Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Setiap orangtua pastinya ingin mengajarkan kebaikan kepada anak-anaknya. Termasuk keutamaan di Bulan Suci Ramadan yang penuh berkah.
Ramadan disebut sebagai bulan penuh berkah. Karena di bulan ini semua ibadah dilipatgandakan pahalanya.
Pada bulan inilah pintu neraka ditutup dan segala dosa dimaafkan asal beribadah dengan tulus hanya demi ridho Allah SWT.
Keutamaan Ramadan inilah sebaiknya diajarkan orangtua kepada anak-anaknya. Berikut hal yang bisa diajarkan kepada buah hati tentang bulan Ramadan.
Umat Islam menggunakan kalender Hijriah untuk menentukan perayaanya. Dalam kalender Hijriah, jumlah bulannya sama dengan kalender Masehi yaitu 12 bulan dan Ramadan adalah bulan kesembilan dari kalender hijriah.
Arti puasa
Puasa adalah ibadah wajib bagi muslim yang telah dewasa di bulan Ramadan yang tak ada di bulan lain. Orang berpuasa tak hanya menahan makan dan minum dari Subuh hingga Maghrib tetapi juga menahan nafsu buruk.
Bulan Alquran diturunkan
Ramadan juga dikenal sebagai bulan turunnya Alquran atau lazim disebut Nuzulul Quran. Memang banyak pelbagai pendapat mengenai tanggal pastinya tapi mayoritas ulama mengatakan pada tanggal 17 Ramadan. Hal inilah menyebabkan Ramadan menjadi bulan yang istimewa.
Semua pahala dilipatgandakan
Semua amal ibadah yang dilakukan di Ramadan akan mendapatkan pahala berlipatganda bila dibandingkan bulan puasa. Jadi, tak ada alasan melewatkan ibadah di bulan puasa.
Lailatul Qadar dikenal sebagai malam seribu bulan. Lailatul Qadar turun di salah satu dari 10 malam terakhir di bulan Ramadan.
Malam ini disebutkan memiliki kedahsyatan pahala dan pengampunan seperti seribu bulan. Karena itulah, muslim menambah porsi ibadah dan berdoa di mala mini.
Idul Fitri
Idul fitri adalah perayaan setelah berakhirnya bulan Ramadan. Jatuhnya tepat pada 1 Syawal dan menjadi hari libur nasional di negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim. Umat Islam di Indonesia menjadikan momentum Idul Fitri untuk saling berkunjung dan saling memaafkan.
Lailatul Jaiza
Lailatul Jaiza adalah malam sebelum Idul Fitri. Malam ini dikenal sebagai malam pemberia hadiah. Doa semua umat Islam yang melakukan amalam sholt, tarawih, puasa, zakat, dan lain sebagainya akan diterima pada malam ini.
Anak-anak sebaiknya diajarkan sejak dini untuk beribadah sesuai ajaran Islam. Ibadah tak hanya antara hamba dan Tuhannya tetapi juga berbuat baik sesame manusia. Ibadah bukan untuk mendapatkan pujian melainkan ridho dari Allah SWT.
Melihat hilal
Dimulainya dan diakhirinya Ramadan salah satu ditentukan lewat penampakan bulan baru atau yang disebut dengan hilal. Di zaman sekarang, sudah ada komite khusus di negara-negara mayoritas penduduknya muslim yang bertugas mengamati bulan. Hasil dari melihat hilal ini akan diumumkan melalui media massa.
Anak-anak tak wajib puasa
Anak-anak memang tak wajib puasa sampai sudah cukup umur atau mendapatkan tanda kedewasaan. Setelah itu, mereka wajib menjalankn ibadah puasa di bulan Ramadan.
Meski tak wajib, anak-anak bisa mulai berlatih puasa dan beribadah lain di bulan Ramadan. Tujuannya agar mereka terbiasa saat telah dewasa kelak.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media