Cerita Soal Donor Sumsum Ani Yudhoyono yang Tak Bisa Terlaksana

Reporter : Mutia Nugraheni
Sabtu, 1 Juni 2019 12:39
Cerita Soal Donor Sumsum Ani Yudhoyono yang Tak Bisa Terlaksana
Padahal sang pendonor sudah siap.

Dream - Ani Yudhoyono berjuang melawan penyakit kanker darah selama 4 bulan. Sederet pengobatan telah dilakukannya, termasuk kemoterapi. Donor sumsum tulang belakang juga bagian dari rencana pengobatan.

Untuk bisa dilakukan prosedur tersebut tentu dibutuhkan pendonor yang sehat dan cocok. Sang adik tercinta, Pramono Edhie Wibowo, sudah siap mendonorkan sumsum tulang belakangnya.

Sayangnya, kenyataan berkata lain. Donor sumsum tulang belakang tak kunjung terlaksana hingga hari-hari terakhir Ani. Pasalnya kondisi tubuhnya tak cukup kuat menjalani operasi transplantasi.

Hal ini diungkapkan oleh dr. Terawan, salah satu dokter yang menangani istri Susilo Bambang Yudhoyono itu.

" Kemarin membaik, tiba-tiba beliau mengalami kemunduran karena perjalanan penyakitnya yang tidak memungkinkan pendonoran," ungkap sang dokter.

Ia juga mengungkap kalau tim dari National University Hospital, Singapura sudah berusaha maksimal mungkin. Bahkan ahli dari Amerika Serikat juga ikut membantu.

" Harapannya bisa membuat baik, tapi Tuhan punya rencana lain," ungkapnya.

1 dari 3 halaman

Dokter Terawan Jelaskan Kondisi Ibu Ani Yudhoyono Sebelum Wafat

Dream - Terawan Agus Putranto, dokter kepresidenan yang ikut merawat Ibu Ani Yudhoyono di National University Hospital (NUH), menjelaskan kondisi terakhir almarhumah sebelum menghebuskan napas terahhir pukul 11.50 waktu Singapura.

" Kondisinya dalam tidak sadar. Memang ditidurkan karena gagal napas," ujar Terawan.

Tak Mau Ketinggalan, Ani Yudhoyono Juga Ikut #10YearsChallenge

Dia melanjutkan Ibu Ani dipasangi respirator atau alat bantu napas sejak kemarin. Itu usaha-usaha untuk support beliau," kata Terawan.

Kondisi Ibu Ani Yudhoyono memang sempat membaik, namun tiba-tiba mengalami kemunduran. Kata dokter Terawan, itu karena memang dari perjalanan penyakitnya.

" Bukan (karena efek kemoteraphy). Itu semua perjalanan terapi dan penyakitnya," imbuh dia.

2 dari 3 halaman

Ibu Ani Dimakamkan di TMP Kalibata Besok

Dream - Ibu Kristiani Herawati menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan kanker darah pada Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura.

Besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Hatta Rajasa, menjelaskan jenazah Ibu Ani akan disemayamkan di KBRI Singapura.

" Jenazah akan disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, akan dimandikan secara syariat Islam, dan akan disholatkan di masjid Kedutaan Besar Republik Indonesia," ujar Hatta.

Sempat Demam Tinggi, Ani Yudhoyono Masuk Kamar ICU

Menurut Hatta, jenazah Ibu Ani akan diterbangkan dari Singapura menuju Tanah Air Minggu besok pukul 07.00 waktu Singapura. Nantinya jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka Cikeas.

" Ba'da zuhur akan diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir Taman Makam Pahlawan Kalibata," kata Hatta.

Menurut Hatta, jenazah diterbangkan mengunakan pesawat Hercules. Lama penerbangan diperkirakan 2 jam.

" Tiba di Halim pukul 08.00 WIB," kata dia.

3 dari 3 halaman

Innalillahi, Ibu Ani Yudhoyono Wafat

Dream - Kabar duka datang dari keluarga Yudhoyono. Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono wafat dalam perawatan di National University Hospital, Singapura.

" Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia Ibu Ani pada pukul 11.50 waktu Singapura. Semoga almarhumah husnul khotimah," ujar orang dekat Agus Harimurti Yudhoyono, dikutip dari Liputan6.com, Sabtu 1 Juni 2019.

Pagi tadi, Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut kondisi Ibu Ani kembali menurun. Dia memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia.

Ibu Ani masuk ruang ICU sejak Rabu, 29 Mei 2019. Dia harus menjalani perawatan intensif karena kondisi kesehatannya memburuk dan sempat demam tinggi.

Sempat membaik, kondisi Ibu Ani pada Jumat kemarin kembali memburuk. Bahkan sampai tidak sadarkan diri.

Ibu Ani menjalani perawatan selama kurang lebih 4 bulan di NUH karena menderita sakit kanker darah.

Sumber: Liputan6.com

 

Beri Komentar