Biawak Di Kamar Mandi/ Instagram @makassar_iinfo
Dream - Tinggal di kawasan yang masih banyak hutan dan lahan, harus ekstra hati-hati dengan binatang liar. Rumah bisa saja dimasuki binatang seperti ular atau biawak.
Seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @makassar_iinfo. Diperlihatkan situasi kamar mandi dengan pintu terbuka lebar.
Saat kamera mendekat, tampak ada binatang berwarna hitam yang menempel di dinding. Tampak jelas binatang tersebut adalah biawak yang berukuran cukup besar sedang menempel di dinding.
Biawak tersebut tampak tenang, tapi tak ada yang berani mendekati. Sepertinya biawak tersebut kebingungan untuk mencari jalan keluar.
Lihat postingan ini di Instagram
Unggahan tersebut memancing komentar warganet. Ada yang merasa mengerikan, tapi ada juga yang menanggapinya dengan kocak.
" Ngeri bgt min," tulis salah satu akun.
" Boneka ny lengket bener ama tembok," komentar lainnya.
" Latihan panjat tebing biawaknya," ungkapan kocak warganet.
Dream - Para peneliti berhasil mendokumentasikan pertarungan kucing hutan dengan ular piton Burma di Taman Nasional Everglades, Florida, Amerika Serikat. Dalam video itu terlihat kucing hutan menyatroni sarang si piton.
Kucing hutan jantan itu terlihat beberapa hari mendatangi sarang penuh telur itu. Sang piton sepertinya sedang pergi. Sehingga, kucing hutan itu dengan bebas mengacak-acak sarang tersebut dan memakan telur-telur piton.
Namun demikian, pada beberapa hari kemudian, induk piton balik ke sarang. Mendapati sarangnya sudah amburadul dan telur-telurnya rusak dengan sebagian sudah dimakan binatang lain, piton itu menjadui waspada.
Piton berukuran besar itu melingkarkan tubuh di sarang, mengerami dan melindungi telur yang tersisa. Perkelahian tidak dapat dihindarkan saat kucing hutan kembali datang ke sarang tersebut. Kucing itu menyerang piton, yang dibalas dengan sambaran dengan mulut menganga.
Video itu diambil sebagai bagian dari proyek penelitian Big Cypress National Preserve, yang dilakukan pada Juni hingga September 2021. Data-data itu baru dirilis dalam jurnal Ecology and Evolution.
Rekaman yang diambil para peneliti itu lebih dari sekadar menangkap gambar menarik pertarungan sengit antara dua pemangsa. Menurut para peneliti, foto mereka merupakan contoh pertama yang didokumentasikan dari kucing hutan, maupun predator Florida manapun, yang menargetkan sarang piton Burma.
Foto dan video itu juga menjadi dokumen pertama ular piton Burma yang mempertahankan sarangnya.
Tim mengamati dan mendokumentasikan perilaku kucing hutan dengan cermat, dengan banyak tindakan terjadi antara 1 dan 4 Juni 2021.
Pada hari pertama, kucing itu datang dan menemukan sarang yang tak dijaga oleh piton. Kucing itu menghabiskan waktu beberapa jam untuk menikmati telur piton di sarang tersebut. Kucing itu lantas pergi dan kembali lagi sebelum tengah malam untuk mengacak-acak sarang piton.
Kucing hutan itu bertindak leluasa hingga induk piton pulang ke sarang. Kucing hutan itu mengamati sarang ular itu hingga hari ke empat. Saat induk ular itu datang, kucing hutan itu berusaha mencakar dan memukulnya dengan kaki depan.
Kucing hutan itu juga menghindar dengan lincah saat sang piton berusaha menyambarnya.
Para ilmuwan memperkirakan kucing hutan jantan itu seberat 9 kilogram, sementara si piton sekitar 54 kilogram. Mengingat perbedaan ukuran itu, kucing hutan itu beruntung tidak dimakan oleh si piton.
" Untungnya, [piton] tidak tertarik makan," kata ketua tim peneliti, Andrea Currylow.
Tim peneliti melihat sarang piton itu pada 15 Juni 2021. Mereka kemudian memindahkan piton dan telur yang tersisa. Setidaknya ada 64 telur piton di sarang itu.
Sebagian besar telah rusak namun setelah pencarian didapatkan 22 yang masih dianggap layak untuk dierami, meski pada akhirnya tidak bisa menetas. Dari 64 telur di sarang, tidak ada yang menetas, sebagian besar karena ulah kucing hutan itu.
Bagi para ahli, pertarungan kucing hutan melawan ular sanca adalah tanda baik: kemenangan kecil dan tak terduga bagi satwa liar asli melawan spesies invasif yang sangat merusak.
Piton dianggap sebagai " salah satu spesies invasif yang paling mengkhawatirkan di Taman Nasional Everglades" oleh Survei Geologi AS. Ular piton Burma telah menghancurkan ekosistem alami, mengurangi populasi rakun dan oposum hingga 99%, dan kucing hutan sebesar 87%, di beberapa bagian taman.
Selain itu, menurut USGS, rubah dan setidaknya dua spesies kelinci telah " menghilang secara efektif" di mana pun ular piton didirikan.
" Ketika Anda mendapatkan interaksi seperti ini dan melihat satwa liar asli melawan, itu seperti sinar matahari bagi kami," kata ahli ekologi di Conservancy of Southwest Florida, Ian Bartoszek.
Menurut Bartoszek, jarang spesies asli melawan ular sanca. " Dalam 10 tahun melacak ular, saya dapat menghitung dengan satu tangan jumlah pengamatan," tambah dia.
Sementara, Andrea Currylow percaya bahwa perilaku kucing hutan itu bukan insiden yang terisolasi, tetapi pertanda lebih banyak lagi yang akan datang.
" Spesies asli sedang belajar, mereka beradaptasi, [dan] mereka bisa lebih tahan terhadap spesies invasif," kata Andrea Currylow.
Sumber: miamiherald.com
(hud)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik