Arab Saudi Berkabung, Dokter di Mekah Meninggal Karena Covid-19

Reporter : Syahid Latif
Sabtu, 6 Juni 2020 13:50
Arab Saudi Berkabung, Dokter di Mekah Meninggal Karena Covid-19
Kematian 2 orang dokter di Saudi menjadi kasus pertama yang terjadi di Arab Saudi.

Dream - Dunia kedokteran di Arab Saudi tengah berduka setelah dua orang dokter yang menangani pasien Covid-19 meninggal dunia. Dokter pertama bernama Naeem Choudhry itu meninggal di Mekah, Arab Saudi.

Naeem adalah dokter bedah keturunan Pakistan yang bekerja di unit bedah umum Rumah Sakit Umum Hira.

Sementara satu dokter lainnya adalah Muhammad Al-Faki yang merupakan konsiltan hematologi oncologi di King Saud University Medical City (KSUMC) di Riyadh.

Kematian Al-Faki membuat rekan sejawat dan para mahasiswanya berduka dan mengenang mendiang selam hidup lewat sebauh tanda pagar di platform Twitter.

 

 

 

 

1 dari 2 halaman

" Dia selalu peduli dengan pasien, memberikan perhatian personal, serta selalu berkomunikasi dengan mereka," ujar seorang rekanny, Asaad Assiri, seorang profesor dan konsultan pediaktri di KSUMC.

" Senyuman tak pernah hilang dari wajahnya. Dia selalu datang paling cepat ke tempat kerja dan baru meninggalkan rumah sakit larut malam."

Sementara itu Direktur Jenderal Urusan Kesehatan Mekah, Dr Wael Hamzah Mutair mengatakan seluruh tim kesehatan berduka dengan kepergian Dhaudhry. Kota Mekah dianggap telah kehilangan salah satu dokter bedah terbaiknya.

Dokter di Saudi meninggal dunia

(Foto: Twitter @tbm_18)

2 dari 2 halaman

Tetap Kerja Meski Keluarga Tertular Covid-19

Menurut Mutair, Chaudhry adalah salah satu garda terdepan dan berperan penting dalam upaya penanganan Covid-19 di kerajaan Saudi. Dia memastikan mendiang meninggal karena kontak dengan pasien di tempat kerja bukan dari orang lain di luar rumah sakir.

Salah satu keluhan penyakit yang dideritanya adalah tekanan darah tinggi, kata Mutair.

Departemen Kesehatan Mekah mengaku telah banyak melihat dedikasi, ketekunan dan pengorbanan di antara petugas kesehatan. Bahkan di saat ada anggota keluarga telah dinyatakan positif Covid-19, para tenaga medis ini telah menjalankan tugas mereka dan melakukan yang terbaik untuk melindungi negara dan warga Mekah.(Sah, Sumber: Arabnews)

Beri Komentar