Cara Yahudi Inggris Kecam Agresi Israel di Gaza

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 16 Juli 2014 15:45
Cara Yahudi Inggris Kecam Agresi Israel di Gaza
Berpuasa bukanlah satu-satunya cara Yahudi Inggris dalam memprotes perang Israel di Gaza. Para Rabi juga melakukan protes di luar kedutaan Israel di London selama akhir pekan.

Dream - Puluhan Rabbi bersama ratusan orang Yahudi Inggris menyerukan puasa sehari pada 15 Juli. Aksi dilakukan untuk mendukung perdamaian di Timur Tengah dan menolak kekejaman Israel di Palestina di mana ratusan warga sipil tewas.

" Besok saya puasa dengan Yahudi dan Muslim untuk mendukung perdamaian, bukan kekerasan #hungryforpeace," tulis Adam Rossano di Twitter, The Telegraph melaporkan dikutip Onislam.net, Rabu 16 Juli 2014.

Penunjukkan 15 Juli bertepatan dengan hari puasa Yahudi, yakni tanggal 17 Tammuz. Tanggal tersebut menandai masa berkabung selama tiga minggu untuk mengenang kehancuran dua kuil Yerusalem. Kebetulan saat ini umat Islam juga sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Kampanye ini dipimpin Yachad, organisasi nirlaba pro-Israel di Inggris yang pro-perdamaian. Mereka mengatakan bahwa puasa yang akan mereka gelar merupakan tanggapan atas eskalasi kekerasan baru-baru ini di Timur Tengah.

" Melalui puasa, orang-orang Yahudi Inggris dengan keras dan jelas menginginkan penghentian kekerasan. Kembali tenang, kembali ke meja perundingan dan pembentukan dua negara bagi dua bangsa. Itu satu-satunya cara yang dapat menjamin stabilitas dan keamanan dalam jangka panjang," jelas Hannah Weisfeld, direktur Yachad.

Weisfeld sangat berharap Yahudi Inggris untuk ikut puasa demi menjaga perdamaian, keselamatan dan keamanan yang akan menjamin Israel dan Palestina dalam menentukan nasib sendiri.

" Puasa merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa sejumlah besar Yahudi Inggris mendukung langkah-langkah sulit yang harus ditempuh, termasuk oleh Israel, dalam rangka mencapai perdamaian," tambahnya.

Menggunakan Twitter hashtag #hungryforpeace, kampanye yang dimulai di Israel ini telah memperoleh dukungan yang cukup besar di Inggris.

Berpuasa bukanlah satu-satunya cara Yahudi Inggris dalam memprotes perang Israel di Gaza. Puluhan ribu orang melakukan protes di luar kedutaan Israel di London selama akhir pekan.

Para Rabbi terlihat berdiri di atas bus bersusun, memegang sebuah spanduk yang berbunyi: " Yudaisme menolak negara Zionis dan mengecam tindakan kriminal pengepungan dan pendudukan."

Israel telah meluncurkan serangan udara tanpa henti terhadap Gaza sejak Selasa di mana lebih dari 185 tewas dan lebih dari 1000 luka-luka di Jalur Gaza.

Israel telah mengklaim bahwa perang terhadap Gaza, yang mereka namakan Operation Protect Edge, merupakan respon terhadap serangan roket yang dilakukan oleh Hamas. Israel berdalih serangan mereka itu dimaksudkan untuk menghentikan serangan roket dari Jalur Gaza.

Dari ratusan roket yang telah ditembakkan oleh Hamas, belum ada satu pun yang menyebabkan korban luka atau meninggal di pihak Israel. (Ism)

Beri Komentar