Cerita Haru Fotografer Pernikahan yang Kecewa Pengantin Tak Ambil Album Foto, Kirim Pesan Tak Pernah Dibalas, Ternyata...

Reporter : Sugiono
Minggu, 4 Juni 2023 10:02
Cerita Haru Fotografer Pernikahan yang Kecewa Pengantin Tak Ambil Album Foto, Kirim Pesan Tak Pernah Dibalas, Ternyata...
Saat mencoba menghubungi kliennya untuk bertemu lagi sebulan kemudian, Iffat tetap tidak mendapatkan tanggapan. Iffat awalnya merasa sedih dan kecewa.

Dream - Hari yang bahagia bisa berubah menjadi sedih dalam sekejap mata jika memang itu yang sudah menjadi suratan takdir.

Begitulah cerita fotografer Malaysia ini saat menghadapi klien hingga akhirnya mengubah cara pandangnya terhadap kehidupan dan orang-orang di sekitarnya.

Melalui sebuah sharing di Twitter, pria yang akrab disapa Iffat Salleh ini membagikan pengalamannya sebagai fotografer pernikahan pada tahun 2011 lalu.

1 dari 4 halaman

Iffat mengatakan, urusannya dengan klien awalnya berjalan lancar hingga terjadi sesuatu yang tidak terduga. Klien tiba-tiba tidak bisa dihubungi.

" Semua pemotretan saya lakukan seperti biasa. Lalu saya siapkan desain albumnya, dan editingnya memakan waktu dua minggu. Itu standar operasional prosedur (SOP) saya.

" Ketika album sudah siap, saya menghubungi klien. Tidak ada tanggapan! Saya mulai khawatir. Saya pikir mungkin mereka sibuk, biarkan saja. Saya akan menyelesaikan album klien terlebih dahulu," ujarnya.

Namun saat mencoba menghubungi kliennya untuk bertemu lagi sebulan kemudian, Iffat tetap tidak mendapatkan tanggapan. Iffat pun merasa sedih dan kecewa.

" Kalau klien tidak bayar ya tidak masalah. Tapi kalau tidak diambil, saya yang sedih. Capek-capek bikin endingnya malah cuma jadi hiasan di buku lemari buku," kata Iffat.

2 dari 4 halaman

Setelah sekian lama tidak kabar, tiba-tiba muncul sebuah pesan dari klien di smartphone miliknya. Klien Iffat mengajaknya untuk bertemu.

" Beberapa bulan setelah itu, klien tiba-tiba mengajak saya untuk bertemu. Dia bilang mau melihat albumnya. Saya bergegas mengemas album foto itu dan bertemu di lokasi yang ditentukan.

" Mereka berdua ternyata senang melihat foto dan albumnya. Tapi ketika mereka sampai di satu halaman, pengantin wanita tiba-tiba menangis," kenang Iffat.

Iffat yang merasa heran kemudian bertanya kepada suami pengantin wanita tersebut. Iffat pun kaget mendengar penjelasan suami pengantin wanita.

" Ternyata sehari setelah pernikahan, ayah pengantin wanita meninggal dunia. Kepalanya tertusuk dengan besi. Makanya lama sekali responnya.

" Saya tentu saja sangat kaget mendengarnya. Padahal, momen pernikahan merupakan hari paling bahagia bagi seorang ayah," kata Iffat tak menyangka apa yang terjadi.

3 dari 4 halaman

Sang suami kemudian sempat berterima kasih kepada Iffat karena telah merekam memori terakhir mereka bersama anggota keluarga yang kini tinggal kenangan.

" Dia mengucapkan terima kasih telah mengambil banyak foto ayah mereka dan memasukkannya ke dalam album. Itu adalah kenangan terakhir mereka tentang ayah

" Istrinya mengatakan bahwa pada hari akad, ayah mereka memakai baju Melayu yang mengkilat dan berwarna merah jambu. Padahal sebelum ini tidak pernah memakai baju seperti itu, mungkin itu pertanda," kata Iffat.

Iffat pun terdiam mendengar cerita pasangan pengantin baru tersebut. Apalagi saat itu dia masih mahasiswa jadi tidak tahu bagaimana menenangkan hati orang.

Berawal dari kejadian itu, Iffat pun memetik sebuah pelajaran. Dia juga mengubah cara kerjanya untuk lebih banyak memotret suasana di hari-hari spesial.

4 dari 4 halaman

" Sejak hari itu, saya lebih banyak memotret keluarga dan suasana daripada mempelai wanita itu sendiri. Karena itu lebih penting.

" Kalau dipikir-pikir, saat membuka album pernikahan saya lagi, saya mungkin akan menunjukkan lebih banyak foto keluarga kepada anak saya.

" Saya akan bilang ini saat saya kurus dulu, ini waktu saya gemuk dulu, ini ketika ayah sudah ompong," kata Iffat.

Iffat kemudian memberikan saran kepada mereka yang hendak menyewa fotografer pernikahan. Katanya, lebih baik menyewa dua fotografer pernikahan.

" Kalau ada uang lebih, sewa dua fotografer. Satu untuk pengantin dan satu fokus pada keluarga. Karena kenangan itu mahal," pungkas Iffat.

Sumber: mStar

Beri Komentar