Kabar Tentang Masih Hidupnya Ikan Paus Yang Menelan Nabi Yunus As (Foto Ilustrasi: Unsplash.com)
Dream - Nabi Yunus as adalah salah satu dari 25 nabi yang memiliki kisah hidup serta suri tauladan luar biasa. Beliau dilahirkan di sebuah desa bernama Ninawa yang sebagian besar penduduknya menyembah berhala.
Meski lahir di lingkungan dengan penduduk penyembah berhala tak lantas membuat Nabi Yunus as juga turut menjadi pengikutnya. Suatu hari, Nabi Yunus as menemui penduduk Ninawa yang sedang melakukan penyembahan pada berhala. Kedatangan beliau ditolak bahkan penduduk sampai mengejek Nabi Yunus as.
Perlakuan penduduk Ninawa itu membuat Nabi Yunus as marah. Lalu Allah SWT meminta Nabi Yunus as agar memberitahukan pada kaumnya bahwa akan ada azab dari Allah SWT yang datang. Namun, ketika meninggalkan desanya tersebut, Nabi Yunus as sudah tidak menginginkan keimanan dari penduduk Ninawa.
Saat beliau pergi dengan perasaan kesal, saat itu juga azab Allah SWT datang. Melalui azab itu, sebagian penduduk pun sadar akan kuasa Allah SWT. Padahal kepergian Nabi Yunus as saat itu belum diizinkan Allah SWT. Beliau lalu pergi menaiki kapal dan peristiwa mengerikan itu pun terjadi. Di mana Nabi Yunus as ditelan hidup-hidup oleh ikan paus.
Namun, kabarnya ikan paus tersebut masih hidup sampai sekarang yang dijelaskan melalui Al-Quran. Apakah kabar itu benar adanya dan di ayat manakah dijelaskan dalam Al-Quran?
Dalam kondisi yang kesal karena sikap dari penduduk Ninawa itu, akhirnya Nabi Yunus as memutuskan untuk berlayar dengan kapal bersama dengan beberapa pengikutnya. Namun, tiba-tiba saja cuaca buruk di tengah laut terjadi.
Agar kapal tidak tenggelam, akhirnya beberapa orang berpikiran untuk mengurangi muatan di dalam kapal. Mereka menjatuhkan barang-barang ke laut. Tetapi, kapal itu tetap masih kelebihan muatan. Jadi, harus ada satu orang yang dikorbankan agar kapal tidak tenggelam.
Melalui sebuah undian, terpilihlah Nabi Yunus as yang harus turun. Bahkan hal tersebut diceritakan juga dalam Al-Quran melalui surat As-Saffat ayat 141:
فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِيْنَۚ
Artinya: " Kemudian dia ikut diundi ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian)." (QS. As-Saffat: 141)
Saat itu juga, ikan paus melahap Nabi Yunus as. Namun ikan paus itu tidak sampai melukai Nabi Yunus as. Dalam artian, Nabi Yunus as ditelan dan masih dalam kondisi hidup di dalam perut ikan paus. Di dalam perut ikan paus itulah, Nabi Yunus as mengevaluasi diri akan ketidaksabarannya dalam menghadapi kaum Ninawa yang beliau tinggalkan begitu saja. Hingga akhirnya Nabi Yunus as memohon ampun kepada Allah SWT.
Ikan yang menelan Nabi Yunus as dikisahkan memiliki ukuran yang sangat besar dengan nama ikan nun. Setelah memohon ampun, Nabi Yunus as dikeluarkan oleh ikan besar itu di pinggir pantai. Lalu, Allah SWT menumbuhkan pohon dengan daunnya yang lebat agar Nabi Yunus as terlindungai dari sinar matahari.
Dari kisah tersebut, sebagian orang memercayai bahwa ikan nun tersebut masih hidup sampai sekarang. Hadirnya anggapan tersebut tentu memiliki landasan tersendiri. Yakni seperti yang dijelaskan dalam surat As-Saffat ayat 139 sampai 145:
وَاِنَّ يُوْنُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۗ
اِذْ اَبَقَ اِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِۙ
فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِيْنَۚ
فَالْتَقَمَهُ الْحُوْتُ وَهُوَ مُلِيْمٌ
فَلَوْلَآ اَنَّهٗ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِيْنَ ۙ
لَلَبِثَ فِيْ بَطْنِهٖٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَۚ
Artinya: " Dan sungguh, Yunus benar-benar termasuk salah seorang rasul, (ingatlah) ketika dia lari, ke kapal yang penuh muatan, kemudian dia ikut diundi ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian). Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari kebangkitan. Kemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit." (QS. As-Saffat: 139 - 145)
Dari tafsir yang ada, dalam kalimat " tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit" dimaknai bahwa perut ikan itu akan menjadi kubur sampai hari berbangkit. Melalui makna itulah yang kemudian dianggap bahwa ikan nun yang melahap Nabi Yunus as masih hidup sampai sekarang.
Meski begitu, sampai sekarang belum diketahui secara jelas kebenarannya. Mengingat saat itu Nabi Yunus as sudah bertobat kepada Allah SWT dan juga sudah diampuni. Jadi, kemungkinan bahwa ikan nun pun sudah mati.
Bahkan dalam hal ini, Nabi Muhammad saw juga tidak menjelaskan tentang kehidupan dari ikan tersebut setelah mengeluarkan Nabi Yunus as dari mulutnya. Allah SWT lah yang lebih mengetahuinya.