Apa yang Terjadi Jika Magnet Bumi Terbalik?

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 5 Desember 2023 07:22
Apa yang Terjadi Jika Magnet Bumi Terbalik?
Jika terjadi pergeseran pada poros Bumi, hal yang lebih berisiko adalah kejadian pembalikan magnetik Bumi.

Jika terjadi pergeseran pada poros Bumi, hal yang lebih berisiko adalah kejadian pembalikan magnetik Bumi.

1 dari 12 halaman

Apa yang Terjadi Jika Magnet Bumi Terbalik?

Apa yang Terjadi Jika Magnet Bumi Terbalik? © Jika terjadi pergeseran pada poros Bumi, hal yang lebih berisiko adalah kejadian pembalikan magnetik Bumi. 2023 Foto/Pexels.com

Jika terjadi pergeseran pada poros Bumi, hal yang lebih berisiko adalah kejadian pembalikan magnetik Bumi.

2 dari 12 halaman

Kehadiran medan magnet Bumi memiliki dampak yang signifikan pada kelangsungan hidup manusia.

Dengan demikian, jika terjadi perubahan posisi mendadak pada medan magnet, apakah akan membawa konsekuensi fatal bagi kehidupan manusia?

3 dari 12 halaman

© Jika terjadi pergeseran pada poros Bumi, hal yang lebih berisiko adalah kejadian pembalikan magnetik Bumi. 2023 Foto/Merdeka.com

Para peneliti telah mengamati dan meneliti posisi kutub magnet selama berabad-abad, dan menemukan bahwa kutub-kutub tersebut mengalami perubahan geometri dalam medan magnetnya.

4 dari 12 halaman

Penjelasan ini disampaikan oleh seorang fisikawan yang memiliki keahlian dalam mempelajari interaksi antara planet dan ruang angkasa.

Dia menjelaskan bahwa perubahan kecil pada posisi kutub magnet utara bukanlah masalah serius.

Namun, masalah muncul jika terjadi inversi kutub, karena hal ini dapat berdampak pada iklim dan teknologi di Bumi.

5 dari 12 halaman

Pergerakan Medan Magnet

Medan magnet Bumi terdiri dari dua jenis, di mana keduanya mengalami pergerakan yang berbeda, mirip dengan rotasi dan pengarah seperti pada magnet mainan yang memiliki kutub utara dan selatan.

6 dari 12 halaman

© Jika terjadi pergeseran pada poros Bumi, hal yang lebih berisiko adalah kejadian pembalikan magnetik Bumi. 2023 Foto/Pixabay

Apabila terjadi perubahan kecil pada medan magnet, dapat mengakibatkan perubahan besar secara progresif seiring berjalannya waktu, bahkan berpotensi terjadi pembalikan arah medan magnet dari selatan ke utara atau sebaliknya.

7 dari 12 halaman

Medan Magnet Sebagai Pelindung Bumi

Jika posisi medan magnet berubah, fungsi sebagai pelindung Bumi dari angin matahari akan terganggu. Kondisi ini dikarenakan Magnetosfer berhubungan dengan aliran gas dari matahari.

8 dari 12 halaman

Berdasarkan penjelasan dari Science Alert, Magnetosfer bekerja sama dengan ionosfer untuk melindungi Bumi dari lontaran massa kronal yang berpotensi menyebabkan badai geomagnetik.

Jika badai geomagnetik terjadi karena terbaliknya Magnetosfer, dapat mengakibatkan radiasi berbahaya bagi satelit dan astronot serta merusak sistem konduksi seperti pipa dan aliran listrik yang besar.

9 dari 12 halaman

Medan Magnet Bergeser Ratusan Kilometer

Setelah menyadari adanya pergeseran perlahan pada medan magnet, para ilmuwan kemudian melakukan penelitian ulang untuk memahami keberadaannya dari posisi awal hingga saat ini.

10 dari 12 halaman

Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa lokasi kutub Utara telah mengalami perpindahan sejauh 965 kilometer (600 mil) sejak tahun 1831.

Perubahan ini menunjukkan kecepatan migrasi meningkat dari 10 mil per tahun menjadi 34 mil per tahun.

Penyelidikan ini memunculkan hipotesis bahwa medan magnet Bumi mungkin mengalami perubahan, meskipun ilmuwan belum dapat memastikannya karena data yang ada hanya mencakup kurun waktu kurang dari 200 tahun.

11 dari 12 halaman

Relatif Singkat

Relatif Singkat © Jika terjadi pergeseran pada poros Bumi, hal yang lebih berisiko adalah kejadian pembalikan magnetik Bumi. 2023 Foto/Pexels.com

Walaupun bagi manusia 200 tahun terasa lama, namun dalam skala geologi, ini dianggap sebagai waktu yang relatif singkat.

12 dari 12 halaman

Belum Pasti Kapan Perubahan Medan Magnet Terjadi

Meskipun demikian, para peneliti belum dapat menetapkan kapan tepatnya perubahan medan magnet terjadi. Meski demikian, mereka telah mengingatkan bahwa peristiwa ini dapat berdampak luas, termasuk potensi pengaruhnya terhadap konsentrasi ozon di atmosfer.

Beri Komentar