Foto: Twitter.com/@NewsBFM
Dream - Tam, seekor badak jantan Sumatra terakhir dilaporkan mati di Hutan Taman Marga Satwa Tabin, Lahad Datu, Sabah, Malaysia, Senin 27 Mei 2019.
Dengan begitu, hanya tersisa satu ekor badak betina di Malaysia. Sehingga spesies yang langka tersebut makin mendekati kepunahan.
Menurut Harian Online, Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Malaysia, Christina Liew, mengatakan bahwa Tam telah mencapai batasnya usai berjuang seminggu terakhir.
“ Dengan rasa dukacitanya, Tam mati tengah hari tadi... Kita sudah melakukan apa yang perlu dilakukan. Seminggu terakhir, kita melakukan penjagaan paliatif oleh petugas Borneo Rhino Alliance (BORA) selama 24 jam," Katanya.
Christina juga mengatakan, kematian Tam juga berkaitan dengan faktor usia, selain organ tubuhnya tidak berfungsi dengan baik.
Tam yang berusia lebih dari 35 tahun, hilang selera makan, dan kurang responsif sejak April lalu.
“ Penyebab kematian akan diumumkan kemudian setelah autopsi dilakukan,” Tambah Christina.
Menurut World Wildlife Fund, kini jumlah badak bercula 1 hanya tersisa 80 ekor, sedangkan hanya segelintir dari mereka yang tersisa di belantara Indonesia.
Malaysia's last male Sumatran rhino, Tam, has died. Tam's appetite & alertness declined abruptly last month & the cause of death is believed to be multiple organ failure. Msia is now left with only one female Sumatran rhino who also had health complications recently. pic.twitter.com/uNjW0OZnuQ
— BFM News (@NewsBFM)May 27, 2019
Para ahli berharap dapat menggunakan teknik fertilisasi in-vitro (IVF) untuk menciptakan penerus badak Sumatera betina terakhir yang berada di Malaysia, Iman.
Metode tersebut akan melibatkan seekor badak jantan dari Indonesia.
Kepala Taman Marga Satwa Sabah, Augustine Tuuga, mengatakan bahwa ada masalah dengan rahim Iman sehingga tidak bisa hamil.
Meski demikian, badak betina itu masih bisa menghasilkan sel telur.
" Kita hanya harus menjaga badak yang tersisa. Hanya itu yang bisa kita lakukan, dan berupaya jika mungkin untuk bekerja sama dengan Indonesia," Ucap Tuuga.
Sumber: Harian Online
Advertisement
Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali

Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga


Beda Usia 25 Tahun, Olla Ramlan dan Tristan Molina Asyik Liburan Mesra di Gili Meno
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Inara Rusli Dilaporkan Polisi, Diduga Jadi Wanita Lain Dipernikahan Wardatina Mawa

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Siapkan Liburan Keluarga yang Sehat: Ide Destinasi Ramah Anak dan Cara Penuhi Nutrisi Si Kecil

Keindahan Wastra dari Timur Indonesia Hadir Lewat Pagelaran `Aku, Wastra, Kisah`

Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali