Buku Kontroversial Penulis AS Beber Kehidupan `Rahasia` Putra Mahkota Saudi

Reporter : Syahidah Izzata Sabiila
Rabu, 2 September 2020 15:01
Buku Kontroversial Penulis AS Beber Kehidupan `Rahasia` Putra Mahkota Saudi
Menurut buku berjudul Blood and Oil, sang putra mahkota Saudi, Mohammed bin Salman sempat mengadakan pesta mewah di Maladewa dan mengajak 150 model wanita untuk mengisi yacht yang berada disana.

Dream – Kehidupan super mewah yang dijalani oleh keluarga kerajaan Saudi memang bukan rahasia lagi. Dikelilingi fasilitas lengkap hingga pelayanan memanjakan membuat banyak orang bermimpi menjadi bagian darinya. Salah satu yang juga disorot terkait kehidupan pribadi  putra mahkota Saudi, Mohammed bin Salman atau MbS.

Penulis buku kontroversial berjudul Blood and Oil: Mohammed bin Salman Ruthless Quest for Global Power, diketahui membongkar tudingan kehidupan mewah sang putra mahkota itu. Diceritakan bahwa pangeran MbS pernah mengadakan pesta pribadi di Maladewa.

Pangeran MbS rela menerbangkan 150 model cantik dari berbagai negara, seperti Brasil dan Rusia ke Maladewa untuk berpesta dengan " puluhan’ pria dari Timur Tengah. Demi keamanan, semua orang yang datang harus dites agar tak ada yang terjangkit penyakit menular seksual (PMS).

1 dari 4 halaman

Pesta Digelar di Pulau Pribadi

Meski ceritanya masih diperdebatkan dan memicu kontroversi, buku itu merilis laporan rencana sang pangeran untuk mengadakan pesta mewah.

Pria yang kini berusia 35 tahun itu merencanakan akan melakukan pesta selama hampir satu bulan di daerah Velaa, pulau pribadi miliknya. Velaa dinyatakan menjadi salah satu pulau dengan fasilitas termewah dan termahal di dunia pada tahun 2015 lalu.

Karena informasi bocor di media lokal, pangeran MbS dan para modelnya terpaksa meninggalkan lokasi mewah itu. Pangeran MBS juga tidak memperbolehkan penggunaan ponsel apapun dengan alasan privasi.

 

 

2 dari 4 halaman

Gelontorkan Ratusan Juta Dollar

Raja Salman Tunjuk Putra Mahkota Baru

Salah seorang penulis yang juga reporter Wall Street Journal juga mengatakan, “ Pangeran MBS sadar bahwa kehidupan elit anak muda Arab Saudi dibayangi oleh pengeluaran dan gaya hidup boros oleh para keluarga kerajaan. Mereka sibuk membeli properti mewah. berbelanja di Harrods, dan memakai mobil sport di jalanan Mayfair (London),”

Saat pesta berlangsung, pangeran MBS juga mengundang DJ Afrojack dan Pitbull untuk meramaikan pesta private yang dibuatnya. Ia bahkan naik panggung dan ikut hanyut dalam alunan musik. Melansir dari WallStreetJournal, pesta super mewah itu berlangsung hingga pagi hari.

Untuk memanjakan para tamu dan rekan yang diundangnya, pangeran MbS mengeluarkan budget yang mencengangkan. Ia membayar US$ 500 juta untuk kapal pesiar Serene, dermaga kapal selam, ruangan khusus, jacuzzi, bioskop, dan tangga spiral. Dan juga membayar lebih dari 225 juta poundsterling untuk menggunakan sebuah istana Prancis dekat Versailles lengkap dengan fasilitas air mancur, dan lapangan yang megah.

3 dari 4 halaman

Tuai Kontroversi

Dibalik gaya hidup mewah yang dilakukannya, pangeran MBS diketahui baru akan menjadi raja dalam kurun waktu yang belum bisa ditentukan.

“ Pangeran MBS punya waktu bertahun-tahun untuk membuktikan visinya. Dia mungkin baru akan menjadi raja dalam kurun waktu 10, 20, bahkan 30 tahun mendatang," ungkap sang penulis buku.

Terlepas dari gaya hidup dan jaminan warisan yang akan didapatkannya, pangeran MBS dikabarkan tersandung laporan super kontroversial. Ia diduga terlihat masalah HAM yang menyeret nama besarnya. Menurut CIA, ia diduga ikut menjadi dalang kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

 

4 dari 4 halaman

Mengutip laman amazon.com, penulis buku kontroversial tersebut adalah Bradley Hope dan Justin Scheck. Bradley Hope adalah penulis buku terlaris Newy York Times berbasis di London. Salah satu karyanya yang terkenal adalah buku Billion Dollar Whale.

Hope juga pernah melibut tulisan soal keuangan dan penyimpangan untuk Wall Street Journal. Sebelumnya ia menghabiskan enam tahun sebagai koresponden Timur Tengah. Hope adalah salah satu finalis penerima penghargaan Pulitzer dan pemenang Penghargaan Gerald Loeb.

(Sah, Sumber Daily Star)

 

Beri Komentar