara tidak berpaling dari yang papah, negara yang penuh cinta kasih kepada semuanya, negara yang hadir dengan perasaan yang halus, yang rahman, yang rahim, k

ujar Anies.

“Sebagai orangtua bagi anak-anaknya, sebagai abah bagi anak-anaknya semua, yang mencintai semua dengan sepenuh hati, memperhatikan yang paling bawah untuk meningkat kesejahteraannya,”

© Closing statement Anies Baswedan Debat Capres Terakhir 2024 maverick

Mantan Gubernur DKI Jakarta menerangkan, pihaknya membawa pesan negara yang menyayangi dan juga bersikap penuh kasih sayang kepada rakyatnya. Terutama dalam mengatasi ketimpangan dan memberantas ketidakadilan.

“Agar yang di tengah terangkat bila yang d ibawah terlupakan yang di tengah pun akan terlupakan, terhimpit. Karena itu pesan yang kami bawa adalah pesan negara yang menyayangi, negara yang welas asih, dan negara yang membereskan soal ketimpangan, negara y

tutur Anies.