Konferensi Pers Penangkapan Pelaku Penembakan Liar Di Tangsel (Merdeka.com)
Dream - Polisi meringkus tiga pelaku teror penembakan terhadap pengguna jalan di Tangerang Selatan. Ketiganya masih berusia muda dengan identitas EF, 27 tahun, CLA, 20 tahun dan CHA, 20 tahun.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan, mengatakan hasil pemeriksaan sementara didapatkan keterangan pelaku yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Ketika diperiksa, ketiganya mengaku melakukan penembakan karena ingin membubarkan balapan liar.
" Motivasi mereka ingin membubarkan pelaku-pelaku balap liar, namun itu tidak sesuai dengan fakta penyidikan yang kita dapatkan," ujar Iman, dikutip dari Merdeka.com.
Iman menyatakan para korban bukan pelaku balap liar. Juga tidak ada sangkut pautnya dengan aktivitas balap liar.
" Tidak terlibat balap liar, tapi masyarakat pengguna jalan raya," kata dia.
Polisi terus mendalami keterangan dari para pelaku untuk mendapatkan motif dari aksi tersebut. Menurut Iman, pelaku menggunakan senjata angin dengan peluru mimis dan sedikitnya delapan orang menjadi korban.
" Jadi dari laporan yang kami terima ada delapan korban yang terjadi dari tanggal 28 Juni sampai 19 Juli. Masing-masing terjadi di Jalan Alam Sutera Boulevard, Jalan Raya Serpong depan pegadaian, Jalan BSD Raya Utama Pagedangan, Jalan Gading Serpong Kelapa Dua, Jalan raya Boulevard BSD Cisauk dan Jalan Raya Serpong Depan RS Asobirin," kata Iman.
Dari pelaku, polisi menyita alat bukti tiga pucuk senjata senapan angin, satu kotak peluru gotri 4,5-500 rds, 37 butir peluru mimis, satu unit mobil Daihatsu Xenia yang digunakan pelaku beraksi.
Masing-masing pelaku memiliki peran berbeda mulai pemilik senjata, eksekutor, pengemudi dan penentu target. Ulah ketiganya membuat resah masyarakat Tangerang Raya meliputi Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.
" Mereka (pelaku) melakukan ini juga di wilayah Kota Tangerang, Jadi area yang menjadi sasaran mereka melakukan kegiatan ini bukan hanya di Tangerang Selatan tapi juga Tangerang Kota," kata Iman.
Ulah tiga pelaku menimbulkan dampak sosial di masyarakat. Suasana di Tangerang Selatan menjadi mencekam.
" Apa yang mereka lakukan tidak hanya tindak pidana, tapi juga memberi dampak keresahan dan juga penderitaan terhadap korban," ucap Imam.
Sumber: Merdeka.com/Kirom
Advertisement
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta