Gus Miftah
Dream - Gus Miftah kembali mendapat kecaman dari warganet. Kali ini dipicu ceramahnya dalam kerangka orasi kebangsaan yang disampaikan saat peresmian Gereja Bethel Indonesia Amanat Agung.
Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu pun menjawab ringan kecaman tersebut. Dia mengaku diajak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk hadir dalam peresmian tersebut dan memberikan orasi kebangsaan dengan tema kerukunan.
" Kalau menurut gue sih biasa, itulah Indonesia," ujar Gus Miftah dalam video yang diunggah di akun Instagramnya.
Gus Miftah membuat video tersebut bersama rekannya, Ahmad Sahroni. Dia pun meminta pendapat Sahroni mengenai ceramahnya di gereja.
" Menurut gue luar biasa, jarang pernah terjadi juga seorang ustaz ceramah di tempat ibadah beda agama," kata Sahroni.
Dia menilai ceramah Gus Miftah menjadi satu model toleransi agama yang harus diikuti oleh semua ustaz. Sahroni juga menekankan ceramah model itu harus benar-benar dilakukan.
" Karena silaturahmi kebangsaan itu hanya satu, itu adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Sahroni.
Gus Miftah kemudian menambahkan, konteks ceramah tersebut bukan ibadah. Tetapi dalam konteks peresmian gereja.
" Maka saya bilang, silaturahmi kita dengan Tuhan ya sholat, silaturahmi kita dengan Kanjeng Nabi, shalawat, silaturahmi kita dengan anak bangsa ya Pancasila, gitu lho," ucap dia.
Gus Miftah mengakui gara-gara ceramahnya, dia mendapat tuduhan kafir. Padahal, dia sudah banyak membimbing non-muslim menjadi mualaf.
" Itulah bedanya dakwah sekarang dengan zaman dulu. Kalau zaman dulu dakwah itu meng-Islamkan orang kafir. Kala sekarang, mengkafir-kafirkan umat Islam," terang Gus Miftah.
Lihat postingan ini di Instagram