Bacaan Surat At-Tin Arab, Latin, dan Arti, Lengkap dengan Kandungan di Setiap Ayatnya

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Minggu, 13 Maret 2022 06:01
Bacaan Surat At-Tin Arab, Latin, dan Arti, Lengkap dengan Kandungan di Setiap Ayatnya
Surat At-Tin memiliki makna yang sangat mendalam.

Dream – Kumpulan surat-surat dengan ayah pendek dalam Al-Quran terdapat pada juz ke-30. Bisa disebur masyarakat Indonesia sebagai juz amma, surat-surat pendek ini biasanya menjadi hafalan umat Islam sejak masih kecil. Salah satu surat pendek yang populer adalah surat At-tin yang memiliki delapan ayat dan diturunkan di kota Makkah atau tergolong surat Makkiyah.

Sahabat Dream mungkin sering mendengar bacaan surat At-Tin ketika sedang mengikuti sholat berjamaah atau mengulang hafalan pelajaran agama di sekolah. Sejumlah anak bahkan sudah ada yang bisa menghafalnya di luar kepala. .

Meskipun banyak yang hafal surat At-Tin, namun mungkin belum semua umat Islam mengetahui kandungan di dalam surat tersebut. Padahal jika digali, maka sahabat Dream bisa mengetahui bahwa maknanya sangatlah dalam dan memiliki hikmah serta pelajaran yang bisa dipetik.

Untuk mengetahuinya secara lebih lengkap, berikut adalah bacaan surat At-Tin Arab, latin, dan artinya serta kandungannya di setiap ayat yang dirangkum oleh Dream melalui pontren.com.

1 dari 3 halaman

Bacaan Surat At-Tin Arab, Latin, dan Artinya

 Bacaan Surat At-Tin Arab, Latin, dan Artinya

وَالتِّيْنِوَالزَّيْتُوْنِۙ

wat-tīni waz-zaitụn.

Artinya: “ Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,”

وَطُوْرِسِيْنِيْنَۙ

wa ṭụri sīnīn.

Artinya: “ demi gunung Sinai,”

وَهٰذَاالْبَلَدِالْاَمِيْنِۙ

wa hāżal-baladil-amīn.

Artinya: “ dan demi negeri (Mekah) yang aman ini."  

لَقَدْخَلَقْنَاالْاِنْسَانَفِيْٓاَحْسَنِتَقْوِيْمٍۖ

laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm.

Artinya: “ Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,”

ثُمَّرَدَدْنٰهُاَسْفَلَسَافِلِيْنَۙ

ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn.

Artinya: “ kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,” 

اِلَّاالَّذِيْنَاٰمَنُوْاوَعَمِلُواالصّٰلِحٰتِفَلَهُمْاَجْرٌغَيْرُمَمْنُوْنٍۗ

illallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn.

Artinya: “ kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.”

فَمَايُكَذِّبُكَبَعْدُبِالدِّيْنِۗ

fa mā yukażżibuka ba’du bid-dīn.

Artinya: “ Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?”

اَلَيْسَاللّٰهُبِاَحْكَمِالْحٰكِمِيْنَࣖ

a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn.

Artinya: “ Bukankah Allah hakim yang paling adil?”

2 dari 3 halaman

Kandungan Surat At-Tin di Setiap Ayat

Kandungan Surat At-Tin di Setiap Ayat

Kandungan Ayat 1

Pada ayat pertama berisi tentang penjelasan mengenai surat At-Tin yang berarti buah tin. Di mana buah ini memiliki rasa yang enak dan lembut, sehingga cepat dan mudah dicerna. Tak hanya itu saja, buah tin juga memiliki segudang khasiat bagi kesehatan tubuh manusia. Misalnya saja untuk membersihkan ginjal, memghancurkan batu pada air seni, melonggarkan rongga hati, dan limpa, dan masih banyak lagi.

Kemudian buah zaitun juga tak kalah memiliki keistimewaannya. Buah ini memiliki kandungan minyak yang banyak dan tentunya sangat bermanfaat. Apalagi untuk daerah-daerah yang memang kurang minyak.

Kandungan Ayat 2

Pada ayat kedua menjelaskan tentang Gunung Sinai atau disebut juga Jabal Musa (Gunung Nabi Musa) yang memiliki ketinggian mencapai 2.285. Kenapa dinamakan Jabal Musa? Hal itu karena Nabi Musa menerima wahyunya yang pertama kali sekaligus diangkat menjadi Rasul. Tepat pada malam Mi’raj, Rasulullah saw berhenti sejenak di tempat tersebut dan menjalankan sholat sebagai wujud penghormatan akan sucinya tempat itu.

Kandungan Ayat 3

Pada ayat ketiga menjelaskan bahwa kota yang aman adalah kota Makkah. Kota tersebut dianggap aman karena siapa saja yang datang ke tempat tersebut, maka keamanan dan keselamatannya akan terjamin. Bahkan kota Makkah sendiri memiliki julukan Ummul Qura’ yang artinya Tanah yang Aman. Selain itu, dalam sejarah Islam kota Makkah menyimpan sejarah yang sangat kaya, terutama di zaman Nabi Ibrahim as.

Kandungan Ayat 4

Pada ayat keempat surat At-Tin menjelaskan bahwa Allah SWt telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk. Dalam proses penciptaan manusia pun berbeda dengan makhluk ciptaan Allah SWT lainnya. Di mana manusia memiliki keistimewaan yang berupa akal, jasmani, rohami, serta nafsu. Tubuh manusia pun memiliki bentuk yang seimbang dan bisa digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas.

Sedangkan hewan, hanya memiliki jasmani dan nafsu saja. Hewan tak memiliki akal yang bisa berpikir logis dalam mencari sebuah solusi untuk permasalahan. Oleh karena itu, manusia haruslah menjaga keseimbangannya itu dan tidak memprioritaskan nafsunya.

3 dari 3 halaman

Kandungan Surat At-Tin di Setiap Ayat

Kandungan Ayat 5

Pada ayat kelima menjelaskan bahwa Allah SWT selalu mengingat manusia dalam kondisi apapu, bahkan sesempurna manusia tersebut. Tetapi derajat manusia bisa saja menjadi hina jika sudah melanggar apa yang ditetapkan oleh Allah SWT maupun rasul-Nya.

Kandungan Ayat 6

Pada ayat keenam menjelaskan bahwa orang-orang yang tidak pernah hina adalah orang yang beriman serta melakukan amal sholeh yang diperintahkan Allah SWT. Orang-orang itulah yang nantinya akan selamat dari adanya kehinaan di dunia maupun di akhirat.

Kandungan Ayat 7

Pada ayat ketujuh surat At-Tin menjeleaskan tentang hari kiamat yang juga ada hari pembalasan pada perbuatan manusia yang baik maupun yang buruk. Allah SWT menciptakan manusia dengan memberikan akal agar bisa berpikir akan ciptaan Allah SWT. Hal ini pun mengingatkan umat Islam bahwa hari kiamat kelak adalah nyata adanya. Sehingga janganlah menjadi manusia yang lalai dan kemudian terjerumus dalam lubang dosa serta kehinaan.

Kandungan Ayat 8

Pada ayat kedelapan surat At-Tin menjelaskan bahwa Allah SWT adalah zat yang Maha Mengetahui. Sehingga Allah SWT adalah satu-satunya dan sebaik-baiknya pencipta serta pengatur semua urusan di dunia maupun di akhirat. Tidak ada hal sekecil apapun itu yang luput dari penglihatan Allah SWT. Pengadilan Allah SWT adalah keputusan yang paling terbaik.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More