Ani Yudhoyono
Dream - Ani Yudhoyono berjuang melawan penyakit kanker darah selama 4 bulan. Sederet pengobatan telah dilakukannya, termasuk kemoterapi. Donor sumsum tulang belakang juga bagian dari rencana pengobatan.
Untuk bisa dilakukan prosedur tersebut tentu dibutuhkan pendonor yang sehat dan cocok. Sang adik tercinta, Pramono Edhie Wibowo, sudah siap mendonorkan sumsum tulang belakangnya.
Sayangnya, kenyataan berkata lain. Donor sumsum tulang belakang tak kunjung terlaksana hingga hari-hari terakhir Ani. Pasalnya kondisi tubuhnya tak cukup kuat menjalani operasi transplantasi.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Terawan, salah satu dokter yang menangani istri Susilo Bambang Yudhoyono itu.
" Kemarin membaik, tiba-tiba beliau mengalami kemunduran karena perjalanan penyakitnya yang tidak memungkinkan pendonoran," ungkap sang dokter.
Ia juga mengungkap kalau tim dari National University Hospital, Singapura sudah berusaha maksimal mungkin. Bahkan ahli dari Amerika Serikat juga ikut membantu.
" Harapannya bisa membuat baik, tapi Tuhan punya rencana lain," ungkapnya.
Dream - Terawan Agus Putranto, dokter kepresidenan yang ikut merawat Ibu Ani Yudhoyono di National University Hospital (NUH), menjelaskan kondisi terakhir almarhumah sebelum menghebuskan napas terahhir pukul 11.50 waktu Singapura.
" Kondisinya dalam tidak sadar. Memang ditidurkan karena gagal napas," ujar Terawan.
Dia melanjutkan Ibu Ani dipasangi respirator atau alat bantu napas sejak kemarin. Itu usaha-usaha untuk support beliau," kata Terawan.
Kondisi Ibu Ani Yudhoyono memang sempat membaik, namun tiba-tiba mengalami kemunduran. Kata dokter Terawan, itu karena memang dari perjalanan penyakitnya.
" Bukan (karena efek kemoteraphy). Itu semua perjalanan terapi dan penyakitnya," imbuh dia.
Dream - Ibu Kristiani Herawati menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan kanker darah pada Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura.
Besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Hatta Rajasa, menjelaskan jenazah Ibu Ani akan disemayamkan di KBRI Singapura.
" Jenazah akan disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, akan dimandikan secara syariat Islam, dan akan disholatkan di masjid Kedutaan Besar Republik Indonesia," ujar Hatta.
Menurut Hatta, jenazah Ibu Ani akan diterbangkan dari Singapura menuju Tanah Air Minggu besok pukul 07.00 waktu Singapura. Nantinya jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka Cikeas.
" Ba'da zuhur akan diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir Taman Makam Pahlawan Kalibata," kata Hatta.
Menurut Hatta, jenazah diterbangkan mengunakan pesawat Hercules. Lama penerbangan diperkirakan 2 jam.
" Tiba di Halim pukul 08.00 WIB," kata dia.
Dream - Kabar duka datang dari keluarga Yudhoyono. Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono wafat dalam perawatan di National University Hospital, Singapura.
" Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia Ibu Ani pada pukul 11.50 waktu Singapura. Semoga almarhumah husnul khotimah," ujar orang dekat Agus Harimurti Yudhoyono, dikutip dari Liputan6.com, Sabtu 1 Juni 2019.
Pagi tadi, Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut kondisi Ibu Ani kembali menurun. Dia memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia.
Ibu Ani masuk ruang ICU sejak Rabu, 29 Mei 2019. Dia harus menjalani perawatan intensif karena kondisi kesehatannya memburuk dan sempat demam tinggi.
Sempat membaik, kondisi Ibu Ani pada Jumat kemarin kembali memburuk. Bahkan sampai tidak sadarkan diri.
Ibu Ani menjalani perawatan selama kurang lebih 4 bulan di NUH karena menderita sakit kanker darah.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN