Ilustrasi Suasana Seram Jalan Raya Saat Lewat Tengah Malam. (Foto: Google Image)
Dream - Selama ini kita mengenal rest area sebagai tempat persinggahan sejenak di jalan tol. Di tempat inilah pengguna jalan tol beristirahat.
Selain beristirahat, mereka bisa makan, mengisi bahan bakar, atau sekadar memenuhi kebutuhan pribadi lainnya yang sangat mendesak.
Namun ada kalanya harus berhati-hati saat berhenti malam-malam di rest area yang juga disebut dengan istilah Tempat Istirahat dan Pelayanan atau TIP ini.
Sebuah kisah yang sangat menyeramkan pernah dialami oleh sepasang suami istri dari Malaysia saat berhenti di rest area jalan raya yang terkenal angker.
Kisah ini dibagikan seorang netizen bernama Shaz Wani dalam grup Facebook Rumah Puaka yang menceritakan perjalanan Marzuki dan istrinya Sarah.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Lebuhraya Pantai Timur 2 (LPT2) dicap sebagai 'jalan raya paling angker' dengan rentetan kecelakaan fatal yang terus terjadi di jalur sepanjang 184 kilometer itu sejak dibuka hingga saat ini.
Ada banyak versi kisah seram yang diceritakan tentang LPT2 itu. Salah satunya kisah Marzuki dan istrinya Sarah yang berhenti di rest area LPT2.
Berawal dari sebuah mobil yang meluncur dengan cepat membelah jalan LPT2 lewat tengah malam. Jam waktu itu menunjukkan pukul 2 pagi lebih.
Dengan tenang, Marzuki mengemudikan mobil ditemani istrinya, Sarah. Sementara anak-anak mereka, Lia dan Deni, telah lama dibuai mimpi di tempat duduk belakang.
Sarah dan Marzuki berusaha untuk terus berbincang-bincang buat menghilangkan rasa mengantuk dan memecah sunyinya malam.
" Abang, aku seperti mau buang air nih. Abang berhenti dulu di rest area sebentar ya," rayu Sarah yang sedang kebelet kencing.
Rupanya, Sarah sudah berkerut dahinya berusaha menahan kencing. Marzuki hanya mengangguk pelan.
Lebih kurang satu kilometer kemudian, terlihat papan tanda rest area. Tanpa banyak bicara, Marzuki langsung membelok masuk.
Sarah segera melompat turun dari mobil dan lari ke arah toilet. Marzuki hanya menunggu di dalam mobil bersama anak-anak yang sedang terlena.
Tak sampai lima menit, Sarah kembali ke mobil. Tanpa sepatah kata, Marzuki meneruskan perjalanan yang tersisa beberapa jam saja.
Tapi Marzuki agak merasa aneh melihat tingkah istrinya. Sejak dari rest area, Sarah hanya diam. Tidak seperti biasanya yang kuat bercerita.
Waktu itu Marzuki segera menepis segala prasangka. Dia hanya beranggapan Sarah mungkin lelah karena menempuh perjalanan jauh.
Trutt..trutt..trutt..trutt.. Bunyi ponsel mengejutkan Marzuki yang sedang fokus mengemudikan mobil.
Sekilas mengintip layar ponsel, tertera nama Sarah, istrinya. Dahi Marzuki pun berkerut.
" Apa sih maunya istriku ini? Mungkin sengaja mau nge-prank aku atau bagaimana?," tanya Marzuki kepada dirinya sendiri sambil melirik Sarah di sebelahnya.
Terlihat Sarah hanya membatu sambil pandangannya menerawang jauh ke luar gelapnya malam. Marzuki tekan tombol No. Malas melayani ulah iseng si istri.
Selang beberapa jam, mereka sampai di rumah. Marzuki langsung angkat anak-anaknya masuk ke kamar tidur mereka. Sementara Sarah hanya diam dan masuk ke kamar tidurnya.
Setelah membawa masuk semua tas anak dan istrinya, Marzuki berjalan ke kamar tidurnya. Ponselnya berdering nyaring. Lagi-lagi nama Sarah muncul di layar.
Marzuki pun merasa aneh. Saat mengintip ke kamar tidur, dia lihat istrinya itu sudah tidur dengan pulasnya.
Meski terasa aneh, Marzuki memberanikan diri mengangkat panggilan tersebut. Terkejut, Marzuki mendengar isak tangis lawan bicara di ujung sana.
" Kenapa abang tinggalkan aku di sini? Tolong datang ambil aku balik! Abang, aku takut ini!" suara isak tangis Sarah jelas di telinga Marzuki.
Marzuki pun jadi bingung dan setengah pucat. Dalam hati dia bertanya-tanya, " Kalau dia istriku, lalu siapa di dalam kamar itu?"
" Abang, dengar enggak? Cepatlah, tak ada orang di sini. Abang tinggal aku sendirian di sini, aku takut nih," tersedu-sedan Sarah memarahi suaminya.
Marzuki langsung lemas mendengar suara istrinya di ujung sana. Ternyata selama dalam sisa perjalanan tadi, dia duduk bersebelahan dengan makhluk halus.
Tanpa banyak bicara, Marzuki segera membangunkan Lia dan Deni sebelum memacu mobilnya ke rest area tadi untuk menjemput istrinya.
Sampai di sana, Sarah berlari menyongsong dengan wajah penuh air mata dan keringat. Mereka langsung meninggalkan tempat angker tersebut.
Pertanyaan anak-anak yang ikut bingung tidak mampu dijawab. Hanya setelah selamat tiba di rumah, barulah Marzuki dan Sarah sama-sama bercerita tentang kejadian aneh yang baru saja terjadi.
Sumber: Siakapkeli.my
Advertisement
Rahasia di Balik Kulit Wajah Sehat dan Glowing ala Nikita Willy
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
VinFast Rilis Harga Langganan Baterai untuk Mobil Listrik, Ini Daftarnya
Mewah dan Hebohnya Pesta Khitan Anak Lurah Cimanggis Banjir Komentar Pedas Netizen
7 Akibat Kebiasaan Telat Makan, Jangan Sampai Berujung Fatal
5 Jenis Olahraga Ringan Cocok Buat Si Penderita Darah Rendah, Bebas Kliyengan!
Sah Jadi UU, Ini Rincian APBN Perdana yang Disusun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Viral Video Maba Cium Kening Saat Ospek, Rektorat Akan Investigasi & Ancam Sanksi Tegas