Bayi Lahir Selamat di Bawah Reruntuhan Gempa Suriah, Tali Pusar Masih Menyambung ke Tubuh Ibu yang Wafat

Reporter : Dinda Permata Sari
Rabu, 8 Februari 2023 16:36
Bayi Lahir Selamat di Bawah Reruntuhan Gempa Suriah, Tali Pusar Masih Menyambung ke Tubuh Ibu yang Wafat
Warga temukan bayi menangis di runtuhan gempa Surian, diduga bayi lahir 3 jam sebelum ditemukan.

Dream - Puluhan bangunan dilaporkan hancur pasca gempa Turki dengan magnitudo 7,8 pada Senin 6 Februari 2022. Sampai saat ini, petugas masih terus mengevakuasi korban-korban di lokasi gempa.

Mengutip Global News, terdapat wanita yang sedang melahirkan saat terjebak di bawah bangunan yang runtuh. Tim penyelamat melihat anak yang baru lahir dari tumpukan beton.

Peristiwa ini terjadi di beton dan tulangan yang runtuh di sebuah kota kecil di utara Aleppo, Jinderis, Suriah. Namun, dikabarkan sang ibu, Afraa Abu Hadiya, tidak dapat diselamatkan.

Warga mengatakan, mereka menemukan bayi perempuan menangis dengan tali pusar masih tersambung ke ibunya yang saat itu sudah tewas.

1 dari 6 halaman

Dikabarkan, bayi perempuan itu adalah satu-satunya anggota keluarga yang selamat. Bayi ini ditemukan di bawah apartemen lima lantai lebih dari 10 jam setelah gempa dahsyat terjadi.

Menurut dokter yang merawatnya, Dr. Hani Maarouf, bayi ini langsung dilarikan ke rumah sakit anak terdekat kemudian disimpan dalam inkubator setelah ditemukan.

Ia mengatakan bayi itu lahir sekitar tiga jam sebelum ditemukan, hal ini karena suhu tubuhnya yang mulai turun hingga 35 derajat Celcius. Bayi ini juga mengalami beberapa memar seperti di punggungnya.

Meski begitu, ia mengatakan kalau bayi yang ditemukan ini dalam kondisi stabil.

2 dari 6 halaman

3 dari 6 halaman

Foto Aksi Heroik Bocah 7 Tahun Selama 17 Jam Lindungi Kepala Adiknya dari Reruntuhan Akibat Gempa Turki

Dream - Gempa magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin 6 Februari 2023 menyisakan kisah haru dari seorang bocah berusia tujuh tahun.

Bocah perempuan ini rela melindungi kepala adik laki-lakinya dari reruntuhan gempa Turki selama 17 jam.

Kisah tersebut viral di setelah dibagikan oleh seorang Perwakilan PBB Mohammad Safa melalui akun Twitter-nya @mhdksafa.

4 dari 6 halaman

Dalam keterangannya, Mohammad Safa mengatakan bahwa gadis berusia tujuh tahun itu dengan sabar memegangi kepala adiknya agar tak terkena reruntuhan gempa selama 17 jam.

Beuruntung kakak beradik ini selamat setelah dievakuasi oleh petugas.

Keduanya tampak terhimpit tembok besar yang hanya menyisakan celah bagi tubuh mereka.

5 dari 6 halaman

Tampak gadis itu meringkuk di bawah reruntuhan bangunan sambil tangan mungilnya mengapit kepala sang adik yang terbaring di sebelahnya.

" Gadis berusia 7 tahun yang memegangi kepala adik laki-lakinya untuk melindunginya saat mereka berada di bawah reruntuhan selama 17 jam telah berhasil selamat," tulisnya.

Unggahan ini pun sontak meluluhkan hati netizen di dunia. Tak sedikit yang menyampaikan kebanggaannya terhadap aksi heroik si kakak perempuan yang telah melindungi adik laki-lakinya.

6 dari 6 halaman

 

Beri Komentar