Dream - Ilmuwan terkenal, Profesor Stephen Hawking, membuat prediksi mengerikan tentang kiamat. Kali ini, dia sangat khawatir bahwa Bumi akan berubah menjadi bola api raksasa.
Berbicara melalui siaran radio di Beijing, China, fisikawan berusia 75 tahun itu mengatakan bahwa populasi dan tuntutan kebutuhan energi yang melonjak akan mengubah dunia menjadi bola api yang berputar pada tahun 2600.
Dan satu-satunya cara agar bisa selamat adalah melarikan diri dari Bumi. Hawking mengatakan bahwa proyeknya, yang bernama Breakthrough Starshot, bisa menjadi langkah pertama dalam mengantisipasi bencana tersebut.
Ilmuwan Inggris ini berharap pesawat ruang angkasa kecil yang didorong oleh cahaya itu bisa mencapai Alpha Centauri dalam waktu yang tidak terlalu lama.
" Breakthrough Starshot bisa mencapai Mars dalam waktu kurang dari satu jam, atau mencapai Pluto dalam beberapa hari. Jika bisa melewati Voyager dalam waktu kurang dari seminggu, maka akan mencapai Alpha Centauri hanya dalam waktu 20 tahun," jelasnya.

Hawking telah memperjuangkan Breakthrough Starshot menjadi sebuah proyek untuk mengirim pesawat antariksa ke Alpha Centauri dalam waktu 20 tahun.
Didukung oleh miliarder Internet Rusia, Yuri Milner, dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, pesawat ruang angkasa mikroskopis itu akan melaju seperlima dari kecepatan cahaya.
Disebut juga dengan pesawat antariksa nano, Breakthrough Starshot didukung oleh pendorong yang ditenagai sinar.
Dengan fitur tersebut, Breakthrough Starshot kemungkinan bisa melesat 1.000 kali lebih cepat dan melakukan perjalanan ke Alpha Centauri hanya dalam waktu 20 tahun.
(Sumber: metro.co.uk)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
