King Cobra (Shutterstock.com)
Dream - Seorang pawang ular di Tanzania tewas setelah digigit oleh cobra. Pawang kondang bernama James Henry itu dipatuk saat unjuk kebolehan mempermainkan ular cobra di depan penduduk desa.
Pawang 60 tahun itu memang tenar di wilayah Kigoma, kawasan barat laut Tanzania. Dia sangat terkenal lihai menangkap ular berbisa dan membunuh binatang-binatang melata itu setelah menangkapnya.
Pada hari nahas itu, Henry dipanggil oleh penduduk sebuah desa di negeri Afrika Timur tersebut untuk menangkap dua ular cobra yang meresahkan warga.
Henry sukses menangkap salah satu ular cobra yang meresahkan itu. Seekor lainnya masih gentayangan.
Namun tidak seperti hari yang sudah-sudah, saat itu Henry tak segera membunuh ular cobra yang sudah ditangkap. Dia justru mempermainkannya untuk menarik perhatian penduduk desa.
" Pria ini dikenal dengan keahliannya menangkap ular sebelum membunuh mereka," tutur asisten komisaris polisi, James Manyama, dikutip dari Newsweek.
Mungkin saja Henry sedang lengah, ular berbisa yang dimainkan itu berontak dan berhasil menggigitnya. " Ular itu menyerang dan menggigitnya di mulut dan jari," tambah Manyama.
Setelah insiden itu, Henry segera dibawa ke rumah sakit. Namun sayang nyawanya tak tertolong. " Dia meninggal di klinik di wilayah tersebut," ujar Manyama.
Polisi tidak menyebut secara spesifik jenis cobra yang menggigit Henry. Namun Afrika adalah rumah bagi berbagai sub-spesies cobra yang menyemburkan bisa maupun menyerang melalui gigitan.
Cobra yang paling umum ditemukan di Tanzania adalah cobra Mesir, yang hidup di sebagian besar Afrika. Cobra adalah salah satu ular paling berbisa di Afrika dan panjangnya rata-rata sekitar 4,6 kaki.
Cobra memiliki racun sangat mematikan, yang mengandung neurotoksin dan sitotoksin. Racun ini terutama menyerang sistem syaraf dan menyebabkan kelumpuhan jantung dalam beberapa menit. Korban dapat berhenti bernapas segera setelah 30 menit setelah gigitan.
Cobra terkenal mematikan dan agresif. Namun, seperti kebanyakan ular, cobra tidak akan menyerang kecuali diganggu. Sebagian besar spesies cobra lebih memilih untuk mencari menghindar daripada menyerang.
Menurut catatan, lebih dari satu juta gigitan ular terjadi di Afrika setiap tahun. Di sub-Sahara Afrika, diperkirakan ada 30.000 kematian akibat gigitan ular saban tahun. Kematian lebih sering terjadi di daerah pedesaan, mungkin karena terbatasnya akses antiracun.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR