Dream - Seorang ibu tak bisa menahan perasaan sedihnya ketika melihat anaknya yang berusia empat tahun terbujur kaku.
Apa dosa anak kecil itu, sehingga ada individu tidak berperikemanusiaan melempar bocah itu dari lantai empat sebuah apartemen.
Bocah malang itu, MA, meninggal dunia setelah dilempar oleh kakek tirinya yang warga negara Nigeria.
Peristiwa memilukan di Malaysia ini dilaporkan terjadi di sebuah apartemen di Danau Kota, Setapak di Kuala Lumpur, Minggu pagi (29/11/2020).
Tragedi itu tentu saja mengundang kesedihan netizen, termasuk pihak yang mengurus jenazah almarhum MA yakni Skuad Pengurusan Jenazah (SPJM).
Ketua Eksekutif SPJM, Muhammad Rafiuedin Zainal Rasid mengaku hatinya remuk melihat jasad almarhum yang menjadi korban pembunuhan dalam kejadian mengerikan itu.
" Allahuakbar... tidak dapat digambarkan dengan kata-kata saat melihat jasad anak kecil berusia empat tahun yang mati gara-gara perbuatan tidak berperikemanusiaan kakek tirinya yang juga warga Nigeria.
" Ketika menerima jasad itu dari rumah sakit, hati saya saat itu sangat remuk. Membayangkan anak saya yang seusia dengannya dalam kondisi mengenaskan," ujar Muhammad Rafieudin melalui sebuah postingan akun Facebook pribadinya.
Pria yang akrab disapa Ustaz Rafie ini mengatakan kejadian tersebut sebagai tindakan yang sangat keji. Sampai-sampai dia harus mengumpulkan kekuatan saat mengurus jenazah MA karena begitu mengerikannnya.
" Apalah dosanya sehingga seorang manusia dewasa yang berakal tega melempar anak kecil yang sedang tidur dibuai mimpi itu dari lantai 4 dengan kejam? Allahuakbar!
" Saya kuatkan diri untuk memandikan jasad kecil itu dengan berhati-hati. Perasaan saya campur aduk merasakan kepala almarhum yang telah dijahit rapi karena retak akibat hentakan kuat. Marah, geram, sedih. Allahuakbar!" katanya.
Menurut Ustaz Rafie yang berpengalaman dalam mengurus jenazah selama 16 tahun, hanya karena gagal memperkosa si ibu, anaknya pula dijadikan sebagai korban.
" Anak ini telah kehilangan ayahnya yang meninggal sejak dua tahun. Kini si ibu harus menerima kenyataan kehilangan satu-satunya anak hasil pernikahannya bersama almarhum suami sebelumnya.
" Sungguh hebat ujian yang Allah berikan kepadanya. Semoga si ibu yang masih menerima perawatan di rumah sakit akibat dipukul ayah tirinya diberikan kesembuhan dan kembali sehat walafiat," katanya.
Walau bagaimanapun, Ustaz Rafie merasakan kesedihan karena ibu anak itu pasti akan mengalami trauma di sepanjang hayatnya.
" Itulah kenyataan yang cukup sulit untuk dihadapi. Semoga keluarga almarhum adik Muhammad Adam Sufi diberikan ketabahan dalam menghadapi ujian ini. Allah lebih menyayangi dirinya," katanya.
Ustaz Rafie berkata, jenazah bocah MA telah dikebumikan dengan selamat di Tanah Perkuburan Islam Taman Ibu Kota di Kuala Lumpur pada Senin malamnya.
Dalam kejadian Minggu pagi lalu, MA dilempar setelah kakek tirinya yang merupakan warga Nigeria berusia 42 tahun, gagal saat mencoba memperkosa anak tirinya yang juga ibu korban.
Selain membunuh MA, pelaku juga didakwa melukai tiga anggota keluarga korban sebelum terjun dari tingkat yang sama.
Namun warga mengejar dan berhasil menangkap pelaku sebelum menyerahkannya kepada polisi.
Pelaku kini ditahan selama tujuh hari sejak Senin lalu hingga 6 Desember mendatang untuk menjalani pemeriksaan polisi.
Sumber: mStar.com.my
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang