Pilu! Kerja 18 Jam Nonstop, Maut Menjemput Sang Dokter

Reporter : Sugiono
Kamis, 4 Januari 2018 09:01
Pilu! Kerja 18 Jam Nonstop, Maut Menjemput Sang Dokter
Meski sudah lelah, dia terus bekerja seperti biasa dan bukannya pulang ke rumah dan beristirahat dengan baik.

Dream - Menjadi dokter adalah salah satu pilihan profesi mulia sekaligus terberat di dunia. DI tangan seorang dokter, nyawa seorang pasien dipertaruhkan. 

Beratnya beban kerja, jam kerja yang tak pandang waktu, serta tanggung jawab besar membuat seorang dokter harus tangguh secara fisik maupun mental. Risiko inilah yang harus dipikirkan jika kamu benar-benar ingin menjadi dokter. 

Lihatlah kisah sedih seorang dokter dari China ini. Pola hidup yang supersibuk telah merenggut nyawanya. 

Beberapa hari yang lalu, dokter berusia 43 tahun itu ditemukan pingsan dan dinyatakan meninggal setelah bekerja selama 18 jam tanpa henti.

Insiden menyedihkan ini terjadi di sebuah rumah sakit di Shanxi, China. Menurut China Press, dokter bermarga Zhao, sedang melakukan shift malam pada tanggal 28 Desember.

Meski sudah lelah keesokan paginya, dia terus bekerja seperti biasa dan memutuskan tak pulang ke rumah untuk beristirahat.

Zhao terus bekerja 18 jam tanpa henti. Dia lalu melanjutkan sisa kerjanya dengan mengelilingi kamar para pasien. Hari itu Zhao memang sedang ingin mengunjungi seorang pria tua yang didiagnosis dengan kondisi parah.

Dia sepertinya punya berita penting untuk disampaikan kepada pasien. Tapi sebelum pesan disampaikan, Zhao tiba-tiba pingsan dan terjatuh di lantai. Tak ada sepatah kata pun terucap dari mulutnya.

Putri pasien memeluknya sambil memanggil perawat. Sayangnya, Zhao dinyatakan meninggal pada 30 Desember, setelah 20 jam menjalani perawatan darurat.

Dilaporkan bahwa Zhao ternyata menderita pendarahan di otaknya saat meninggal dunia.

Menurut rekan-rekannya, Zhao memang dikenal sebagai wanita gila kerja. Dia bersedia menggantikan jam kerja rekannya tanpa berpikir dua kali.

Berita yang memilukan ini membuat teman-teman dan anggota keluarganya merasa terpukul.

" Hanya tinggal dua hari lagi dan dia akan merayakan Tahun Baru 2018," komentar seorang teman.

(Sah/Sumber: worldofbuzz.com)

Beri Komentar