Manajer Ini Menangis Dengar Jawaban Kandidat Saat Cerita Alasannya Melamar Kerja
Jawaban kandidat saat menjawab pertanyaan ketika wawancara membuat sang manajer merasa iba dan langsung menangis.
Saat ini usia Mbah Sakinem 103 tahun. Artinya ia lahir sekitar tahun 1921 dan berangkat ke Suriname tahun 1934.
Baca SelengkapnyaTugas itu adalah meminta sang murid menulis sebuah surat berisi semua hal yang mengganjal hatinya.
Baca SelengkapnyaGadis mungil itu seolah-olah melepaskan rindu kepada ibunya, dan tak mau lepas dari gendongan Siti.
Baca SelengkapnyaPasutri tersebut mengaku hendak ke Magelang dengan ban motor hancur. Padahal posisi pasutri itu masih berada di wilayah Jogjakarta.
Baca SelengkapnyaSempat dikatain mandul, istri akhirnya hamil setelah penantian selama 13 tahun.
Baca SelengkapnyaKakek menangis anaknya minta dirinya datang berkunjung, tapi saat tiba anaknya tidak ada di rumah. Padahal dia sudah datang dari jauh.
Baca SelengkapnyaTerpaksa ditinggal ke hutan berbulan-bulan untuk bekerja, bocah papua ini bertahan hidup berdua bersama adiknya
Baca SelengkapnyaMemilukan kakek penjual gula aren keliling cuma bisa pasrah usai ditipu. Dagangannya dibeli pakai uang mainan.
Baca SelengkapnyaMomen bikin terenyuh kakek bayar ongkos angkot pakai tutup botol. Reaksi sopirnya mengejutkan.
Baca SelengkapnyaDihukum dan diomeli, bocah perempuan imut ini kasih jawaban menohok hingga bikin luluh hati ibunya.
Baca SelengkapnyaMomen sedih anak tolak kunjungan ibu kandung yangn telah meninggalkannya sejak kecil. Tak mau lihat wajah ibu kandung sama sekali.
Baca SelengkapnyaSeorang TikToker merasa terharu dan menangis setelah menemukan 'harta karun' peninggalan ibunya yang sangat berharga.
Baca SelengkapnyaMeski mereka telah 21 tahun bercerai, namun pasangan yang masing-masing berusia 46 dan 45 tahun ini memutuskan untuk rujuk kembali.
Baca SelengkapnyaJawaban kandidat saat menjawab pertanyaan ketika wawancara membuat sang manajer merasa iba dan langsung menangis.
Dia merasa terharu melihat driver ojol tanpa tangan sebelah itu masih tetap berjuang demi mencari nafkah.
Para ibu pejuang rupiah tak mengenal lelah saat bekerja demi kesejahteraan anak-anaknya. Kalau perlu, mereka bekerja mulai dari malam sampai pagi meski kepala terkantuk-kantuk.
Pengantin wanita asal Taksimalaya, Jawa Barat, itu dirias sambil tiduran di kursi roda.
Orangtuanya telah lama bercerai saat bocah perempuan itu masih kecil.