Belasan Tahun Hidup Tanpa Air dan Listrik, Begini Cara Tiko dan Ibu Eny Bertahan di Rumah Mewah yang Terbengkalai

Reporter : Sugiono
Jumat, 6 Januari 2023 12:00
Belasan Tahun Hidup Tanpa Air dan Listrik, Begini Cara Tiko dan Ibu Eny Bertahan di Rumah Mewah yang Terbengkalai
Tiko menceritakan caranya bertahan hidup belasan tahun tanpa listrik dan air di rumah mewahnya yang tak terurus itu.

Dream - Beberapa waktu belakangan ini, publik dibuat gempar dengan kisah ibu dan anak yang tinggal di rumah mewah terbengkalai di Jakarta Timur.

Sang anak yang diketahui bernama Tiko, sudah tinggal bersama ibunya, Eny Sukaesi, di tempat tak terawat tanpa air dan listrik itu selama 11 tahun.

Diketahui jika Bu Eny menderita depresi berkepanjangan sampai akhirnya tidak kuat hingga mengalami gangguan jiwa alias ODGJ.

Beruntung pada 30 Desember 2022, petugas rumah sakit jiwa serta petugas berhasil mengevakuasi Bu Eny yang mengalami gangguan jiwa.

1 dari 5 halaman

Sejak itu, kehidupan keluarga Tiko pun jadi sorotan masyarakat yang penasaran bagaimana selama ini dia dan ibunya bertahan di tengah kondisi miris.

Rupanya rasa penasaran masyarakat akhirnya terjawab ketika Tiko dihadirkan dalam sebuah acara talk show stasiun televisi swasta.

Dalam video yang dibagikan ulang akun TikTok @icawhywhy, Tiko menceritakan bertahan hidup belasan tahun tanpa listrik dan air di rumah mewahnya yang tak terurus itu.

2 dari 5 halaman

Menurut Tiko, awalnya listrik dan air masih berjalan normal saat dia dan ibunya mulai tinggal berdua saja di rumah mewah tersebut.

Namun pada tahun 2011, Tiko dan ibunya sudah tak kuat membayar tagihan listrik beserta tunggakannya hingga akhirnya alirannya diputus.

Nasib serupa juga terjadi pada langganan air mereka yang juga diputus karena tidak membayar tagihan dan tunggakan berbulan-bulan.

3 dari 5 halaman

Sejak itu, Tiko dan Bu Eny bertahan hidup di rumah mewah terbengkalai itu tanpa air pam dan listrik PLN sama sekali.

Mendapati rumahnya tak dialiri listrik dan air, Tiko dan ibunya berusaha membiasakan diri. Apalagi ibunya sudah tak punya biaya pasang listrik dan air lagi.

" Ya udah jalanin aja sampai sekarang ini gitu," kata Tiko dengan suara lirih.

4 dari 5 halaman

Setelah aliran air di rumahnya diputus, Tiko yang masih berusia belasan tahun mengaku berusaha mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Beruntung, Tiko menemukannya di sebuah bengkel furnitur sebelah rumahnya. Di bengkel furnitur itu ada pompa air, dan pemiliknya mengizinkan Tiko dan ibunya mengambil air dari situ.

" Jadi paling aku sama mama ngambil seember seember ke rumah begitu. Lingkungan peduli sebenarnya," kenang Tiko.

Selain air dari pompa milik tetangga, sesekali Tiko menampung air hujan untuk menambah kebutuhan mandi dan cuci.

5 dari 5 halaman

Kalau untuk soal listrik, Tiko mengaku awalnya mendapat bantuan dari tetangga sebelah yang menyediakan satu stop kontak untuk keperluan penerangan.

Namun sumber listrik dari tetangga sebelah rumah itu tidak bertahan lama. Kata Tiko, ibunya merasa tidak enak lantaran harus pakai listrik tetangga jadi diputuskan saja.

Semenjak tidak ada listrik tersebut, Tiko dan ibunya akhirnya menggunakan lilin sebagai satu-satunya penerangan rumah selama belasan tahun hingga akhirnya terungkap dan viral seperti sekarang.

Beri Komentar