Ilustrasi Pengantin Baru. (Foto: OhBulan)
Dream - Setiap orang pasti mempunyai kisah bagaimana mereka bertemu dengan pasangan masing-masing. Ada yang pacaran bertahun-tahun lamanya sebelum akhirnya berlabuh ke pelaminan.
Ada juga yang bertemu jodoh hanya beberapa bulan setelah berkenalan. Begitu juga dengan pasangan Aty Razali dengan Junaieday dari Malaysia ini.
Mereka sepakat untuk mendirikan rumah tangga setelah baru dua bulan saling berkenalan. Uniknya, mereka bertemu ketika sama-sama mendaki gunung.
Aty mengatakan, semuanya berawal ketika dia membuat pengumuman tentang open trip dengan melakukan pendakian di Gunung Minitinduk melalui Facebook.
" Awalnya dia yang sekarang jadi suami saya tidak bisa ikut karena ada program lain. Entah bagaimana, beberapa hari sebelum pendakian, dia WhatsApp saya minta gabung.
" Jadi kami bertemu pertama kali pada 7 Maret 2020 saat hari pendakian. Itu pertama dan terakhir kali kami bertemu," kata perempuan berusia 30 tahun asal Kota Marudu, Sabah, itu.
Bibit-bibit cinta pasangan ini mulai bersemi saat keduanya saling berkomunikasi melalui WhatsApp setelah aktivitas pendakian tersebut.
" Ketika pertengahan Maret, waktu itu kasus Covid-19 naik mendadak dan pemerintah melaksanakan Perintah Kawalan Pergerakan (semacam PSBB). Dia yang pertama kirim pesan, bertanya kabar dan keadaan saya, sebab dia tahu saya bertugas di rumah sakit.
" Hampir setiap hari dia kirim pesan... tapi kebanyakan isi percakapan kami adalah mengenai situasi Covid-19. Dia juga seorang guru, ketika itu sekolah sudah tutup. Kami banyak bertukar cerita masing-masing," imbuh Aty.
Namun dari pesan-pesan Junaieday selanjutnya, Aty merasa pemuda tersebut mulai menaruh perhatian kepadanya. Junaieday tampak lebih 'caring' kepadanya.
Tapi saat itu Aty tidak terlalu memikirkannya. Aty sendiri juga heran. Dia bertanya-tanya kenapa sikap Junaieday berubah kepadanya.
Hingga akhirnya pada bulan Mei, Aty memberanikan diri mengajak Junaieday untuk mengikat hubungan yang lebih serius.
" Waktu itu saya sengaja forward sepupu saya yang menikah saat PKP. Dalam nada bergurau saya tulis pesan mesej 'ayo menikah'.
" Tak sangka dia memberi respon positif... rupa-rupanya dia juga simpan perasaan yang sama," cerita Aty.
Pasangan Aty dan Junaieday pun akhirnya melaksanakan ijab kabul pada 29 Agustus lalu. Sayangnya mereka harus berpisah lagi karena tuntutan tugas masing-masing.
" Kami hanya punya waktu bersama kira-kira seminggu saja, sebelum masing-masing 'berpisah' karena tugas. Saya di Kinabatangan, dia di Kota Marudu," kata Aty.
Aty mengatakan usai 'berpisah', mereka hanya bisa menjalin komunikasi dan melepas rindu dengan video call setiap hari. Sebab, selama PSBB ini tidak melintas antar daerah karena kasus Covid-19 di daerahnya masih meningkat
Tidak menyangka tulisannya di Facebook menjadi viral, Aty berkata tujuan hanya sekadar mau mengingat kenangan manis perkenalannya dengan sang suami.
" Sebenarnya, saya tidak ada niat untuk menikah tahun ini ... apalagi telah bercerai dan gagal bertunangan beberapa kali.
" Tapi, itulah rencana Allah yang mempertemukan saya dengan suami ketika mendaki. Bagi yang belum bertemu jodoh, saya doakan supaya bersabar... pasti akan tiba satu hari nanti," katanya.
Sumber: Siakapkeli.my
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya