Ada 2 Bibit Siklon Tropis Terpantau BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem!

Reporter : Abidah
Minggu, 16 November 2025 16:30
Ada 2 Bibit Siklon Tropis Terpantau BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem!
Bibit siklon tropis ini dapat memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah dalam beberapa hari ke depan.

DREAM.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya dua bibit siklon tropis yang saat ini aktif di sekitar wilayah Indonesia. Kedua sistem, yang diberi identifikasi 97S dan 98S, terpantau pada Sabtu (15/11/2025) dan berpotensi memicu cuaca ekstrem meskipun peluang meningkat menjadi siklon tropis masih tergolong rendah dalam 72 jam ke depan.

Menurut BMKG, pemantauan dari Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta menunjukkan bibit siklon 97S berada di sekitar 11.8° LS dan 120.8° BT dengan kecepatan angin maksimum sekitar 25 knot atau 46 km/jam serta tekanan udara minimum 1009 hPa.

“ Bibit 97S berpotensi memberikan dampak secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan gelombang di perairan Indonesia,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Sabtu (15/11).

1 dari 3 halaman

BMKG menjelaskan sistem ini dapat memicu hujan lebat hingga sangat lebat di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara hujan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Dampak lain berupa angin kencang diprediksi muncul di NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB), disertai gelombang laut setinggi 1,25–2,5 meter di beberapa perairan selatan Indonesia hingga Minggu (16/11).

2 dari 3 halaman

Sementara itu, bibit siklon tropis 98S terdeteksi berada di Samudra Hindia barat daya Bengkulu sejak Sabtu dini hari. Sistem ini berada di sekitar 8.2°LS dan 101.4°BT, memiliki angin maksimum sekitar 20 knot atau 37 km/jam dan tekanan minimum 1007 hPa.

Sama seperti 97S, bibit siklon 98S juga berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat di Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat. Angin kencang diprediksi terjadi di wilayah pesisir selatan provinsi tersebut.

BMKG juga mengantisipasi gelombang setinggi 1,25–2,5 meter di Samudra Hindia barat Sumatra hingga Lampung serta gelombang 2,5–4,0 meter di Samudra Hindia barat Lampung dan selatan Jawa Barat.

3 dari 3 halaman

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengingatkan agar masyarakat yang beraktivitas di laut tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama nelayan dan operator transportasi laut, mengingat potensi gelombang tinggi yang dapat muncul akibat dua sistem tersebut.

“ BMKG melalui TCWC Jakarta terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan kedua bibit siklon tersebut. Pemantauan ini dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan setiap perubahan signifikan dapat segera diinformasikan kepada publik dan instansi terkait guna mendukung tindakan mitigasi yang lebih cepat dan tepat,” ujar Andri.

Beri Komentar